520 likes | 859 Views
Satuan Acara Perkuliahan Seminar Manajemen Bank. Lely Savitri Dewi Se , MSi. Reformasi Perbankan dari Represi hingga Deregulasi Perbankan Indonesia di masa krisis Lingkup Kegiatan Usaha Bank Manajemen Sumber Dana Bank Manajemen Penggunaan Dana Bank Manajemen Perkreditan
E N D
Satuan Acara PerkuliahanSeminar Manajemen Bank Lely Savitri Dewi Se , MSi
Reformasi Perbankan dari Represi hingga Deregulasi • Perbankan Indonesia di masa krisis • Lingkup Kegiatan Usaha Bank • Manajemen Sumber Dana Bank • Manajemen Penggunaan Dana Bank • Manajemen Perkreditan • Manajemen Pemasaran Bank
8. Manajemen Merger Perbankan 9. Analisis Kinerja Perbankan 10. Bantuan Likuiditas Bank Indonesia Refferensi : • Manajemen Perbankan , Mudrajad Kuncoro • Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank , Kasmir SE
Liberalisasi Keuangan di Indonesia Deregulasi 1983 meniadakan plafon kredit, mengurangi kredit yang disubsidi (KLBI) deregulasi suku bunga deposito dan pinjaman serta meniadakan subsidi terhadap deposito. Deregulasi 1988 (Pakto) mengendorkan izin dan persyaratan pembukaan cabang, menurunkan reserve requirement, dari 15% ke 2%, mengizinkan BUMN menempatkan depositonya pd bank swasta dan memperbaiki peraturan lending limit.
Deregulasi Finansial di Indonesia Reformasi Sistem Keuangan : • Ruang lingkup bg aktivitas bisnis diperlonggar, kemudahan izin pendirian kancab ( Pakto 88) • Diperkenalkannya SBI,SBPU dan keseragaman perlakuan pajak utkberbagai kekayaan finansialmemicu perkembangan saham dan obligasi • Diperkenalkannya 3L dan persyaratan CAR
Reformasi Moneter • Operasi Pasar Terbuka : lelang SBI dan peluncuran SBPU • Penurunan Reserve Requirement dari 15% ke 2% • Kontrol Kredit : Pengurangan KLBI • Pembiayaan BI : Fasilitas diskonto • Liberalisasi suku bunga dan plafond sejak 1983
Bab 2. Perbankan Indonesia di Masa Krisis Kondisi Overbanking : Meningkatnya jumlah perbankan di Indonesia mencapai 6345 kancab, menyulitkan pengawasan BI dalam pembinaan perbankan. Masalah Yg sering dihadapi : • Lemahnya posisi keuangan perbankan dan tingginya kredit macet. • Terkonsentrasinya kredit hanya pada bbrp perusahaan dan konglomerat
3. Masih banyaknya bank yg melanggar prinsip kehati2an dan self regulatory bankong spt : CAR dgn rasio minus ( 18 bank ), Pelanggaran LDR ( 34 bank ), Posisi PDN (12 bank) 4. Beleid suku bunga tinggi krn kondisi negativespread ( bunga Dep > bunga pinjaman)
Rekapitalisasi Perbankan dan Masalahnya Tujuan : • Menyehatkan perbankan Indonesia • Memperbaiki tingkat kesehatan bank secara individual melalui peningkatan kecukupan modal ( CAR ) Penggolongan perbankan : • Kategori A ( sound ) sehat dgn Car diatas 4% • Kategori B ( viable ) dgn CAR -25% sd 4% • Kategori C ( unsound ) CAR dibawah -25%
Program Rekapitalisasi • Tahappemulihan kepercayaan masyarakat Pemberian jaminan penuh kepada deposan dan kreditur dalam dan Luar negeri 2. Pemulihan Solvabilitas Restrukturisasikredit dan penyerahan bad assets kepada Assets management Unit ( AMU ) BPPN
Manajemen Sumber Dana • Model Sumber dan Alokasi Dana : • The pool of fund model for assets management : Dana yg tersedia dapat berasal dari tab, giro, deposito dan modal dihimpun menjadi satu kemudian dialokasikan pada berbagai kemungkinan pengalokasian dana bank,untuk :
