350 likes | 730 Views
METODE SURVEI. APAKAH SURVEI ITU?. Penelitian kuantitatif, berasal dari paradigma positivis atau pospositivis Menggunakan berbagai metode dalam proses pengumpulan data, misalnya, kuisioner, content analysis , indepth intervew, observasi, wawancara terstruktur. Kapan Survei Digunakan?.
E N D
APAKAH SURVEI ITU? Penelitian kuantitatif, berasal dari paradigma positivis atau pospositivis Menggunakan berbagai metode dalam proses pengumpulan data, misalnya, kuisioner, content analysis, indepth intervew, observasi, wawancara terstruktur
Kapan Survei Digunakan? Ketika kita hendak menjelaskan sifat alamiah komunikasi dalam organisasi, hubungan konsumen dan penggunaannya terhadap media (media use), dan karakteristik produser media massa (Frey, et.all, 1991: 180) Ketika kita hendak melakukan generalisasi, misalnya, kita hendak melihat bagaimana kebiasaan masyarakat Jogya ketika mengkonsumsi media
Kapan Survei Digunakan? Ketika kita hendak menggambarkan karakteristik kasus, misalnya, kita hendak menggambarkan bagaimana suatu kelompok masyarakat menggunakan media, tanggapan masyarakat terhadap tayangan kekerasan di televisi, dll
Kapan Survei Digunakan? Ketika kita hendak melihat sebuah gejala atau penyebab sebuah fenomena, misalnya, kita hendak melihat bagaimana trend kelas menengah di Indonesia dalam menggunakan media, membandingkan suatu kelompok kelas sosial-ekonomi masyarakat dalam menggunakan media
Kapan Survei Digunakan? Ketika kita hendak melihat hubungan-hubungan antarvariabel, misalnya, intensitas menonton tayangan berbau kekerasan dengan tingkat agresivitas anak. Menonton sebagai variabel independen dan perilaku agresivitas sebagai dependen
MERANCANG PENELITIAN AUDIENS DENGAN SURVEI? Merumuskan research question (pertanyaan penelitian tidak hanya menentukan metode, tetapi juga informasi atau data apa yang hendak dicari). Misalnya, penelitian ini hendak melihat bagaimana kebiasaan mahasiswa di Jogya dalam menggunakan media? Jenis informasi atau hiburan apa yang digemari? Dan, kapan waktu yang paling sering mereka gunakan untuk mengakses media?
HIPOTESIS Merumuskan hipotesis. Namun, ini tidak selalu mutlak ada. Penelitian deskriptip tidak memerlukan hipotesis, tetapi penelitian-penelitian yang berusaha mencari hubungan harus merumuskan suatu hipotesis Hipotesis biasanya dirumuskan dari suatu kerangka teoritik, misalnya, semakin sering seorang anak menonton tayangan kekerasan, maka anak akan semakin mempunyai perilaku agresif
HIPOTESIS Hipotesis tidak harus selalu dapat dibuktikan Perubahan masyarakat atau setting barangkali telah terjadi sehingga suatu hipotesis yang dirumuskan dari suatu kerangka teoritik tidak dapat dibuktikan atau diverifikasi
TAHAPAN SURVEI Aropi, 2007
DESAIN SURVEI Aropi, 2007: 7
Survei cross sectional adalah survei yang dirancang untuk sekali waktu. Survei ini digunakan untuk memotret pendapat atau perilaku masyarakat pada suatu periode waktu tertentu
Survei trend adalah salah satu jenis survei rangkai waktu (longitudinal). Survei ini dirancang untuk melihat trend perubahan pendapat atau perilaku. Populasi dan desain survei (kuisioner dan penarikan sampel) sama, tetapi respondennya berbeda
Survei panel adalah survei yang melibatkan panel responden. Survei dilakukan secara periodik dari waktu ke waktu, dan respoden yang diwawancarai orangnya sama Peneliti memilihy terlebih dahulu responden panel, dan mereka inilah yang diwawancara secara terus menerus
Survei kohort adalah jenis lain survei rangkai waktu (longitudinal). Dalam survei ini, yang dilihat adalah subpopulasi. Subpopulasi inilah yang akan dilihat trend perubahan pendapat atau perilakunya.
Populasi Populasi: semua anggota objek yang hendak kita ketahui pendapatnya Populasi sangat ditentukan oleh tujuan-tujuan survei Populasi tidak identik dengan penduduk atau warga
Populasi sasaran Populasi sasaran: populasi yang telah didefinisikan, misalnya, penduduk Kota Yogyakarta yang menonton televisi Populasi sasaran akan menentukan anggota populasi mana yang diikutsertakan dan mana yang dikeluarkan-tidak dihitung sebagai populasi
SAMPLE Kerangka sample: daftar nama-nama dari semua anggota populasi sasaran. Kerangka sample merupakan basis peneliti untuk menarik sample terutama jika menggunakan prinsip probabilitas Ada dua syarat menentukan kerangka sample: komprehensif (memasukkan semua anggota populasi sasasaran); memastikan bahwa semua anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih (satu nama tidak boleh ditulis lebih dari sekali)
Sample acak sederhana: sample acara secara acak sederhana. Syaratnya: jumlah populasi relatif kecil; populasi relatif homogen Sample acak sistematis: teknik penarikan sample yang dilakukan secara sistematis (dihitung berdasarkan kelipatan tertentu)
Sample acak stratifikasi: peneliti membagi populasi ke dalam strtata penting. Selanjutnya, baru ditarik sample. Bisa dibuat menjadi dua, yakni proporsional dan tidak proporsional Teknik penarikan sample acak klaster, yakni penarikan sample didasarkan pada gugus. Asumsinya, individu anggota dari gugus tertentu.
Sample acak wilayah: merupakan bagian dari acak klaster, tetapi basisnya wilayah. Penelitian survei yang ditujukan untuk melihat kebiasaan bermedia masyarakat Yogya, biasanya, menggunakan jenis sampel acak wilayah
Menentukan Ukuran Sample Menggunakan rumus Menggunakan pedoman yang sudah ada
Syarat Membuat Pertanyaan yang Bagus • pertanyaansurvei yang bagusadalahlangsung, to the point, dandinyatakansecarajelas; • pertanyaansurvei yang bagusseharusnyamenanyakansatudanhanyasatuisutunggal; • pertanyaansurvei yang bagustidakakanmengarahkanrespondenuntukmenjawabpertanyaandengancara yang spesifik, misalnya, “TidakkahAndapikirbahwastasiuntvsekarangbanyakbohongnya?”; • pertanyaansurveihendaknyatidakmengandungkata-kata yang emosionalsehinggadapatmendorongmunculnya bias responden, misalnya, pertanyaanuntukmenjaringpendapatmasyarakattentangaborsimakapertanyaannyatidakdapatdituliskansebagai “Bukahkahjaninseharusnyatidakdibunuh?”; • kadangkalamenjadirelevandanpentinguntukmenggunakanpertanyaan-pertanyaantidaklangsung, khususnyaketikarespondenmungkintakutmeresponpertanyaankarenaresponmerekabarangkalinampaktidakdiharapkanolehpewawancara.
Beberapa Contoh Pertanyaan • Kapan biasanya Anda membaca koran? (Jawaban boleh lebih dari satu) Pagi, Sebutkan jamnya:.......... Siang, sebutkan jamnya... Petang, sebutkan jamnya... Malam, sebutkan jamnya....