240 likes | 469 Views
MATERI : PERTUMBUHAN , DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN. PENGANTAR Di negara-negara miskin , perhatian utama terfikus pada dilema antara pertubuhan ekonomi vs distribusi pendapatan .
E N D
MATERI : PERTUMBUHAN, DISTRIBUSI PENDAPATAN DAN KEMISKINAN
PENGANTAR • Di negara-negaramiskin, perhatianutamaterfikuspadadilemaantarapertubuhanekonomivsdistribusipendapatan. • Pembangunan ekonomimensyaratkan GNP yang tinggisehinggapertumbuhan yang lebihtinggimerupakanpilihan yang harusdiambil. • Pertumbuhanekonomi yang tinggimenjadilebihberartiapabiladiikutiolehpemerataanatashasil-hasilpembangunan. • Berbagaikebijakanekonomiuntukmenumbuhkanproduksiakanlebihberartiapabiladirasakanmanfaatnyaolehmasyarakatluasataupemerataankesejahteraansehinggaorientasipemerataanseharusnyamenjadimuaradariseluruhkegiatanperekonomiansuatubangsa.
Pemerataanhasil-hasilpembangunanbiasanyadikaitkandenganmasalahkemiskinan. Dengandemikian, orientasipemerataanmerupakanusahauntukmemerangikemiskinan. • Penanggulangankemiskinandanketimpanganpendapatanmerupakanmasalahpokokdalampembangunandansasaranutamakebijakanpembangunandisuatunegara. • Secaralogika,jurangpemisah(gap) yang semakinlebarantarakelompokpendudukkayadanmiskinberartikemiskinansemakinmeluasdansebaliknya. • Persoalanpemerataandankemiskinan, padaakhirnyaindikatorpemerataanmerupakanevaluasitahapakhirkeberhasilanpembangunan.
Adaberbagaitolakukuruntukmenghitungtingkatpemerataanpendapatan, al. GiniCoeffisientatauGini Ratio, Kuznet’s Index, Oshama’s Index danTheil Decomposition Index. • Dari sekiantolakukurtsb. yang paling populerdipakaiadalahGiniCoeffisient. • GiniCoeffisient • Rumus GC sbb.: • n • GC = 1 - ∑ (X i+1 – Xi) (Yi + Y i+1) atau • 1 • n • GC = 1 - ∑ fi(Y i+1 + Yi) • 1 • Ket: • GC = AngkaGiniCoeffisient. • Xi = Proporsijumlah RT kumulatifdalamkelasi • fi = Proporsijumlah RT dalamkelasi • Yi = Proporsijumlahpendapatan RT kumulatifdalamkelasi • Kelasi, jikadibagi 5 kelasmenjadi: • 20% termiskin, 20% ke-2, 20% ke-3, 20% ke-4, 20% terkaya • Kelasi, jikadibagi 3 kelasmenjadi: • 40% miskin, 40% menengah, 20% terkaya
CATATAN : • Angka GC berkisarantara 0 sd 1 • Angka GC = 0 (meratamutlak), angka GC = 1 (tidakmeratamutlak) adalahtindakmungkinterjadidalamkenyataan. • Untuknegara-negarasedangberkembang, dinyatakanbahwadistribusipendapatansangattimpangapabilaangkaginiterletakantara 0,5 sd 0,7 danrelatifsamaketimpangandistribusipendapatannyaapabilaangkaginiterletakantara 0,2 sd 0,35. • Menurut H.T. Oshima, ketimpanganrendahapabilaangkagini < 0,3; ketimpangansedangapabilaangkaginiterletakantara 0,3 sd 0,4; ketimpangantinggiapabilaangkagini > 0,4. • .2. Relative Inequality • Poladistribusipendapatanmasyarakat yang didasarkanpadahasilperhitungangini ratio barumenggambarkantingkatpemerataanpendapatansecara global. Berapabagian yang diterimakelompokberpendapatanterendah/miskinbelumnampakjelas. • PusatPenelitian Bank DuniadanLembagaStudi Pembangunan Universitas Sussex, memberikangambaranlebihjelasmengenaimasalahketidakadilan (inequality) melaluiindikator yang disebut relative inequality. • Relatif inequality merupakanketimpangandalamdistribusipendapatan yang diterimaolehberbagaigolonganmasyarakat.
