450 likes | 1.59k Views
NEMATODA USUS. Dr.Nora Harminarti,M.Biomed. Helmintologi. Nemathelminthes. Platyhelminthes. Trematoda. Cestoda. Nematoda Usus. Nematoda Jaringan. STH. Non STH. Soil Transmitted Helminth. Morfologi. Siklus Hidup Ascaris lumbricoides. Siklus hidup T. trichiura.
E N D
NEMATODA USUS Dr.Nora Harminarti,M.Biomed
Helmintologi Nemathelminthes Platyhelminthes Trematoda Cestoda Nematoda Usus Nematoda Jaringan STH Non STH
Epidemiologi Soil Transmitted Helminths Pola penyebaran hampir sama antara : • A. lumbricoides dan T. trichiura • Cacing tambang dan S. stercoralis Prevalensi : • A. lumbricoides : 70-90% • T. trichiura : 83 – 91% • C. tambang : 30 – 50% • S. stercoralis : ?
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingginya prevalensi : • Usia : • Golongan rawan : anak balita • Termuda : • Infeksi Ascaris : 16 minggu • Infeksi Trichuris : 41 minggu • Lingkungan : • .A. lumbricoides dan Trichuristanah liat • C. tambang dan S.stercoralis tanah gembur berpasir.
Pencegahan dan Pemberantasan • Memutuskan rantai daur hidup dengan cara: • Berdefekasi di kakus • Menjaga kebersihan • Pengobatan masal • Penyuluhan kepada masyarakat tentang sanitasi lingkungan.
Non soil transmitted helminth • Enterobius(Oxyuris) vermicularis(cacing keremi) • Hospes : Manusia • Penyakit : Enterobiasis • Penyebaran Geografik : • kosmopolit, • daerah dingin > daerah panas. • Ditunjang oleh hubungan erat antar manusia satu dengan yang lain.
Morfologi dan Daur Hidup • Cacing dewasa: • Pada ujung anterior ada cephalic alae • Cacing betina : 8-13 mm x 0,4 mm • Ekor panjang dan runcing • Uterus penuh dengan telur • yg gravid mengandung 11.000-15.000 telur • Migrasi ke daerah perianal untuk bertelur, lalu mati.
Cacing jantan : 2-5 mm • Ekor melingkar • Mati setelah kopulasi • Cara infeksi : • tertelan telur matang • retroinfeksi • autoinfeksi • Waktu untuk daur hidup kira-kira 2 minggu sampai 2 bulan
Patologi dan gejala klinis • Gejala klinis utama : pruritus ani/vagina Diagnosis • Menemukan telur dengan anal swab • Menemukan cacing dewasa yang keluar anus.
Epidemiologi • Penyebaran lebih luas daripada cacing lain • Penularan terjadi antar keluarga dan kelompok dalam satu lingkungan yang sama • Penularan dipengaruhi oleh : • Penularan dari tangan ke mulut • Debu • Retrofeksi melalui anus
Trichinella spiralis • Hospes : Manusia, binatang (babi, tikus, beruang, kucing, anjing, babi hutan) • Penyakit : trikinosis= trikinelosis=trikiniasis • Penyebaran : kosmopolit, jarang di negeri mayoritas muslim.
Morfologi dan daur hidup • Cacing dewasa halus seperti rambut • Hidup dalam mukosa usus halus • Cacing betina panjang 3-4 mm, • Vivipar • Menghasilkan 1500 ekor larva. • cacing jantan 1,5 mm. • Cara infeksi : makan daging babi mentah/kurang matang yangmengandung kista berisi larva
Patologi dan gejala klinis • Tergantung beratnya infeksi oleh stadium dewasa dan stadium larva. • Cacing dewasa gejala usus 1-2 hari sesudah infeksi • Larva di otot 7-28 hari sesudah infeksi membentuk nurse cell -larva complex nyeri otot(myalgia) dan radang otot(myositis) disertai eosinofilia, demam dan hipereosinofilia. • Gejala oleh larva tergantung alat tubuh yang dihinggapi.
Infeksi berat (± 5.000 larva/kg bb) dapat menimbulkan kemati- an dalam waktu 2-3 minggu.
Diagnosis • Diagnosis klinis • Diagnosis laboratorium • Menemukan nurse cell-larva complex dalam biopsi otot • Tes kulit dgn antigen larva Trichinella (+) pada minggu ke 3 atau ke 4. • Deteksi DNA spesifik Trichinella dgn PCR. • Tes serologi lain.
Pengobatan • Simtomatis • Spesifik tiabendazol 25 mg/kg bb 2 x sehari selama 5-7 hari.
Epidemiologi • Babi dan tikus memelihara infeksi di alam • Home made sausage babi tikus garbage manusia