10 likes | 191 Views
40 maksiat. Islam tidak menyukai antikawin apalagi tidak mau kawin tetapi menginginkan hidup bebas antara laki-laki dan perempuan tanpa ikatan perkawinan yang syah, apabila ini terjadi, maka kerusakan morallah yang terjadi dalam masyarakat.
E N D
40 maksiat. Islam tidak menyukai antikawin apalagi tidak mau kawin tetapi menginginkan hidup bebas antara laki-laki dan perempuan tanpa ikatan perkawinan yang syah, apabila ini terjadi, maka kerusakan morallah yang terjadi dalam masyarakat. c. Untuk menjalin kerja sama suami istri terhadap tanggung jawab keluarga Allah SWT menjadikan kaum laki-laki sebagai pemimpin bagi kaum perempuan. Kehendak Allah untuk menjadikan kaum laki-laki sebagai pemimpin itu memang sudah dipersiapkan dengan beberapa kelebihan yang diberikan kepada kaum lelaki, yang mana sifat-sifat itu tidak diberikan kepada kaum wanita. Tanggung jawab suami terhadap istrinya tidak hanya terbatas masalah-masalah sandang, pangan dan papan, tetapi juga mencakup bidang rohaniahnya. Kewajiban istri adalah mentaati suami (sejauh tidak menyimpang dari ajaran agama), mendidik anak dengan baik, menjaga kehormatan keluarga, membelanjakan nafkah dari suami sesuai kebutuhan dan lain-lain. Untuk itu, suami istri harus saling memahami hak dan kewajibannya msing-masing dan saling bekeija sama dalam membina rumah tangga bahagia yang dicita-citakan. d. Untuk menentramkan j iwa Bahwa naluri seks merupakan naluri yang paling kuat dan keras yang menuntut adanya jalan keluar. Bila naluri seks tidak tersalurkan, bisa jadi manusia mengalami goncangan jiwa. Kawin adalah jalan alami yang paling baik untuk memuaskan naluri seks tersebut. Dengan kawin, jiwa menjadi tenang, perasaan menjadi tentram.