Kriteria relative inequality sbb.: • High inequality, apabila 40% pendudukberpendapatanterendahmenerima <12% daribagianpendapatannasional (GNP) ataudistribusisangatpincang. • Moderate inequality, apabila 40% pendudukberpendapatanterendahmenerimaantara 12% sd17 daribagianpendapatannasional (GNP) ataukepincangandianggapsedang. • Low inequality, apabila 40% pendudukberpendapatanterendahmenerima >17% daribagianpendapatannasional (GNP) ataudistribusipendapatantidakterlalupincang. • 3. Relative Inequality dan Absolute Poverty • Dimensipermasalahandistribusipendapatandalamrelative inequality belumlengkapapabilatidakmemperhatikantingkatkemiskinanabsolut (absolute poverty) dalammasyarakat. • Relatifve inequality danabsolute poverty merupakanduaaspekkembardalamkonsepkeadilandalamprosesperkembanganmasyarakat. • Absolute poverty berdasarkanstudipenelitiandinegara-negarasedangberkembangolehMontex S. Ahluwaliadenganmempergunakanduaukuran, yaitu: • tingkatpendapatan US $ 50 • tingkatpendapaan US $ 75 per tahun/jiwa
Persoalanselanjutnya, mengetahuihubunganantaraRelatifve inequality danabsolute poverty yaitumenjawabpertanyaanberupajumlahorangdalamkelompokberpendapatanrendah (40% miskin) yang hidupdibawahgariskemiskinan US $ 75 per tahun/jiwa. • Langkah-langkahsbb.: • Menghitungnilai GNP ataupendapatannasional total: • 2. Menghitungbagian yang diterimaoleh 40% kelompokberpendapatanrendah/miskinberdasarkandistribusi: • 3. Menghitungbagian yang diterima 40% kelompokmiskinsecara per kapita: • Keterangan: • TGNP = nilai total GNP • GNPkap = GNP perkapita • P = jumlahseluruhpenduduk • x% = % bagian GNP yang diterima 40% kelompokberpendapatanrendah • Yp = pendapatanpendudukmiskin • TGNP = GNPkap . P • Dis = x% . TGNP • YP = Dis • 40% . P
Misalnya: • Pendapatan per kapita rata-rata penduduk Indonesia US $128, jumlahpenduduk 120 jutajiwadan 40% pendudukberpendapatanrendahmenerima 15% dariseluruhpendapatan, makadapatdihitungpendapatan per kapitapendudukmiskinsbb. • Nilaipendapatan total penduduk: • = 120 juta x $128 = $15.360 juta • 2. Bagian yang diterimaoleh 40% pendudukberpendapatanrendah: • = 15% x $15.360 = $2.304 juta • 3. 40% pendudukberpendapatanrendahsecara per kapitaakanmenerima: • = $2.304 juta/ 40% x 120 juta = $48 • Jadi 40% pendudukberpendapatanrendahsecara per kapitamenerima $48 danangkainimasihdibawah $50 atau $75 sebagaibatasgariskemiskinaninternasional. Bagaimanasekarang?
4. Tingkat KemiskinandanGarisKemiskinan • Gariskemiskinanmerupakanpatokanterpentinguntukmengukurtingkatkemiskinansehinggakebijaksanaanuntukmengatasimasalahkemiskinandanperkiraantentangkemiskinanaterkaitdengantolokukurgariskemiskinantsb. • Dalampembahasanini, tingkatkemiskinandangariskemiskinanakandiuraikansecaratersendiriuntukmemudahkanpemahamankita. • Tingkat Kemiskinan • Padadasarnyaterdapatduapendekatandidalammengukurtingkatkemiskinanyaitu: • Head-count measure, yaitumemperkirakanjumlahorang yang beradadibawahgariskemiskinan. • Poverty gap, yaitumemperhitungkanjumlahdana yang diperlukanuntukmengatasimasalahkemiskinan. • Ukuranjumlahorang (head-count measure) didalammenentukantingkatkemiskinandiperolehdari : • Ket: • K = tingkatkemiskinan • q = jumlahpendudukmiskinatauberadadibawagariskemiskinan • n = jumlahpenduduk • K = q/n . 100
