320 likes | 2.72k Views
Teori Belajar Ivan Pavlov Classical Conditioning. Dhita Werdhikaning Tyas Asih 120111409985 BK-B 2012. Ivan PavLov. Mengenai PavLov.
E N D
Teori BelajarIvan PavlovClassical Conditioning Dhita Werdhikaning Tyas Asih 120111409985 BK-B 2012
Mengenai PavLov Ivan Petrovich Pavlov lahir 14 September 1849 di Ryazan Rusia yaitu desa tempat ayahnya Peter Dmitrievich Pavlov menjadi seorang pendeta. Ia dididik di sekolah gereja dan melanjutkan ke Seminari Teologi. Pavlov lulus sebagai sarjana kedokteran dengan bidang dasar fisiologi.
Pengertian Classic conditioning ( pengkondisian atau persyaratan klasik) adalah proses yang ditemukan Pavlov melalui percobaannya terhadap anjing, dimana perangsang asli dan netral dipasangkan dengan stimulus bersyarat secara berulang-ulang sehingga memunculkan reaksi yang diinginkan.
mempelajaribagaimanaanjingpercobaannyamenjaditerkondisiuntukberliurwalautanpamakanan.mempelajaribagaimanaanjingpercobaannyamenjaditerkondisiuntukberliurwalautanpamakanan. • Hasil percobaannya, Pavlovmenyimpulkanbahwauntukmembentuktingkahlakutertentu, harusdilakukan stimulus yang menghasilkantingkahlakutersebutsecaraberulang-ulangdenganmelakukanpengondisiantertentu.
Contoh Agar seoranganakmaurajinbelajar, maka orang tuadapatmemberikan yang iasenangisetelahiabelajar, misalnyadenganmemberikanpermenataucoklat. Hal inisangatefektifdilakukandibandingkandenganmemaksaanakuntukbelajar yang cenderungmenimbulkanketidaknyamanananaksaatbelajar.
Ke le bi ha n • Mementingkan pengaruh lingkungan, bagian-bagian, peranan reaksi, mengutamakan mekanisme terbentuknya hasil belajar. • Mementingkan pembentukan kebiasaan dalam pemecahan masalah. • Memberi pengaruh siswa dalam belajar, karena pendidik memberi stimulus sedangkan siswa akan lebih termotivasi dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya. • Terdapat stimulus tertentu yang mampu menggugah semangat siswa yang semula rendah. • Jika siswa sudah terbiasa melakukan perbuatan yang telah terkondisikan dengan ilmunya secara kontinyu maka ia dapat dikatakan berhasil dalam belajarnya. • Memberikan cirri perubahan dalam belajar, jika ada suatu tanda signal.
Kelemahan 1.Sistem pembelajaran bersifat mekanis. 2.Pembelajaran bersifat teacher centered. 3.Siswa menjadi pasif. 4.Hanya merupakan materi. 5.Percobaan dalam laboratium, berbeda dengan keadaan sebenarnya. 6.pribadi seseorang dapat mempengaruhi hasil belajar. 7.Respon mungkin dipengaruhi oleh stimulus yang tak dikenal. 8.Teori ini sangat sederhana dan tidak memuaskan untuk menjelaskan segala seluk beluk dalam belajar yang sangat komplek dan tidak dapat diamati dalam satu perspektif saja.