300 likes | 1.2k Views
SUPAS. SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS. Pengantar. Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang menurut UU dilakukan sekali dalam sepuluh tahun Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) adalah sumber data pertengahan periode antara dua sensus penduduk.
E N D
SUPAS SURVEI PENDUDUK ANTAR SENSUS
Pengantar Sumber utama data kependudukan adalah sensus penduduk yang menurut UU dilakukan sekali dalam sepuluh tahun Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) adalah sumber data pertengahan periode antara dua sensus penduduk. SUPAS telah empat kali dilakukan, yaitu tahun 1976, 1985, 1995 dan2005.
Tujuan Memperkirakan jumlah penduduk pada tahun diantara dua sensus Menyediakan data untuk berbagai perhitungan serta analisis fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Menyediakan data yang dapat digunakan untuk evaluasi pelaksanaan administrasi kependudukan dalam peran serta melaporkan kejadian vital kelahiran, kematian dan perpindahan (khusus untuk SUPAS 2005).
Tujuan Menyediakan data untuk melihat fenomena mobilitas penduduk. Menyediakan data yang dapat digunakan untuk evaluasi program keluarga berencana dari sisi peran serta masyarakat. Menyediakan data karakteristik penduduk yang berkaitan dengan keragaman kondisi demografi
SUPAS 1976 SUPAS76 dilakukan dalam tiga tahap, yaitu: Tahap I, pendaftaran rumah tangga yang mencakup kurang lebih seperempat juta rumah tangga atau lebih dari satu juta penduduk. Tahap II, mengumpulkan keterangan mengenai keadaan sosial, ekonomi dan demografi secara rinci. Tahap III, merupakan Survei Fertilitas Indonesia yang diselenggarakan dalam rangka Survei Fertilitas Dunia (World Fertility Survey) Survei ini merinci perilaku fertilitas dan keluarga berencana dari sekitar 9.000 wanita Jawa dan Bali.
SUPAS 1976 Mencakup seluruh wilayah Menggunakan tehnik baru dalam estimasi parameter demografi Banyak analisis yang bisa dilakukan terhadap data hasil SUPAS 1976, tapi sayangnya tidak semua data sudah dimanfaatkan.
SUPAS 1985 • SUPAS85 dilakukan pada Bulan Oktober 1985 • Mencakup seluruh wilayah geografis Indonesia. • Data yang dikumpulkan digolongkan menjadi dua kelompok, yaitu data pokok (kor) dan data sasaran (modul) • Data kor yang diperoleh dari setiap individu merupakan indikator utama dari penduduk dan sangat berpengaruh terhadap perilaku penduduk.
SUPAS 1985 • Data modul yang dikumpulkan antara lain: • Keterangan sosial ekonomi • Keterangan mengenai perkawinan, fertilitas dan keluarga berencana • Keterangan tentang perpindahan penduduk • Keterangan mengenai kesehatan dan kematian • Ketenagakerjaan • Keterangan rumahtangga dan bangunan tempat tinggal • Pengolahan dilakukan di BPS Pusat
SUPAS 1995 • SUPAS95 dilaksanakan dalam dua tahap. • Tahap I, adalah pendaftaran semua rumah tangga yang bertempat tinggal dalam 12.928 kelompok segmen terpilih. • Tahap II, adalah wawancara terhadap 206.848 rumah tangga yang terpilih secara sistematik dari seluruh rumah tangga yang terdaftar pada tahap pertama.
SUPAS 1995 • Keterangan yang dikumpulkan dalam kegiatan tahap pertama adalah mengenai jumlah anggota rumah tangga (art) menurut jenis kelamin, jumlah art 5 tahun yang lalu yang tinggal di kabupaten/kota lain, dan golongan pengeluaran rumah tangga. • SUPAS95 dirancang khusus untuk mendapatkan data statistik kependudukan yang terbandingkan dengan hasil Sensus Penduduk 1990.
