430 likes | 1.32k Views
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR. Oleh Nugroho Susanto. Penyakit Tidak Menular. Diabetes Millitus Jantung Stroke Hipertensi Gagal ginjal Osteoartritis Obesitas Lupus eritematus Epilepsi Marasmus Kwashiorkor. Fase rentan. Fase subklinis. Fase klinis. Fase terminal.
E N D
EPIDEMIOLOGI PENYAKIT TIDAK MENULAR Oleh NugrohoSusanto
PenyakitTidakMenular • Diabetes Millitus • Jantung • Stroke • Hipertensi • Gagalginjal • Osteoartritis • Obesitas • Lupus eritematus • Epilepsi • Marasmus • Kwashiorkor
Fase rentan Fase subklinis Fase klinis Fase terminal Diperkenalkanfaktorrisiko Dimulaiprosespatologis Penyakitterdeteksiklinis Akibat penyakit (sembuh, mati, cacat Pencegahan primer Pencegahan sekunder Pencegahan tersier Mulai ada faktor risiko kusta Mulaiberhubungafaktorrisiko Mulaiberhubunganagenpenyebab Mulaimenunjukangejala & tanda Mulai terjadi cacat, sembuh, mati Sembuh PerjalananAlamiahPenyakitdantahapanpencegahan (Kleinbaumet al., 1982 )
Identifikasi kasus individu Deteksi populasi Informasi temuan untuk tindakan Definisi kasus individu Definisi kasus populasi Petunjuk intervensi Definisi kasus Laporan kasus Deteksi kasus populasi Laporan kasus Keputusan penanganan Respon kesmasy Data populasi Populasi sasaran surveilans Siklusdeteksimasyarakat (Buckeridge, 2009)
Penyakit Stroke • Faktorresiko yang takdapatdiubahataudicegah/dimodifikasi • Faktorresiko yang dapatdimodifikasi • Faktorresiko yang sangatdapatdimodifikasi
Faktorresiko yang takdapatdiubah • Umur . Kemunduransistempembuluhdarahmeningkatseiringdenganbertambahnyausiahinggamakinbertambahusiamakintinggikemungkinanmendapat stroke. Dalamstatistikfaktorinimenjadi 2 x lipatsetelahusia 55 tahun. • Jeniskelamin. Stroke diketahuilebihbanyaklaki‐lakidibandingperempuan. Karenapemakaianobat‐obatkontrasepsidanusiaharapanhidupperempuan yang lebihtinggidibandinglaki‐laki. • BeratLahir Yang Rendah.
Lanjutan • Ras. Penduduk Afrika ‐ Amerika dan Hispanic ‐ Amerika berpotensi stroke lebih tinggi dibanding Eropa ‐ Amerika. Pada penelitian penyakit artherosklerosis terlihat bahwa • FaktorKeturunan • KelainanPembuluhDarahBawaan
FaktorResiko Yang DapatDiubah • Hypertensi/tekanandarahtinggi. Makin tinggitensidarahmakintinggikemungkinanterjadinya stroke • Merokok. Merokokmeningkatkanterjadinyathombus, karenaterjadinyaartherosklerosis • Diabetes. Penderita diabetes cenderungmenderitaartherosklerosisdanmeningkatkanterjadinyahypertensi, kegemukandankenaikanlemakdarah. • PenyakitJantung/AtrialFibrilation. Atrium fibrilasiapapunpenyebabnyadapatmenyebabkanterjadinya emboli/jendalandarah yang memicuterjadinyasuatu stroke
Lanjutan • Kenaikankadar cholesterol/lemakdarah • PenyempitanPembuluhdarahcarotis. Pembuluhdarahcarotisberasaldaripembuluhdarahjantung yang menujukeotakdandapatdirabapadaleher. • Diet danNutrisi. Pemakaian garam dapur berlebihan meningkatkan terjadianya stroke. Mungkin ini dikaitkan dengan terjadinya kenaikan tensi. • Kegemukan.