1.Primary Reserve adalah prioritas pertama yg berupa alat2 likuid berupa kas, giro di BI dan saldo pada bank lain. 2.Secondary Reserve adalah prioritas ke dua yg berupa harta yg dapat memberikan pendapatan bg bank, sekaligus mrp alat likuid. 3. Loan (pinjaman) mrp dana bank yg dipergunakan utkmenciptakan pendapatan 4.Investmen,Fixed Assets : prioritas terakhir jika terdapat iddle fund dlm bentuk investasi
b) The allocation model for assets managementModel ini biasanya disertai dgn pembentukan sentra likuiditas, profitabilitas pada bank. Maksudnya suatu sentra yg pengalokasian dana berasal dr berbagai sumber. Dalam pendekatan ini dana yg terkumpul tidak dipool terlebih dulu tetapi langsung dialokasikan k berbagai investasi bank ( Primary reserve,dsb )
Manajemen Kredit Bermasalah • Dampak kualitas thd Kinerja Bank a. Kehidupan ekonomi moneter • Dunia perbankan >>> Kinerja kesehatan • Operasional Bank >>> Biaya Operasional tinggi • Menurunkan CAR
Gejala penyebab Kredit Bermasalah • Perilaku Rekening • Perilaku laporan keuangan • Perilaku kegiatan Bisnis • Perilaku Debitur • Perilaku Makro Ekonomi
Penyelamatan Kredit Bermasalah • Rescheduling Menyangkut penjadwalan pembayaran angsuran serta perubahan jangka waktu kredit termasuk masa tenggang yang diperlukan Contoh Kasus: Outstanding seorang debitur sebesar Rp 5 juta dlm kolektibilitas kurang lancar dan masih harus diangsur 10kali selama 10 bulan
Lanjutan kasus Dengan angsuran pokok Rp500 ribu/bln dgn bunga Rp 100 ribu/bln, artinya saldo pinjaman plus bunga adalah 10 X Rp 600 ribu = Rp 6 juta Dari analisis keuangna usaha debitur hanya menghasilkan laba bersih sebesar Rp 400 ribu/bulan. Dengan strategi reschedulling, alternatif penjadwalan ulang adalah : • Memperpanjang jk waktu
Dari laba bersih Rp 400 ribu, disisihkan Rp 100 ribu sbg cadangan tujuan agar debitur dpt memupuk modal. Kemudian utk pembayaran angsuran dan bunga adalah Rp 300 ribu/bln. Dgn kemampuan sebesar tsb tanpa menambah beban pokok pinjaman serta beban bunga yg tertunggak diharapkan dpt selesai dlm waktu : (Rp 500 ribu + Rp 100 ribu) ----------------------------------- X 10 bulan = 20 bln Rp 300 ribu
2. Memperpanjang jarak waktu pembayaran angsuran : Apabila jarak waktu angsuran diperpanjang menjadi tri wulanan, maka frekwensi angsuran pinjaman menjadi : (Rp 500 ribu + Rp 100 ribu) : (3 X Rp 300 ribu) X 1 kali + 6,7 kali atau 7 kali angsuran Dgn cara ini debitur memiliki kesempatan memutra keuntungan (2X Rp 300 ribu) utk meningkatkan omzet
Strategi reconditioning Yaitu strategi perubahan sebagian atau seluruh persyaratan kredit yg meliputi jadwal pembayaran, jk waktu atau persyaratan lainnya sejauh tidak merubah besarnya maks saldo kredit melaui : • Penundaan pembayaran bunga Contoh : Kesanggupan membayar pokok pinjaman hanya
Rp 300 ribu/bln, Utk membayar pokok pinjaman tertunggak sebesar 10 x Rp 500 ribu = Rp 5 juta perlu waktu Rp 5 juta/Rp 300 ribu x1 bulan = Rp 16,7 bulan, sementara itu bunga pinjaman sebesar Rp 1 juta dapat dibayar kemudian setelah pokok dilunasi.
