310 likes | 632 Views
KETIKA AL QUR’AN BERHITUNG OLEH: JAFAR DISAJIKAN PADA PESANTREN KILAT SMA NEGERI 1 BONTOA RAMADHAN 1429 H / 2008 M. Asy Syuura.doc. Al Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW yang “ummi” (buta huruf).
E N D
KETIKA AL QUR’AN BERHITUNGOLEH: JAFARDISAJIKAN PADA PESANTREN KILAT SMA NEGERI 1 BONTOARAMADHAN 1429 H / 2008 M
Al Qur’an diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW yang “ummi” (buta huruf). Ia hidup di jazirah Arab, dan hidup di tengah-tengah kaum yang terkebelakang peradabannya. Al Qur’an diturunkan selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari.
Al Qur’an diturunkan secara sepotong-sepotong dan spontan, di tempat yang berlainan dalam waktu relatif panjang. Al Qur’an terdiri dari 114 surat dan 77.493 kata, serta diturunkan melalui orang yang tidak bisa membaca dan menulis saat itu. Ditemukan adanya keseimbangan yang serasi antara kata-kata yang digunakan.
Hanya “sesuatu” yang Maha Dahsyat yang mampu melakukan hal ini, Zat yang sangat tinggi ilmunya dan sangat luar biasa ketelitiannya. Dan dibuat serta disusun lebih dari seribu tahun yang lalu.
Abdur Razak Nawfal, dalam Al I’jaz li Al Qur’an Al Karim mengemukakan contoh-contoh keseimbangan tersebut, yang dapat kita simpulkan secara singkat dari tulisan karya M. Quraish Shihab yang berjudul “Membumikan Al Qur’an” sebagai berikut:
Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan bilangan antonimnya. Beberapa contoh diantaranya: • Al Hayah (hidup) dan Al Mawt (mati), masing-masing sebanyak 145 kali. • An Naf’ (manfaat) dan Al Madharrah (mudarat) masing-masing sebanyak 50 kali. • Al Har (panas) dan Al Bard (dingin) masing-masing sebanyak 4 kali. • As Shalihat (kebajikan) dan Al Sayyi’at (keburukan) masing-masing sebanyak 167 kali. • Al Thuma’ninah (kelapangan/ketenangan) dan Al Dhig (kesempitan/kekesalan) masing-masing sebanyak 13 kali. • Al Shayi’ (musim panas) dan Al Syita’ (musim dingin) masing-masing sebanyak 1 kali.
Keseimbangan jumlah kata dengan Sinonimnya/makna yang dikandungnya, contoh: • Al Harf’dan Al Zira’ah (membajak/bertani), masing-masing sebanyak 14 kali. • Al ‘Ushb dan Al Dhurur (membanggakan dari/angkuh) masing-masing sebanyak 27 kali. • Al Dhallun dan Al Mawta (orang sesat/mati (jiwanya), masing-masing sebanyak 17 kali. • Al Islam dan Al Wahyu (Al Qur’an, wahyu, dan Islam) masing-masing sebanyak 70 kali. • Al ‘Aql dan An Nur (akal dan cahaya), masing.masing sebanyak 49 kali.
Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata yang menunjukan pada akibatnya, contoh: • Al Infaq (infaq) dengan Ar Ridha ( kerelaan), masing-masing sebanyak 73 kali. • Al Bukhl (kekikiran) dengan Al Hasarah (penyesalan), masing-masing sebanyak 12 kali. • Al Zakah (zakat/penyucian) dengan Al Barakat (kebajikan yang banyak), masing-masing sebanyak 32 kali. • Al Fahisyah (kekejian) dengan Al Ghadhb (murka), masing-masing sebanyak 26 kali.
Keseimbangan antara jumlah bilangan kata dengan jumlah kata penyebabnya, contoh: • Al Israf (pemborosan) dengan Al Sur’ah (ketergesa-gesaan), masing-masing sebanyak 23 kali. • Al Maw-izhah (nasihat/petuah) dengan Al Lisan (lidah), masing-masing sebanyak 25 kali. • Al Asra (tawanan) dengan Al Harb (perang), masing-masing sebanyak 6 kali. • Al Salam (kedamaian) dengan Al Thayyibat (kebajikan), masing-masing sebanyak 60 kali.
Disamping keseimbangan-keseimbangan tersebut, ditemukan juga keseimbangan khusus, contoh: • Kata Yawm (hari) dalam bentuk tunggal, berjumlah 365 kali. Sama dengan jumlah hari dalam satu tahun. Sedangkan kata hari yang menunjukkan kata plural (Ayyam) dan dua (Yaw-mayni) jumlah keseluruhannya 30, sama dengan jumlah hari dalam satu bulan. Kata yang berarti “bulan” (syahr) hanya terdapat 12 kali, sama dengan jumlah bulan dalam setahun.
Lanjutan • Al Qur’an menjelaskan bahwa langit ada “tujuh” penjelasan ini diulanginya dalam “tujuh” kali pula. • Kata-kata yang menunjukkan kepada utusan Tuhan baik Rasul, atau Nabiyy (nabi) atau Basyir (pembawa berita), atau Nadzir (pemberi peringatan), kesulurahannya berjumlah 518 kali. Jumlah ini seimbang dengan nama-nama nabi, rasul, pembawa berita, dan pemberi peringatan, yakni 518.
????? Apa yang dimaksud aksioma 19 itu ?
