330 likes | 881 Views
TAUTOLOGI DAN EKUIVALEN LOGIS. Tautologi. Tautologi mempunyai persyaratan : Jika pada tabel kebenaran untuk semua pasangan nilai variabel-variabel proposisionalnya yang ada bernilai benar
E N D
Tautologi • Tautologi mempunyai persyaratan : • Jika pada tabel kebenaran untuk semua pasangan nilai variabel-variabel proposisionalnya yang ada bernilai benar • Tautologi adalah suatu ekspresi logika yang selalu bernilai benar didalam tabel kebenarannya, tanpa mempedulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada didalamnya. • (A V ~ A) selalu bernilai T
KONTRADIKSI • Kontradiksi merupakan kebalikan dari tautologi, dimana ekspresi logika selalu bernilai SALAH didalam tabel kebenarannya, tanpa mempedulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada didalamnya. • (A ~A) selalu bernilai F
CONTINGENT (Formula Campuran) • Contingent adalah suatu ekspresi logika yang mempunyai nilai benar dan salah didalam tabel kebenarannya, tanpa mempedulikan nilai kebenaran dari proposisi-proposisi yang berada didalamnya. • (A V B)
Contoh • Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah tautologis, kontradiksi atau contingent
Contoh • Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah tautologis, kontradiksi atau contingent
Contoh • Tentukan apakah ekspresi logika ini adalah tautologis, kontradiksi atau contingent
EKUIVALEN LOGIS • Suatu ekspresi logika disebut ekuivalen logis apabila : • Ekspresi logikanya adalah tautologis • Ekspresi logikanya adalah kontradiksi • Ekspresi logikanya adalah contingent, tetapi urutan T dan F pada tabel kebenaran tetap pada urutan yang sama
Contoh • Dewi sangat cantik dan peramah • Dewi peramah dan sangat cantik • Ekspresi logika • A B, B A • (A B) ≡ (B A)
Contoh • Badu tidak pandai, atau dia tidak jujur • Adalah tidak benar jika Badu pandai dan jujur
~A v ~B • ~(A B)
KOMUTATIF • (A B) ≡ (B A) • Pada perangkai Konjungsi (), variable kedua proposisional dapat saling berganti tempat tanpa merubah nilai kebenaran • Hal ini disebut KOMUTATIF • Sifat komutatif berlaku juga untuk perangkai Disjungsi (V)dan Ekuivalensi ()
ASOSIATIF • ((A B) C) ≡ (A (B C)) • Apabila tanda kurung suatu ekspresi logika bisa dipindahkan dan tidak merubah nilai kebenarannya maka disebut asosiatif. • Asosiatif lainnya dapat terjadi pada perangkai yang sama, misalnya Disjungsi (V)dan Ekuivalensi ()
ASOSIATIF • Penggunaan tanda kurung yang terlalu banyak sangat tidak disarankan, dapat mengakibatkan redundansi, yang akan mengakibatkan kesalahan proses • (A v ~B) (~A C) • (A v ~B) ~A C , tidak mengubah nilai kebenaran
ASOSIATIF • Penambahan tanda kurung juga dimungkinkan untuk mempermudah pembacaan ekuivalen logisnya. • (~A v ~B) A C • A (~A v ~B) C • (A (~A v ~B)) C
PENYEDERHANAAN • Operasi penyederhanaan dilakukan dengan menggunakan hukum-hukum logika yang ada. • Penyederhanaan dilakukan guna untuk memepermudah pengerjaan ekspresi logika. • Penyederhanaan dilakukan sampai ekspresi logika tersebut menjadi bentuk yang paling sederhana (tidak bisa disederhanakan lagi)
Contoh • Penyederhanaan juga dapat digunakan untuk membuktikan ekuivalen atau kesamaan secara logis
Contoh • Sederhanakan ekspresi logika berikut ini ((A v B) ~A) ~B