Sedangkanukurankesenjangankemiskinan (poverty gap) dilakukanberbagaibentuktergantungtujuan yang ingindicapaidenganukurantsb. • Di sampingperkiraanjumlahdana yang harusdisediakanuntukmenghapuskemiskinan, tidakjarang pula ukuraninidinyatakansecara relative, yakniperbandinganantarajumlahkesenjangankemiskinandengan variable lain seperti PDB, jumlahpendapatanpendudukmiskin, jumlahpendapatanpenduduktidakmiskin, jumlahpengeluaranpemerintah, jumlah BLN ataunilaiekspor. • Perludiketahuibahwakesenjangankemiskinandiukurdenganmemperlihatkanperbedaantingkatpendapatanpendudukmiskindengangariskemiskinan, rumus: • Ket : • PG = kesenjangankemiskinan • GK = gariskemiskinan • Yp = pendapatanpendudukmiskin • Bilakesenjangankemiskinandiukursecararelatif , dapatdiperolehdengancara : • Ket: • %PG = kesenjangnkemiskinanrelatif • Vt = variabeltertentusecara per kapita, seperti PDB, bantuanluarnegeri, pendapatanpendudukmiskin, jumlahpengeluaranpemerintah, dsb. PG = GK – Yp %PG = PG/ Vt . 100%
2) GarisKemiskinan • Perkiraantentanggariskemiskinandenganbeberapapendekatan, misalnyakebutuhan minimum, ataukebutuhandasar. Perkiraangariskemiskinandi Indonesia telahbanyakdilakukanolehparaahlisepertiEsmara, Sayogya, Booth dsb. • Dalamkonsepkemiskinanmutlak, gariskemiskinanmerupakanpembatasantarakeadaanmiskindantidakmiskin. Sedangkandalamkonsepkemiskinanrelatif, pendapatan yang sudahdiatasgariskemiskinan ,namunmasihjauhlebihrendahkondisinyadibandingkankeadaanmasyarakatsekitar, makaorangataukeluargatersebutmasihberadadalamkeadaanmiskin. • Pendapatahlitentangukurangariskemiskinandi Indonesia.
5. KebutuhanDasardanGarisKemiskinan • Strategikebutuhandasar (basic needs) dipopulerkan ILO tahun 1976 denganjudul “KesempatanKerjapertumbuhanekonomi, danKebutuhanDasar : SuatuMasalahbagiSatuDunia”. Selanjutnyapendekatankebutuhandasarinidiikutiolehkelompok-kelompok lain, lembaga-lembaganasionaldaninternasionalmaupunperorangan yang telahmenarikpelajarandaripengalamanpertumbuhanekonomi yang kurangmemperhatikanmasalahkemiskinan, ketimpangandanpengangguran. • Strategikebutuhandasarmemangmemberitekananpadapendekatanlangsungdanbukancaratidaklangsungsepertitrickle-down effectdaripertumbuhanekonomi yang tinggi.
Kesulitanumumdalampenentuanindikatorpertumbuhandasaradalahstandarataukriteria yang subyektifkarenadipengaruhiolehadat, budaya, daerahdankelompoksosial. Di sampingitukesulitanpenentuansecarakuantitatifdarimasing-masingkomponenkebutuhandasarkarenadipengaruhiolehsifat yang dimilikiolehkomponenitusendiri, sepertimisalnyaselerakonsumenterhadapjenismakananatausepatuataurumah. • Namundemikianbeberapakelompokatauahlitelahmencobamerumuskanmengenaikonsepkebutuhandasarinitermasukalatukurnya. Dalambabiniakandibahasmengenaikomponenkebutuhandasar, karakteristikkebutuhandasardanhubungannyadengangariskemiskinan.
1). KomponenKebutuhanDasar • Menurut United Nations (1961), komponenkebutuhandasarterdiriatas: kesehatan, bahanmakanandangizi, pendidikan, kesempatankerjadankondisipekerjaan, perumahan, sandang, rekreasi, jaminansosal, kebebasanmanusia. • Menurut UNRISD (1966), terdiriatas: kebutuhangizi, perumahandankesehatan (kebutuhanfisik primer), kemudianpendidikan, rekreasidanketenanganhidup (kebutuhankultural) dankebutuhanataskelebihanpendapatan. • MenurutGangulidan Gupta (1976): menilaigizi, perumahan, pelayanankesehatanpengobatan, pendidikan, dansandangsebagaikomponen primer. • Menurut Green (1978): personal comsumption items (pangan, sandangdanpemukiman) danbasic public services (fasilitaskesehatan, pendidikan, saluran air minum, pengangkutandankebudayaan) merupakanduasasaranpokok.