FaktorResiko Yang SangatDapatDiubah • MetabolikSindrom (Gemukperut, Trigliceride> 150 mg % , Tensi≥ 130 / ≥85 mm Hg , Gula puasa ≥ 110 mg % ) • Pemakaianalkoholberlebihan • Drug Abuse/narkoba • Pemakaianobat‐obatkontrasepsi (OC)
PenyakitJantung • PKV merupakanpenyakitdenganetiologimultifaktorialsehinggasemuafaktorresikoperludipertimbangkandalamupayapencegahan, baik primer maupunsekunder. • Faktorresikotersebutada yang bisadimodifikasiseperti: dislipidemia, hipertensi, merokok, obesitasdan diabetes melitus, serta yang tidak hiss dimodifikasiseperti: usiajeniskelaminlaki-laki, riwayatkeluargasertariwayat PKV sebelumnya..
Faktor yang tidakdapatdikendalikan(nonmodifiable risk factors). (10) • a. Keturunan • b. Umur, makin tua risiko makin besar. • c. Jeniskelamin, priamempunyairisikolebihtinggidaripadawanita (wanita • D. risikonyameningkatsesudahmenopouse)
Faktor yang dapat dikendalikan (modifiable risk factors) (11) • a. Dyslipidaemia. • b. Tekanandarahtinggi (hipertensi). • c. Merokok • d. PenyakitDiabates Mellitus • Stres • f. Kelebihanberatbadandanobesitas.
PatogenesisAterosklerosis • Aterosklerosisadalahsuatubentukateriosklerosis yang terutamamengenailapisanintimadanumumnyaterjadidiarterimuskulerukuranbesardansedangsertamerupakankelainan yang mendasaripenyakitjantungiskemik.
Diabetes mellitus • Tandadangejalapenyakit DM tipe 2 ditandaidengan 4 gangguanmetabolikutama, yaitu (Bustan, 2007) yaitu : • Hiperglikemiakronik • Resitensi insulin • Reduksirespons insulin dan • Peningkatanpengeluaranglukosahepar.
Tandadangejalaklinis yang umumpenyakit DM • Poliuria (seringkencing) • Poliphagia (cepatlapar) • Polidipsia (seringhaus) • Lemas • Beratbadanmenurun.
Gejala lain yang dapatmengikutipenyakit DM • Gatal-gatal • Mata kabur • Gataldikmelauan (wanita) • Impotensia, Kesemutan.
Gambaranlaboratoriumpenyakit DM • Guladarahsewaktu >= 200 mg/dl • Atauguladarahpuasa >126 mg/dl (puasa – tidakadamasukanmakanan/kalorisejak 10 jam terakhir) • Atauglukosa plasma 2 jam > 200 mg/dl setelahbebanglukosa 75 gram.
Tahap-tahapperkembanganterjadipenyakittipe 2 DM • Tahap 1. Genetic susceptibility, sebagai prerequisite • Tahap 2. Insulin resistance • Tahap 3. Impaired Glucose Tolerance (IGT) • Tahap 4. DM tipe 2
Faktorrisikoutama DM tipe 2 Yaitu (Bustan, 2007): • Genetic: mempunyaiorangtua/ keluargadengantipe 2 • Obesitas (terutama central obesity) • Physical inactivity • Pengalamandengan diabetic intrauterine • Riwayatminumsusu formula (cow milk) padawaktubayi • Low birth weight (LBW)
Dalammasyarakat, mereka yang berkelompokrisikotinggi (high risk group) DM: • Usia > 45 tahun • Beratbadanlebih (BBR > 110% atau IMT > 25 kg/m) • Hipertensi (> 140/90 mmHg) • Ibudenganriwayatmelahirkanbayi > 4000 gram • Pernah diabetes sewaktuhamil • Riwayatketurunan DM • Kolesterol HDL < 35 mg/dl atautrigliserida > 250 mg/dl • Kurangaktivitasfisik
PENCEGAHAN DM • PencegahanPremordialkepadamasyarakat yang sehat, untukberperilakupositifmendukungkesehatanumumdanupayamenghindarkandiridaririsiko DM. • Promosikesehatan, ditujukanpadakelompokberesiko, untukmengurangiataumenghilangkanrisiko yang ada. • Pencegahankhusus. Upayainidapatberbentukkonsultasigizi/dietetic. • Diagnosis awal. Dapatdilakukandenganpenyaringan (screening). • Pengobatan yang tepat. • Disability limitation; pembatasankecacatan yang ditujukankepadaupayamaksimalmengatasidampakkomplikasi DM sehinggatidakmenjadilebihberat. • Rehabilitasi, sosialmaupunmedis.