2. Penurunan suku bunga Cara ini hanya bisa dilakukan jika kondisi usaha denitur masih Surplus dan Likuid. Pada contoh di atas bisa saja bunga pinjaman diturunkan dari Rp 1 juta menjadi Rp 500 ribu, dengan demikian jumlah kewajiban debitur total hanya Rp 5,5 juta akan diselesaikan dlm waktu : Rp 5,5 juta/Rp 300 ribu X 1 bulan = 18,33 bulan
Manajemen pemasaran Tujuan : • Memaksimumkan kepuasan nasabah mll berbagai pelayanan yg berkualitas • Menarik nasabah utk membeli produk bank secara berulang-ulang • Memaksimumkan ragam produk sbg alternatif pilihan bg nasabah
Ciri2 pelayanan sdm bank yang baik • Tersedia sarana dan prasarana yg baik • Tersedia personil yg berkualitas • Bertanggungjawab kpd setiap nasabah scr tuntas • Membarikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi • Mampu bekerja scr cepat, tepat, dan dpt dipercaya nasabah
Syarat Cs yg berkualitas • Persyaratn fisik • Persyaratn mental • Persyaratan kepribadian • Persyaratan sosial
Strategi menghadapi pesaing • Strategi pemimpin pasar melakukan bergagai inovasi produk , promosi dll sebelum dilakukan oleh pesaing misalnya produk baru kartu kredit yg dapat digunakan utk berbagaifungsi • Strategi penantang pasar melakukan terobosan mendahuli pesaing lain dlm hal penurunan harga, produk baru dll
Strategi pengikut pasar setiap gerakan yg dilakukan pemimpin dan penantang pasar selalu diikuti pengikut pasar. • Strategi Relung pasar Merupakan pemain yg bermain dlm lingkungan sendiri dlm pasar dan tidak dipengaruhi oleh pesaing lain
Bauran pemasaran Merupakan kegiatan pemasaran terpadu meliputi elemen produk, harga, lokasi dan promosi. Ciri2 karakteristik pemasaran dlm jasa bank : • Tidak berwujud • Tidak terpisahkan antara pembeli & penjual • Beraneka ragam • Tidak taha lama
Strategi Produk Strategi menawarkan sesuatu kepada pasar utkmendapatkan perhatian , dibeli dan dikonsumsi sehingga dptmemenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen. Karakteristik produk plus meliputi : • Pelayanan yg prima • Pegawai yg profesional • Sarana dan prasarana, nama baik dan lokasi dan lay out yg aman dan nyaman.
Strategi produk meliputi : • Penentuan Logo dan Motto • Menciptakan merk • Menciptakan kemasan • Keputusan label Dl menawarkan produk, bank harus memperhatikan daur hipu produk ( life cycle product )
Strategi Harga Tujuan penetapan harga : • Utk bertahan hidup • Maksimalisasi laba • Memperbesar market share • Mutu produk • Persaingan
Metode penetapan bunga kredit Komponen yg diperhitungkan : • Cost of fund • Laba • Cad resiko • Biaya Operasi • Pajak
MANAJEMEN MERGER PERBANKAN • Daya tarik Merger • Manfaat merger • Prosedur penilaian kelayakan merger • Perkembangan Merger Bank di Indonesia • Kasus Merger : Bank mandiri
Daya Tarik Merger • Dengan merger berarti menigkatkan skala ekonomi artinya penggunaan sumberdaya yang ada semakin ekonomis,yang pada gilirannya probilitas perbankan meningkat • Meningkatkan efisiensi dengan memungkinkan menutup canag bank yg saling berdekatan dan menghilangkan duplikasi lainnya. • Mengurangi persaingan sehingga terjadi penggabungan sinergi kekuatan antar bank yg bergabung
Manfaat Merger Dari sudut skala ekonomis : Skala ekonomis berupa penghematan biaya mll : • Konsolidasi dlm proses data dan operasi • Konsolidasi , diversifikasi dan perampingan bag. Investasi dan sekuritas portofolio • Konsolidasi bag.Krdeit, sistem antar cabang termasuk penggunaan internet
Meningkatkan pangsa pasar : Nilai sebuah bank dapat juga tercipta melalui peningkatan pangsa pasar, seringkali pangsa pasar dp 3 yg dikuasai sebuah bank menjadi penentu yg sangat penting utk menentukan nilai bank jika dilakukan scr merger dan akuisisi mll : Identifikasi merk, pengurangan pesaing dan peningkatan market share
Perbaikan Lini produk : Nilai sebuah bank juga dapat tercipta mml perbaikan lini produk, melaui diversifikasi dandistribusi produk shg dapat memeperkaya jenis produk yang ditawarkan dan membuka pasar baru yg menciptakan skala ekonomis yg lebih optimal.
