200 likes | 671 Views
Konsep – konsep Dasar dalam Ilmu Hubungan Internasional. International relations Internasional affair Politik internasional Politik luar negeri Globalisasi Globalisme Regionalisme Ekonomi internasional. Hubungan Internasional : hubungan internasional bisa dipandang dari 2 aspek
E N D
International relations • Internasional affair • Politik internasional • Politik luar negeri • Globalisasi • Globalisme • Regionalisme • Ekonomi internasional
Hubungan Internasional : • hubungan internasional bisa dipandang dari 2 aspek • bidang ilmu : hubungan internasional merupakan bidang ilmu yang meninjau semua segi yang mempengaruhi hubungan internasional ataupun (hubungan) transnasional. • kejadian : adalah hubungan yang terjadi dalam lintas batas negara baik secara geostrategis, geoekonomis maupun geopolitis : hubungan yang terjadi pada lintas batas negara.
Sebagai fenomena sosial, HI mencakup aspek yang sangat luas dan kompleks.Sebab HI menyangkut semua aspek kehidupan sosial umat manusia, dalam arti semua tingkah laku manusia yang melintasi batas - batas negara.
Internasional Affair • international affairs adalah atau urusan-urusan (event) internasional yang melibatkan aktor-aktor hubungan internasional dalam kerangka organisasi internasional yang meliputi isyu isyu internasional. baik bersifat kerjasama, konflik, maupun kompetisi • International affairs merupakan urusan internasional yang terkodifikasikan hubungannya.(ex : perjanjian internasional, traktat etc)
Politik internasional & Politik luar negeri • Politik Luar Negeri dan Politik Internasional tercakup ke dalam disiplin Hubungan Internasional. Hubungan Internasional sendiri masuk ke dalam materi disiplin Ilmu Politik secara keseluruhan.
Politik luar negeri • Carlton Clymer Rodee et al. mendefinisikan Politik Luar Negeri sebagai :“Pola perilaku yang diwujudkan oleh suatu negara sewaktu memperjuangkan kepentingannya dalam hubungannya dengan negara lain … [yaitu] bagaimana cara menentukan tujuan, menyusun prioritas, menggerakkan mesin pengambilan keputusan pemerintah, dan mengelola sumber daya manusia dan alam untuk bersaing dengan negara lain di dalam lapangan internasional.” • Politik luar negeri adalah seperangkat maksud, tatacara, dan tujuan, yang diformulasikan oleh orang-orang dalam posisi resmi atau otoritatif, yang ditujukan terhadap sejumlah aktor ataupun kondisi di lingkungan luar wilayah kekuasaan suatu negara, yang bertujuan mempengaruhi target tertentu dengan cara yang diinginkan oleh para pembuat keputusan.
Berbeda dengan disiplin Hubungan Internasional yang memasukkan baik aktor negara maupun non-negara ke dalam kajian, Politik Luar Negeri hanya mengkaji aktor negara.Dalam Politik Luar Negeri, negara dipandang sebagai tengah memperjuangkan kepentingan di dalam hubungannya dengan negara (atau beberapa negara) lain. Secara otomatis pula, jika suatu hubungan dilakukan suatu negara terhadap negara lain, maka ia pasti melewati batas yuridiksi wilayah masing-masing. Dalam aktivitas Politik Luar Negeri, suatu negara memiliki tujuan, cara mencapai tujuan, cara mengelola sumber daya alam agar ia dapat bersaing dengan aktor-aktor (negara) lain.
Politik Luar Negeri hanya menganalisa apa-apa yang ditetapkan suatu negara terhadap lingkungan ‘luarnya.’ Ia tidak ingin masuk lebih dalam lagi guna membahas apa saja reaksi lingkungan (atau negara) ‘luar’ terhadap suatu negara yang memberlakukan Politik Luar Negeri.