SUPAS 1995 • Data yang dikumpulkan meliputi bidang demografi, ketenagakerjaan, dan soial budaya. • Data demografi yang dikumpulkan terinci mengenai migrasi, fertilitas, mortalitas serta riwayat kelahiran dan kematian anak dari wanita pernah kawin. • Data ketenagakerjaan yang dikumpulkan mencakup angkatan kerja, jam kerja, lapangan usaha, jenis pekerjaan, dan status pekerjaan. • Data sosial budaya yang dikumpulkan mencakup partisipasi sekolah, tingkat pendidikan, bahasa, dan kondisi tempat tinggal
SUPAS 1995 • Pada SUPAS95 juga dilakukan secara khusus Survei Urbanisasi pada kota-kota besar di Indonesia, yaitu di Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Ujung Pandang • Survei ini mengumpulkan berbagai karakteristik berkaitan dengan perpindahan penduduk ke kota tersebut. • Hasil Survei Urbanisasi dilaporkan secara terpisah.
SUPAS 1995 • Pelaksanaan lapangan SUPAS95 berlangsung pada Bulan September-Oktober 1995. • Pengolahan data sebagian dilakukan di BPS Provinsi Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat. • Pengolahan data juga dilakukan di BPS Pusat.
SUPAS 2005 Seperti halnya SUPAS sebelumnya, data yang dikumpulkan dalam Supas05 mencakup: keterangan pokok penduduk, fertilitas, mortalitas, migrasi, pekerjaan, dan keadaan tempat tinggal. Dalam SUPAS05 cakupannya ditambah dengan administrasi kependudukan, migran ulang-alik (komuter), migrant sirkuler, etnis dan penduduk lanjut usia (lansia).
SUPAS 2005 SUPAS05 dilakukan di seluruh wilayah Indonesia kecuali Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, dan Kabupaten Nias. Sasaran survei adalah penduduk yang bertempat tinggal tetap di dalam suatu unit wilayah pengamatan yang dinamakan blok sensus (BS) biasa Sejumlah BS dipilih secara acak untuk mewakili wilayah kabupaten/kota
SUPAS 2005 Dengan demikian angka-angka statistik yang dihasilkan sedapat mungkin menyajikan angka tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota. Namun demikian, disadari bahwa tidak semua karakteristik SUPAS05 dapat disajikan sampai tingkat kabupaten/kota, karena kurang representatif atau karena keterbatasan yang melekat pada pendekatan atau konsepnya.
SUPAS 2005 • Keterangan yang dikumpulkan dalam SUPAS05 mencakup antara lain: • Keterangan bangunan, rumah tangga dan banyaknya anggota rumah tangga. • Keterangan pokok kependudukan, yaitu nama, hubungan dengan kepala rumah tangga, jenis kelamin, umur (bulan dan tahun kelahiran) dan status perkawinan. • Keterangan partisipasi dalam administrasi kependudukan, yaitu Akte Kelahiran, KTP, KK (Kartu Keluarga), Surat Kelahiran, Surat Kematian, dan Surat Perpindahan. • Kejadian kematian sejak Januari 2002.
SUPAS 2005 • Keterangan kewarganegaraan, agama dan suku bangsa. • Keterangan pendidikan dan melek huruf • Keterangan migrasi semasa hidup, migrasi risen, migrasi total, dan migrasi sirkuler. • Keterangan mobilitas ulang-alik anggota rumah tangga • Keterangan pekerjaan anggota rumah tangga berumur 10 tahun keatas. • Keterangan keadaan anggota rumah tangga berumur 60 tahun keatas. • Keterangan WPK (wanita pernah kawin berumur 10 tahun keatas) mengenai perkawinan dan fertilitas.
SUPAS 2005 • Keterangan WPK mengenai riwayat kelahiran anak kandungnya. • Keterangan WPK mengenai praktek keluarga berencana. • Keterangan WPK mengenai saudara perempuan sekandung. • Keterangan mengenai keadaan dan fasilitas tempat tinggal.