140 likes | 482 Views
ANALISIS TITIK IMPAS. Sebelum bisa menghitung titik impas atau menganalisis kaitan antara biaya – volume produksi – laba , terlebih dahulu harus dianalisis : a. Komponen biaya produksi b. Jenis-jenis biaya. Komponen Biaya Produksi. Biaya produksi terdiri dari :
E N D
Sebelumbisamenghitungtitikimpasataumenganalisiskaitanantarabiaya – volume produksi – laba, terlebihdahuluharusdianalisis: a. Komponenbiayaproduksi b. Jenis-jenisbiaya
Komponen Biaya Produksi Biayaproduksiterdiridari: • Bahanbakulangsung (bahanbaku yang dapatditelusurilangsungkeproduk) • Tenagakerjalangsung (tenagakerja yang terkaitlangsungdenganproduk) • Overhead pabrik (biaya-biayatidaklangsung yang terkaitdenganpembuatanproduk)
Jenis-Jenis Biaya • Biayavariabel (variabel cost) total biayaakanbertambahatauberkurangseiringdengankenaikanataupenurunan volume produksi. • Biayatetap (fixed cost) total biayaakantetapselamaproduksiberadadalamrentangproduksi yang relevan.
Analisis Biaya-Volume-Laba • Analisis ini diperlukan untuk memulai sebuah usaha agar usaha tidak merugi. • Pengusaha harus menganalisis biaya-biaya apa saja yang terkait dengan pembuatan produk, kemudian menentukan berapa volume penjualan yang harus diraih agar memperoleh laba yang diharapkan.
TitikImpas (Break Even Point) TFC Q = -------------- P - V TFC = Total BiayaTetap V = BiayaVariabel / unit P = HargaJual / unit Q = KuantitasTerjual EBT = Labasebelumpajak EAT = Labasetelahpajak T = Pajak
Contoh: Diketahuibiayavariabel/unit untukmembuatbikaadalahRp1.500, total biayatetapadalahRp 500.000 Hargasebuahbikadipasaranadalah: Rp 2500. Berapabuahbika yang harusdijualagar pulangpokok?
Jawab Diketahui: P = Rp 2.500; V = Rp 1.500; TFC = Rp 500.000 Rp 500.000 Q = --------------------------- = 500 buah Rp 2.500 – Rp 1.500 Total penjualan = 500 x Rp 2500 = Rp 1.250.000
Rumusdengan target labasebelumpajak: TFC + EBT Q = ---------------------- P - V Contoh: Diketahuibiayavariabel/unit untukmembuatbikaadalahRp 1.500, total biayatetapadalahRp 500.000 Hargasebuahbikadipasaranadalah: Rp 2500. Berapabuahbika yang harusdijual agar memperolehlabasebelumpajaksebesarRp 300.000?
Jawab Diketahui: P = Rp 2.500; V = Rp 1.500; TFC = Rp 500.000; ∏ = Rp 300.000 Rp 500.000 + Rp 300.000 Q = --------------------------- -------- = 800 buah Rp 2.500 – Rp 1.500 Total penjualan = 800 x Rp 2500 = Rp 2.000.000
Target labasetelahpajak Apabilakitainginmenghitungtingkatpenjualan yang harusdiraihdengan target labasetelahpajak, yang harusdilakukanadalah: • Konversibesaranlabasetelahpajak (earning after tax (EAT)) menjadibesaranlabasebelumpajak (EBT). EAT = (1 –T) EBT • Setelahbesar EBT diketahuilangsungmasukkankerumusdengan target labasebelumpajak: TFC + EBT Q = ---------------------- P - V
Contoh Diketahui biaya variabel/unit untuk membuat bika adalah Rp 1.500, total biaya tetap adalah Rp 500.000. Harga sebuah bika dipasaran adalah: Rp 2500. Berapa buah bika yang harus dijual agar memperoleh laba setelah pajak sebesar Rp 360.000 (tarif pajak = 10%)?
Jawab Diketahui: P = Rp 2.500; V = Rp 1.500; TFC = Rp 500.000; EAT = Rp 360.000. EAT = (1 – T) EBT Rp 360.000 = ( 1 – 10%) EBT EBT = Rp 360.000 / 90% EBT = Rp 400.000
Rp 500.000 + Rp 400.000 Q = --------------------------- -------- = 900 buah Rp 2.500 – Rp 1.500 Total penjualan = 900 x Rp 2500 = Rp 2.250.000