600 likes | 1.46k Views
Outline. Pengertian perencanaan
E N D
1. Peran Perencanaan & Perencanaan Pembangunan Materi Kuliah 3 Pembangunan Regional
Program Sarjana Reguler DIA FISIP UI
19 Februari 2010
Teguh Kurniawan, M.Sc
http://staff.ui.ac.id/teguh.kurniawan
http://staff.blog.ui.ac.id/teguh1
2. Outline Pengertian perencanaan & perencanaan pembangunan
Aspek penting dalam perencanaan
Proses perencanaan
Implementasi, pengawasan & evaluasi
Organisasi & perencanaan
Sistem PerencanaanPembangunan di Indonesia
3. Pengertian Perencanaan & Perencanaan Pembangunan
4. Definisi Perencanaan Sebuah proses berkelanjutan yang melibatkan kebijakan atau pilihan-pilihan mengenai alternatif jalan/cara dalam menggunakan sumberdaya yang tersedia dengan tujuan mencapai cita-cita/sasaran khusus di masa depan (Conyers dan Hill, 1990)
5. Elemen Perencanaan Merencanakan berarti memilih
Perencanaan sebagai cara pengalokasian sumberdaya-sumberdaya
Perencanaan sebagai cara mencapai cita-cita/sasaran
Perencanaan untuk masa depan
6. Tipe Aktivitas Perencanaan Sifat alamiah dari sasaran perencanaan
Perencanaan di masa perang
Perencanaan kota dan desa
Perencanaan antisiklus
Perencanaan pembangunan
Ruang lingkup aktivitas perencanaan ? perencanaan industri, perencanaan transportasi
Level spasial dari aktivitas perencanaan ? nasional, regional
Level operasional dari aktivitas perencanaan
Perencanaan proyek
Perencanaan sektoral
Perencanaan wilayah terpadu
7. Pertimbangan dalam Perencanaan Perencanaan, perencana, rencana
Perencanaan, pembuatan kebijakan, implementasi
Konteks politik dari perencanaan ? akan berpengaruh secara langsung terhadap peran, metode dan organisasi dari perencanaan dan isi dari rencana
8. Perencanaan Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang Krisis perencanaan akibat sejumlah masalah utama
Terlalu banyak penekanan pada rencana dan tidak memadainya implementasi
Penekanan yang berlebihan pada jangka menengah
Kekakuan yang berlebihan
Perbedaan perspektif dan komunikasi yang tidak memadai antara politisi, perencana, dan administrator
Perubahan ruang lingkup
Perubahan pendekatan yang digunakan
9. Aspek Penting dalam Perencanaan
11. Kepemimpinan strong leadership means a city or a region will be proactive in initiating regional economic development strategy to:
set a vision for the future development of the region
implement plans and processes that facilitate institutional change
monitor regional performance and adjust strategies and plans
12. Komponen Kunci kepemimpinan yang efektif Collaboration
Trust
Shared power
Flexibility
Entrepreneurialism
13. Kelembagaan Institutions and institutional factors have for a long time been seen as playing crucial roles in the process of regional endogenous growth and development, and have been widely discussed in the regional economic development literature as well as in the general literature on economic development
Institutional factors cover a wide range of issues concerning governance and government, and may refer not only to the role of the public sector but also to private sector and NGO and community actors and structures, and as well to the contemporary notion of public–private–community partnerships. And they encompass notions of social capital, and networks and alliances of collaborative arrangements
15. Sumber Daya In the context of local economic development planning, Blakely (1994: 144) refers to the ‘5Ms’ that represent resources crucial to the economic development process and which need to be evaluated as part of strategy formulation. These are:
Materials
Manpower
Management
Markets
Money
16. Kewirausahaan The behavior is similar to private sector entrepreneurship in that it is the seeking and recognition of opportunities and new ways of achieving goals and objectives that underlie regional development strategy
finding and developing new industrial sectors to bridge the economy to emerging opportunities, such as technology clusters
finding and obtaining new resources to implement development strategy, such as obtaining funds from higher levels of government to create new infrastructure that underpins development strategy