Peningkatan Kemampuan Manajemen dan leverage Keuangan melalui : • Meningkatkan keuntungan mll ekspansi kredit dan perbaikan kualitas krdeit • Mengurangi duplikasi jasa yg ditawarkan dan menyebarkanbiaya tetap pada pelayanan nasabah, sehingga dpt mengurangi earning risk.
Prosedur Penilaian Kelayakan Merger Beberapa karakteristik yg menjadi target merger • Sejarah masa lalu, kepemilikan dan manajemen • Kondisi neraca, Lap rugi laba dan cashflow • Catatan pertumbuhan dan kinerja operasional • Potensi nasabah yg dilayani • Struktur Persaingan pasar
Pertimbangan Finansial Return On Investment ( ROI ) Pendekatan ini menyoroti pembelian saham bank sbg suatu investasi dgn membandingkan discounted value dgn nilai equitas saat ini, jika hasilnya lebih besar maka pembelian saham adalah positif . Harapan ekuitas pemegang saham ditentukan dgn memperkirakan ROE selama min 10 tahun
Pertimbangan Non Finansial • Menghindari kesulitan keuangan dan operasional pasca merger • Mempertahankan karyawan terbaik dari bank yang diakuisisi • Mempertahankan nasabah terbaik yg dimiliki bank yg diakuisisi • Mempertahankan aspek budaya yg menguntungkan dr bankyg diakuisisi
BANTUAN LIKUIDITAS BANK INDONESIA Definsi : Bantuan yg diberikan kepada bank yg mengalami kesulitan likuiditas dalam operasinya sehari-hari, yg diakibatkan oleh berkurangnya kepercayaan masyarakat kpd bank shg terjadi “rush “ Ex : 1 november 1997 terjadi likuidasi 16 bank
BLBI bukan subsidi kpd perbankan Sebagaimana layaknya kredit, BLBI memiliki ketentuan sbb : a.Denda pelanggaran GWM sebesar 150% dari rata2 JIBORovernight utk hari ke satu, berikutnya masing2/hari 400% b.Suku bunga fasdis 150% dari rata2 JIBOR Overnight sedangkan suku bunga BLBI mencapai 78% p.a
Tujuan dari tingginya suku bunga dan denda agar perbankan tidak memanfaatkan bantuan tsb sbg sumber pendanaan bagi kegiatan usahanya, sehingga diharapkan perbankan dapat mengupayakan sendiri pemenuhan dananya SBLM meminta bantuan BI
Perbedaan BLBI dan KLBI KLBI disalurkan kpd perbankan untuk membiayai program pemerintah, kredit program yg disalurkan bank umum utk menyentuh langsung masyarakat ekonomi lemah. Contohnya : KUT,KPR,KPRS,KKPA Suku bunga relatif rendah antara 8,5% sd 14% krn memperoleh subsidi bunga dr pemerintah.