Matematika Islam Fakta-fakta yang diungkap oleh KH. Fahmi Basya seorang pengembang sains Al Qur’an dalam bukunya ……………………. (best seller), berikut akan ditunjukkan.
Ada berapa huruf pada kata: BASMALAH TERDIRI DARI 19 HURUF NYATA SUATU FAKTA YANG TIDAK BISA DIBANTAH OLEH SIAPAPUN
Setiapkata yang menjadibagianstrukturayatBismillahirahmaanirrahiimdisebutkanberulang-ulangdalam Al Qur’an yang jumlahnyamerupakankelipatan 19.
Kemudian diikuti dengan surat yang tidak lebih dari 10 ayatnya, ada 19 surat 19 Suarat ayatnya kurang dari 10.doc
Hadirnya bilangan n x 19 pada Al Qur’an, dimana bilangan 19 adalah jumlah huruf nyata kalimat Bismillahirrahmanirrahiim. Proses pengulangan atas kelipatan 19 itu disebut sebagai suatu aksioma.
Fakta-fakta berikut diambil dari Al Qur’an Al Karim yang dapat dihitung tanpa menggunakan alat hitung untuk memastikannya. • Ayat pertama di dalam Al Qur’an pada surat Al Faatihah yang dikenal dengan Basmalah terdiri dari 19 huruf, dimana 19 = 1 x 19 • Al Qur’an terdiri dari 114 surat, dimana 114 = 6 x 19 • Al Qur’an terdiri dari 6234 ayat yang diberi nomor dan 112 ayat yang tidak diberi nomor (basmalah-basmalah). Sehingga 6234 + 112 = 6346, dimana 6346 = 334 x 19 • Basmalah disebutkan 114 kali dalam Al Qur’an, dimana 114 = 6 x 19. • Lafazh basmalah tidak disebutkan di dalam surat At-Taubah, tetapi disbutkan dua kali pada surat An-Naml. Banyaknya surat mulai dari surat At-Taubah sampai surat An-Naml ada 19 surat, dimana 19 = 1 x 19
lanjutan • Jika kita jumlahkan nomor-nomor surah mulai dari surah At-Taubah sampai surah An-Naml, yaitu 9 + 10 + 11 + …+ 27 = 342 dimana 342 = 18 x 19 • Wahyu yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah surah Al ‘Alaq, yaitu ayat 1 – 5 terdiri dari 19 kata, dimana 19 = 1 x 19. 19 kata itu terdiri dari 76 huruf, dimana 76 = 4 x 19. • Surah Al ‘Alaq adalah surah Al Qur’an yang pertama kali diturunkan. Ia terdiri dari 19 ayat, dimana 19 = 1 x 19 • Surah Al ‘Alaq berjumlah 304 huruf, dimana 304 = 16 x 19. • Surah yang paling akhir turun, yaitu surah An-Nashr, Ia terdiri dari 19 kata. • Dan seterusnya.
Kita dapat menemukan bilangan 1040 x 19 x 19 di dalam Al Qur’an Data bilangan n x 19 pada Al Qur’an ditulis dengan EXCEL Sekarang kita akan amati fakta-fakta mu’jizat Nabi Muhammad Shallalahu Alaihi Wa sallam ini melalui perhitungan komputer Data n x 19 pada Al Qur'an.xls
Basmalah dalam Al Qur’an = 114. walaupun pada permulaan surat ke-9 (AT Taubah) tidak ada, tetapi pada surat ke-27 (An Naml) ada 2 yaitu pada pembukaan dan pada ayat ke-30-nya. Bilangan dari 9 ke 27 ini ada 19 bilangan. 0 2 09,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25,26,27 01,02,03,04,05,06,07,08,09,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19 Ayat 30 surat ke.doc
adalah pangkalan tempat muslim bertolak. Kalimat ini mempunyai 19 huruf, demikian juga dengan ucapan “Laa haula wa laa quwwata illaa billah” (tiada daya untuk memperoleh manfaat dan upaya untuk menolak kesukaran kecuali dengan bantuan Allah). Inilah salah satu kunci untuk mengamankan kesucian Al Qur’an yang merupakan sebuah mukjizatnya, yang sering dinamakan “Al Qur’an Inter Locking System”
Jadi, mungkinkah seorang manusia mampu membuat sebuah buku (Al Qur’an) dengan menghitung hingga ke huruf-hurufnya? Dengan tetap sebagai tujuan penyampaian amanat berupa kalimat kalimat yang demikian indah dan tinggi secara estetika. Dan ia disampaikan secara mendadak, untuk menjawab serta merespon suatu pertanyaan. Kemudian secara terpisah diturunkan selama 22 tahun 2 bulan dan 22 hari, lalu dikumpulkan menjadi satu. Lalu dihitung jumlah kata-katanya, dan harus seimbang.
Siapakah yang mampu melakukannya? Isinya harus benar dan masuk akal, serta harus pula berkesesuaian dengan hati nurani setiap manusia, harus pula bisa dibuktikan secara isi (bisa diuji kebenarannya baik ditinjau dari masa lalu, masa sekarang atau masa yang akan datang).
Terakhir, cobalah anda hitung kembali jumlah kata-katanya. Siapakah yang sanggup melakukannya? Inilah tantangan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, bagi siapa saja yang ingkar kepada-Nya.
Tulisan ini masih jauh dari kesempurnaan, diharapkan pembaca dapat memberi masukan demi kesempurnaan tulisan ini.Terima kasih atas masukannya.
JANGANLAH ANDA RAGU AKAN KEBENARAN AL QUR’AN TERIMA KASIH