260 likes | 1.48k Views
PERENCANAAN SOSIAL. R. Enkeu Agiati p.y. pella yolanda. 1. pengertian. PERENCANAAN Sebuah proses yang penting dan menentukan keberhasilan suatu tindakan.
E N D
PERENCANAAN SOSIAL R. Enkeu Agiati p.y. pella yolanda
1. pengertian • PERENCANAAN Sebuah proses yang penting dan menentukan keberhasilan suatu tindakan. • Perencanaan pada hakikatnya merupakan usaha secara sadar terorganisir dan terus menerus dilakukan guna memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif yang ada untuk mencapai tujuan tertentu . • Perencanaan dapat diartikan sebagai kegiatan ilmiah yang melibatkan pengolahan fakta dan situasi sebagaimana adanya yang ditujuakan untuk mencari jalan keluar dan memecahkan masalah.
Lanjut • Perencanaan adalah suatu proses mempersiapkan secara sistematis kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. • Perencanaan adalah suatu metode yang relatif sistematis yang dipergunakan untuk memecahkan masalah ( Roberth Moris & Roberth H. Binstock:1966) • Perencanaan adalah suatu proses untuk menyiapkan keputusan-keputusan bagi keperluan tindakan di masa yang akan datang, diarahkan untuk mencapai tujuan dengan cara-cara yang optimal (Y. Dror: 1961). • Aspek-aspek Perencanaan : ada 3 • Adanya tujuan • Adanya kegiatan • Adanya perhitungan (kualitatif atau kuantitatif).
Perencanaan Sosial • Adalah suatu fungsi yang terorganisir merupakan sekumpulan kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk memberikan kemampuan kepada perorangan, keluarga, kelompok, dan kesatuan-kesatuan masyarakat untuk mengatasi masalah sosial oleh kondisi-kondisi yang selalu mengalami perubahan. • Sebagai perencanaan pada sektor-sektor sosial, seperti sektor kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, perumahan, kepedudukan dan keluarga bereencana. • Sebagai perencanaan lintas sektoral. Pengertian ini sifatnya lebih menyeluruh dalam arti perencanaan yang lebih dari perencanaan ekonomi.
Sebagai perencanaan pada aspek-aspek sosial dari perencanaan ekonomi. • Dari pengertian ini mengandung dua dimensi: • Perencanaan sosial dipandang sebagai perencanaan input sosial bagi perencanaan ekonomi • Perencanaan sosial dipandang sebagai perencanaan yang ditujukan untuk menghindari atau mencegah berbagai akibat sosial yang tidak diharapkan dari adanya pembangunan ekonomi ( seperti: keterlantaran, kenakalan remaja, polusi, pelacuran dlsb ).
Syarat-syarat Perencanaan Sosial • Memungkinkan untuk dilaksanakan: adanya keserasian dan keselarasan antar unsur atau sektor dan alokasi sumber secara optimum ( Feasibility test, Consistency test, Optimum test ). • Secara politik dapat dilaksanakan (politically defendable) • Secara sosial dan kultural dapat dibenarkan (socially and culturallyacceptable) • Secara ekonomi dan diukut kemanfaatannya, secara keuangan tidak menimbulkan kemacetan biaya (economically faesible, finacially feasible) • Secara teknis dapat dilakukan ( Technically workable) • Secara administrasi, manajemen, dan organisasi dapat diselenggarakan (administrativelly, managerially and organizationally tractable) • Secara hukum dapat dibenarkan ( legally permissible).
2. Proses Perencanaan • Identifikasi masalah • Penentuan tujuan • Penyusunan dan pengembangan rencana program • Pelaksanaan program • Evaluasi program
a. Identifikasi masalah • Didasarkan pada fakta yang ada, kebutuhan, masalah, sumber maupun potensi dan harus mempetimbangkan kecenderungan dan arah perubahan. • Didasarkan pada forcasting yang rasional • Didasarkan pada perkembangan penduduk, ekonomi, sosial, teknologi, dan politik • Membutuhkan data statistik yang aktual dan memadai • Membutuhkan landasan teoritik yang kuat • Adanya pakar yang menilai fakta atau kebutuhan yang menjadai dasar perencanaan.
b. Penentuan Tujuan • Tentukan tujuan perencanaan apa tujuan perencanaan itu berupa: • Purpose : Tujuan yang bersifat general mission , merupakan proses • Goals : Tujuan yang bersifat Umum, merupakan target • Objective : Tujuan yang bersifat Spesifik, merupakan target • Contoh : • Purpose : Menciptakan mahasiswa yang memiliki kompetensi di bidabg pekerjaan Sosial. • Goals : Terciptanya kondisi kesejahteraan Sosial • Objektive : Meningkatnya rasa percaya diri penyandang Cacat netra
c. Penyusunan dan pengembangan Rencana Program • Identifikasi program alternatif Gunanya untuk menentukan dan memilih program yang paling efektif dan efisien dalam mencapai tujuan. 2. Penentuan hasil program menunjukkan outputs yang terukur terutama dalam peleksanaan tugas, unit pelayanan, dan jumlah konsumen (user). 3. Penentuan biaya atau anggaran untuk dapat terlaksananya perencanaan program, sebagai alat untuk mencapai tujuan. • Kriteria pemilihan program Berkaitan dengan dasar rasional, yang berstandar pada kriteria efisiensi, sfektifitas, fisibilitas (feasibility), keadilan, dan hasil-hasil tertentu.
d. Pelaksanaan Program • Merupakan implementasi program yang merurujuk pada perubahan proses perencanaan . • Dalam penerapan kebijakan atau pemberian pelayanan sosial merupakan TUJUAN. • Sedangkan operasi kegiatan-kegiatan (program) untuk mencapai TUJUAN adalah ALAT pencapaian TUJUAN. • Ada dua prosedur dalam implementasi program: • Merinci prosedur operasional untuk melaksanakan program • Merinci prosedur agar kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana.
e. Evaluasi Program • Merupakan suatu kegiatan terus-menerus selama proses implementasi perencanaan berlangsung. • Alasannya: • merupakan tanggung jawab profesional • Peninjauan kembali, pemahaman secara jelas terhadap pencapaian tujuan, dan penilaian terhadap manfaat dari program pelaksanaan perencanaan. • Dalam evaluasi yang harus diperhatiakan: • Membandingakan hasil yang ingin dicapai dengan tujuan • Metode dan teknik-teknik yang paling efektif • Faktor pendukung • Faktor penghambat.