Bagaimanakomponenkebutuhandasaruntukbangsa Indonesia? • Esmaramelihatsandang, pangan, perumahan, pendidikandankesehatanmerupakankomponenkebutuhandasar primer. • BPS melaluiSurveiSosialEkonomiNasional (SUSENAS) menyusunkomposisikebutuhandasarpangandanbukanpangansepertiterlihatdalamtabel 2 dan 3 berikutini. Adapunindikatoruntukmengukurkebutuhandasaradalahpengeluaran per kapitadidaerahkotamaupunpedesaan.
Tabel 2. KomposisiPengeluaranKonsumsiPendudukdi Indonesia • Cat: tanda V, memperlihatkandipergunakansepenuhnyadantanda (V) dipergunakansebagiandaripengeluaran rata-rata jenispengeluarankategorikebutuhandasarataubukankebutuhandasar.
Berdasarkanseluruhpengeluaranuntukkonsumsilainnyaini, diperkirakan 50% dipergunakanuntukkebutuhandasarbagipenduduk yang berdiamdikotadan 75% desa. Dalamkategorikebutuhandasarinitermasukgaram, lada, gulapasir, minyakgorengdsb. • Dalamkategoripengeluaranuntukbarang-barangdanjasa-jasaini, termasukpengeluaranuntukpendidikandankesehatan. • Berdasarkantabel 3, dijelaskanmengenaiindikatorkebutuhan minimum untukmasing-masingkomponensbb.: • Pangan, dinyatakandengankebutuhangizi minimum yaituperkiraankaloridan protein. • Sandang, dinyatakandenganindikatorpengeluaran rata-rata untukkeperluanpakaian, alas kaki, dantutupkepala. • Perumahan, dinyatakandenganindikatorpengeluaran rata-rata untuksewarumah, listrik, minyaktanah, kayubakar, arangdan air. • Pendidikan, dinyatakandenganindikatorpengeluaran rata-rata untukkeperluanbiayasekolah (uangsekolah, iuransekolah, alattulis, buku). • Kesehatan, dinyatakandenganindikatorpengeluaran rata-rata untukpenyediaanobat-obatandirumah, ongkosdokter, perawatantermasukobat-obatan.
Tabel 3. PerkiraanPengeluaran per KapitauntukMemenuhiKebutuhanDasarmenurutKomponendanseluruhPengeluaran per Kapitadi Indonesia (Rp/bulan)
2). KarakteristikPengeluaran per Kapita • Karakteristikpengeluaran per kapitauntukmemenuhikebutuhandasarsebagaidasarpenentuangariskemiskinan, dapatdilihatdari 3 hal, sbb:. • a). KomposisiKebutuhanDasar: • 100% • K = Cp/np . • Kd • Ket • K = komposisikebutuhandasardalampersen • Cp/np = pengeluaran per kapitauntukpanganataubukanpangan • Kd = jumlahkebutuhandasar rata-rata per kapita • a). Ratio KebutuhanDasardanPengeluaran per Kapita: • 100% • R = K . • C • Ket: • R = ratio kebutuhandasardanpengeluaran per kapita rata-rata dalam person • Kd = jumlahkebutuhandasar rata-rata per kapita • Kd = pengeluaran rata-rata per kapita
a). Ratio Kota danDesa: • 100% • Rkd = Kdkota . • Kddesa • Rc = C kota . • Cddesa • Ket • Rkd= rasiokebutuhandasar rata-rata per kapitakotaterhadapdesa • Rc= rasiopengeluaran rata-rata per kapitakotaterhadapdesa • Kd= jumlahkebutuhandasar rata-rata per kapita • C = pengeluaran rata-rata per kapita
3).KebutuhanDasardanGarisKemiskinan • Secarainternasional, gariskemiskinanditentukanberdasarkankebutuhandasar: • Atkinson, menyarankangariskemiskinanditentukan ½ daripengeluaran per kapita. • McNamara, mengatakan 1/3 daripengeluaran per kapita. • Esmara, mengemukakansekitar 2/3 (kota) dan ¾ (desa) daripengeluaran per kapita. • Sementaraitugariskemiskinandi Indonesia, Esmaramembedakanantaragariskemiskinanrelatifdanmutlak, berdasarkanpengeluaran per kapitauntukmemenuhikebutuhandasar. • Secararelatif, gariskemiskinanrakyatdihitungberdasarkanrealisasipengeluaran per kapitauntukmemenuhikebutuhandasar (Kd). • Secaramutlak, perkiraanpengeluaran per kapitauntukmemenuhikebutuhandasardiproyeksikanmelalui IBM sehinggadiperolahmenurutharga yang berlaku.