100 likes | 352 Views
A TMOSFER. INDIKATOR KOMPETENSI MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN TENTANG KOMPONEN, FUNGSI, ZONASI, POLUSI, DAN SISTEM ATMOSFER. ATMOSFER. UDARA YANG MENYELIMUTI BUMI DAN MASIH BERADA DALAM MEDAN GRAVITASI BUMI. KOMPOSISI UDARA KERING (GAS) UDARA LEMBAB (AIR DLM BENTUK CAIR, PADAT, ATAU GAS)
E N D
ATMOSFER INDIKATOR KOMPETENSI MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN TENTANG KOMPONEN, FUNGSI, ZONASI, POLUSI, DAN SISTEM ATMOSFER
ATMOSFER UDARA YANG MENYELIMUTI BUMI DAN MASIH BERADA DALAM MEDAN GRAVITASI BUMI • KOMPOSISI • UDARA KERING (GAS) • UDARA LEMBAB (AIR DLM BENTUK CAIR, PADAT, ATAU GAS) • AEROSOL (PARTIKEL TERSUSPENSI) ANTARA LAIN: DEBU, GARAM, ASAP, DAN SPORA • KOMPONEN PENYUSUN UDARA KERING • KOMPONEN UTAMA • NITROGEN (N2) 78,08% • OKSIGEN (O2) 20,94% • ARGON (Ar) 0,93% • KARBONDIOKSIDA (C02) 0,036%
(ionosfer) Tempat hidup organisme NITROGEN (N2) 78% OKSIGEN (O2) 20% CO2 0,03% ARGON (Ar) 0,97% UAP AIR ozone
KOMPONEN MINOR • PERMANEN • NEON (Ne) 0,0018% • HELIUM (He) 0,0005% • HIDROGEN (Ar) 0,00005% • KRIPTON (Kr) 0,03% • XENON (Xe) • NITROUS OKSIDA (N20) • REAKTIF • KARBONMONOKSIDA (C0) • METHANE (CH4) • HIDROKARBON (HC) • NITRIK OKSIDA (NO) • NITROGEN OKSIDA (NO2) • AMONIAK (NH3) • SULFUR DIOKSIDA (SO2) • OZON (O3)
KOMPOSISI ATMOSFER BERVARIASI KARENA PERBEDAAN WAKTU, ALTITUDE, DAN LATITUDE • He DAN H2 MENINGKAT SEIRING PENINGKATAN ALTITUDE • UAP AIR (RH) BERKADAR TINGGI DI PERMUKAAN BUMI DAN SANGAT RENDAH DI ALTITUDE 10-12 KM. DI DAERAH TROPIK RH TINGGI, DI SUBTROPIK RH RENDAH. DI MALAM HARI RH RELATIF LEBIH TINGGI DARI PADA SIANG HARI • OZON DI ALTITUDE 15-50 KM DAN TIDAK STABIL UV O2 O + O O + O2 O3 O3 + O O2 + O2
PERAN ATMOSFER • Menyediakan gasdan air (presipitasi) yang diperlukanolehorganisme • Sebagaipenyangga (buffer), sehinggafluktuasisuhusiangdanmalamdipermukaanbumi tidakbesar • Pelindung dari sinar kosmik dan ultra violet (peran ozon),memiliki medan magnet sebagai perangkap zarah yang merusak (dari matahari) dan terkumpul di zona van Allen (elevasi 3.000-18.000 KM) • Tempatprosesfisikpembentukan cuaca/iklim
POLUSI UDARA POLUSI TERJADI BILA KEBERADAAN SUATU SUBSTANSI (POLUTAN) DI SUATU TEMPAT MELEBIHI AMBANG BATAS POLUTAN PRIMER Polutan yang teremisikan oleh suatu sumber tertentu POLUTAN SEKUNDER Polutan berasal dari reaksi kimia diantara polutan primer umumnya berakibat lebih berat • Polutan primer • Karbon monoksida (CO): hampir 50% dari semua polutan, tidak berwarna dan berbau, gas beracun yg berasal dari pembakaran karbon tdk sempurna pd bahan bakar fosil.
Sulfur dioksida (SO2): jugatidak berwarna dan berbau, berasal dari pembakaran bahan bakar bersulfur (arang & minyak di industri berat sperti peleburan baja), bila bereaksi dg air menjadi asam sulfur sebagai asap kabut (smog) yang kalau terbawa air hujan menjadi hujan asam. • Nitrogen oksida (NOx): terjadi karena bakteri mengoksidasi bahan mengandung N pada pembakaran BBM suhu tinggi sehingga O bereaksi dg N (umumnya dari pembangkit energi dg pembakaran dan kendaraan bermotor). • Hidrokarbon (HC): senyawa organik mudah menguap dapat berbentuk senyawa padat, cair, atau gas tersusun dari H dan C. Umumnya berasal dari pembakaran tak sempurna seperti gas methan di atmosfer yg berasal dari kegiatan pertanian anaerob (sawah). Peran terhadap perubahan iklim lebih besar daripada CO2
CFC: sebagai bahan pembentuk buih (foam) dan aerosol. Di atmosfer berpotensi merusak ozon METHANOGENESIS C6H12O6 + 2H2O 2C2H4O2 + 2CO2 + 4H2 2C2H4O2 2CH4 + 2CO2 4H2 + CO2 CH4 + 2H20 • Partikel: dapat berbentuk butiran padat atau cair di atmosfer berasal dari pabrik, aktivitas konstruksi, api, dan debu tertiup angin. Asap, jelaga, debu, abu, serbuk sari, spora, dll. (dinyatakan dlm TSP/total suspended particulate) • Timah hitam/timbal (Pb): sangat berbahaya, unsur yang ditambahkan pd BBM utk mencegah engine knock (ledakantak teratur), jika teremisi ke atmosfer bertahan dalam waktu lama.
CO2: (BUKAN POLUTAN) di atmosfer meningkat ± 1,5 μmol mol-1 th-1 sehingga pada th 2075 diprediksikan menjadi dua kali (720 μmol mol-1). Peningkatan kadar CO2 adalah akibat dari industrialisasi yang sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil dan aktifitas pertanian CO2 bersama dengan gas CH4, N2o, NO2 dan NH3 (gas rumah kaca) mengakibatkan pemanasan global Polutan sekunder Kebanyakan berupa senyawa yang berasal dari reaksi yang dipicu oleh cahaya (reaksi fotokemik) antara lain: N dengan cahaya dan ozon dengan cahaya, secara bersama disebut asbut fotokimia (Photochemical smog) • Asam sulfat, SO2, dan NOx (lihat polutan primer)