Politik internasional KJ. Holsti mendefinisikan Politik Internasional sebagai :“ […] interaksi antara dua negara atau lebih … [yang terdiri dari] pola tindakan suatu negara dan reaksi atau tanggapan negara lain terhadap tindakan tersebut […]”
Politik Luar Negeri hanya membahas bagaimana sebuah negara menanggapi serangkaian tindakan yang diambil berdasarkan analisis kondisi internasional, maka politik internasional merupakan aksi-reaksi tindakan antarnegara. Bidang yang secara khusus membahas prinsip ‘aksi-reaksi’ ini adalah Politik Internasional Politik Internasional menitikberatkan pada dinamika ‘tanggap-menanggapi’ antara dua atau lebih negara. Tentu saja, di dalam Politik Internasional juga dibahas masalah Politik Luar Negeri, tetapi sejauh Politik Luar Negeri tersebut berakibat pada kondisi aksi-reaksi antarnegara
Globalisasi,Globalisme,Regionalisme • Berangkat dari kata global yang berarti : menyeluruh, dimana dunia ini tidak lagi dibatasi oleh negara,wilayah,ras, warna kulit dan sebagainya. • Menjelaskan dikotomi terhadap istilah-istilah yang mengkotak-kotakkan pengertian yang sempit mengenai ruang,ras,agama, suku sejarah,kebudayaan : muncul istilah istilah utara-selatan, kaya miskin,kulit putih-kulit hitam,barat timur,bule-negro,dunia I dunia II dunia III, dll
Globalisasi John huckle : suatu proses dengan mana kejadian, keputusan atau kegiatan disalah satu bagian dunia menjadi suatu konsekuensi yang signifikan bagi individu dan masyarakat di daerah yang jauh. • Globalisasi mengandung unsur proses atau kegiatan yang berpengaruh terhadap seluruh dunia, melibatkan banyak orang yang heterogen, tapi memiliki kebutuhan yang sama • globalisasi ditandai dengan adanya persaingan yang semakin tajam, padatnya informasi, kuatnya komunikasi, dan keterbukaan yang semakin marak. • Globalisasi juga selalu ditandai dengan hadirnya integrasi dibidang ekonomi dan munculnya saling ketergantungan
Globalisasi ekonomi • Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. • Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik
Globalisme kennedy dan cohen: globalisme merupakan paham atau isme mengenai kesadaran dan pemahaman yang baru bahwa dunia adalah satu, Anthony Giddens menegaskan bahwa kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil bagian dalam sebuah dunia yang harus berubah tanpa terkendali yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan sama hal, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang mungkin terjadi. Craig A. Lockard Globalisme adalah visi negara atau dunia yang tanpa batas. Globalisasi adalah suatu proses yang mengacu pada meningkatnya hubungan antarbangsa dan masyarakat seluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi lainnya
Regionalisme • Graham Evans dan Jeffrey Newnham (1992): Regionalisme adalah seperangkat sikap, kesetiaan dan ide-ide yang menyatukan pikiran individu dan kolektif dari masyarakat atas apa yang mereka persepsikan sebagai wilayahnya. • Regionalisme terbagi dua: • regionalisme dalam negara • sebagai manifestasi dari rasa nasionalisme etnis, • sebagai refleksi keinginan organisasi untuk meningkatkan efisiensi dan membuat administrasi lebih bertanggung jawab pada rakyat, • merupakan seperangkat ide dan aspirasi yang bisa memperlihatkan banyak sedikitnya konflik antara konsep wilayah dengan konsep pusat. • regionalisme antar negara • berkorelasi positif dengan ide-ide kewilayahan, • dalam hubungannya dengan politik luar negeri, ada kesepakatan dari negara-negara untuk memandang lingkungan eksternal dalam lensa regional/wilayah, • permasalahan yang dipersepsikan sebagai “wilayah mereka” diselesaikan dalam batasan solusi regional. Oleh karena itu, kesepakatan regional seperti alliance, entente, common market, atau free trade area menjadi respon institusional secara umum.
Ekonomi politik internasional Ekonomi Politik Internasional menurut DR.Mohtar Mas’oed dalam bukunya Ekonomi Politik Internasional sebagai : “studi tentang saling hubungan antara ekonomi dan politik dalam arena internasional,yaitu bagaimana soal-soal ekonomi seperti inflasi,defisit neraca perdagangan atau pembayaran,penanaman modal asing, efisiensi produksi,dsb.berkaitan dengan urusan politik internasional dan politik domestik.”
Mohtar Mas’oed menambahkan lagi bahwa dalam pengertian yang lebih spesifik bisa disebutkan bahwa fokus perhatian ekonomi politik internasional adalah hubungan antara dinamika pasar dengan domestik keputusan-keputusan yang berkaitan dengan pasar itu di tingkat domestik maupun internasional. Ini berarti bahwa studi ekonomi politik internasional adalah studi tentang hubungan antara politik domestik di berbagai negara dengan ekonomi internasional; atau sebaliknya, ini adalah studi tentang dampak kekuatan pasar yang beroperasi dalam ekonomi internasional terhadap politik domestik negara-negara tertentu.