17. Proses Perencanaan
18. Proses Perencanaan 1/3 Rasionalitas dalam perencanaan
Ketidakpastian dalam perencanaan
Perspektif terkait sifat proses perencanaan (tahapan perencanaan)
Pandangan mengenai proses perencanaan
19. Proses Perencanaan 2/3 Kebijakan untuk mengadopsi perencanaan
Pembentukan kerangka organisasional untuk perencanaan
Merumuskan tujuan spesifik perencanaan
Formulasi sasaran dan target
Pengumpulan dan analisis data
20. Proses Perencanaan 3/3 Identifikasi seperangkat alternatif tindakan
Penilaian terhadap seperangkat alternatif tindakan
Pemilihan alternatif yang paling diinginkan/sesuai
Implementasi
Pengawasan dan evaluasi
21. Model of local development process
22. Implementasi, Pengawasan & Evaluasi
23. Implementasi Aktivitas yang harus dilibatkan:
Kita harus mengetahui apa yang ingin kita lakukan
Sumberdaya yang dibutuhkan harus tersedia
Kita harus memiliki kemampuan untuk menggunakan, mengawasi dan mengelola sumberdaya untuk mencapai apa yang kita inginkan
Ketika ada pihak lain terlibat untuk mengerjakan tugas spesifik tertentu, kita harus mampu mengkomunikasikan kepada mereka apa yang dibutuhkan, kapan dan dapat melakukan pengawasan umum terhadap pelaksanaan kewajiban mereka
24. Faktor yang mempengaruhi Implementasi Rencana Sifat dari proses perencanaan
Organisasi perencanaan dan implementasi
Isi dari rencana
Manajemen dari proses implementasi
25. Pengawasan Pengawasan dapat menyediakan input kedalam sistem pelaporan internal dengan tujuan untuk menajamkan koordinasi, antisipasi dan diagnosa terhadap permasalahan pada tahapan awal dan kemudian mengambil tindakan koreksi, dan menempatkan saran untuk mengeliminasi masalah dan penyempitan selama implementasi
Laporan reguler
Laporan periodik
26. Evaluasi Review terhadap kinerja
Analisis dampak
Penilaian kelayakan
Evaluasi institusi
27. Contoh Indikator dampak untuk pengawasan dan evaluasi
28. Kenapa Perencanan bisa gagal knowledge about the external environment of the planning decision may increase rapidly, with unpredictable results
plans can go wrong because of the complex interrelationships between different levels of the planning system, and between different elements in the planning situation
there is the fact that over time human values – or at least the values of those actively concerned – tend to change ? the problem is that it is very difficult to reconcile different sets of values
most major planning decisions are political in character
29. Organisasi & Perencanaan
30. Organisasi dan perencanaan Sifat alami organisasi
Struktur organisasi
Prosedur organisasi
Organisasi perencanaan
31. Level operasional aktivitas perencanaan Perencanaan proyek
Perencanaan sektoral
Perencanaan wilayah terintegrasi
Perencanaan nasional komprehensif
32. Level spasial aktivitas perencanaan Perencanaan dan implementasinya: implikasi secara spasial
Sentralisasi dan desentralisasi
Pilihan level perencanaan spasial
33. Perencana dan badan perencanaan 1/2 Perencana profesional
Peran
Tipe
Badan perencanaan
Badan perencanaan nasional
Unit perencanaan di departemen sektoral
Peranan perencana fisik
Unit perencanaan berbasis wilayah
Konsultan perencana
34. Perencana dan badan perencanaan 2/2 Pendidikan untuk perancanaan
Ruang lingkup dan arahan pendidikan perencanaan
Isi kursus perencanaan
Tingkatan dan status pendidikan perencanaan
Lokasi kursus perencanaan
Perencana dalam masyarakat
Perencana, politisi, birokrat dan masyarakat
Pandangan realistik terhadap perencanaan
Perencana: inovator, advokator atau birokrat
35. Sistem Perencanaan Pembangunan di Indonesia
38. Tahapan Perencanaan Penyusunan Rencana
Rancangan Rencana Pembangunan Nasional / Daerah
Rancangan Rencana Kerja Dep / Lembaga SKPD
Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Rancangan Akhir Rencana Pembangunan
Penetapan Rencana
RPJP Nas dgn UU dan RPJP Daerah dgn Perda
RPJM dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah
RKP / RKPD dengan Peraturan Presiden / Kepala Daerah
Pengendalian Pelaksanaan Rencana
Evaluasi Pelaksanaan Rencana
39. Proses Perencanaan
40. Alur Perencanaan