510 likes | 1.04k Views
PENGELOLAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH BERDASARKAN INSTRUMEN AKREDITASI JURNAL NASIONAL. Moh Yasir Alimi, PhD Workshop Artikel Ilmiah dan Pengelolaan Jurnal di UNISNU, 8 April 2014. PEDOMAN HUKUM. Surat Edaran Dirjen Dikti No. 152/E/T/2012 tentang Publikasi Karya Ilmiah
E N D
PENGELOLAAN TERBITAN BERKALA ILMIAH BERDASARKAN INSTRUMEN AKREDITASI JURNAL NASIONAL Moh Yasir Alimi, PhD Workshop Artikel Ilmiah dan Pengelolaan Jurnal di UNISNU, 8 April 2014
PEDOMAN HUKUM • Surat EdaranDirjenDikti No. 152/E/T/2012 tentangPublikasi Karya Ilmiah • SuratEdaranDirjen DIKTINo. 2050/E/T/2011tentang KebijakanUnggahKaryaIlmiahdanJurnal • PermendiknasNo. 17Tahun2010tentangPencegahandan Penanggulangan PlagiatdiPerguruan Tinggi • PermendiknasNo. 22Tahun2011tentangTerbitanBerkala Ilmiah • PeraturanDirjenDikF No. 49/DIKTI/Kep/2011tentangPedoman Akreditasi Berkala Ilmiah
1. FUNGSI JURNAL • Registrasi, pendaftaran terhadap adanya penemuan baru. • Diseminasi, penyebarluasan hasil penemuan baru tersebut. • Arsip, membentuk koleksi dari penemuan-penemuan yang ada.
2. MENGURUS ISSN • http://issn.pdii.lipi.go.id/
3. PENGELOLA JURNAL 1. EDITORIAL BOARD • Menentukan mitra bestari yang akan menelaah suatu naskah • Mencermati komentar atau catatan dari mitra bestari tentang naskah tersebut • Meminta komentar lanjutan dari mitra bestari atas naskah hasil revisi • Menerbitkan jurnal
2. MANAGING EDITOR • Memasukkan naskah yang masuk ke jurnal ke dalam database • Mencetak lembar disposisi • Membuat arsip naskah tersebut • Mengirimkan naskah ke mitra bestari untuk proses penelaahan • Mengirimkan pemberitahuan kepada penulis • Mengirimkan laporan mitra bestari ke penulis untuk revisi • Meminta komentar lanjutan dari mitra bestari atas naskah hasil revisi (bersama • dengan ketua dewan redaksi) • Jika naskah masih harus direvisi, komentar lanjutan akan dikirimkan ke penulis • Melakukan penyuntingan naskah sesuai dengan format standar jurnal • Mengirimkan naskah ke penulis untuk final reading • Melakukan final editing • Menerbitkan jurnal (bersama dengan ketua dewan redaksi)
4. STANDAR TAMPILAN, SISTEMATIKA & ISI JURNAL • 4.1 Standar Tampilan • 4.2 Sistematika Penampilan Bagian Majalah Ilmiah • 4.3 Format Isi Naskah Ilmiah • 4.4 Gaya selingkung Naskah Ilmiah
SISTEMATIKA • Judul • Identitas Penulis dan afiliasi kelembagaan • Abstrak (Inggris dan Indonesia) • Keywords • Pendahuluan • Metode Penelitian • Pembahasan • Simpulan • Ucapan Terimakasih • Daftar Bacaan
IMPACT FACTOR • IF (Impact Factor) (Thomson Reuters) • SJR dan SNIP (Scimago, Scopus) • H-index (Scimago, Scopus, Google Scholar) • i10-index (Google Scholar) • Number of Published Articles per x-year • Number of Citations per x-year • % Rejection Rates (informally) • • Akreditasi Jurnal Ilmiah (A atau B)
INDIKATOR JURNAL YANG BAIK • Pedoman akreditasi terbitan berkala ilmiah terdiri atas 122 indikator yang menjadi penjati diri sebuah terbitan berkala ilmiah, yang merupakan kriteria untuk menentukan peringkat dan status akreditasi suatu terbitan berkala ilmiah
19 Indikator Jurnal Ilmiah Internasional Menurut Dikti • Bahasa yang digunakan adalah bahasa PBB (Inggris, Perancis, Spanyol, Arab, Cina). • Pengelolaan naskah sedemikian rupa sehingga naskah yang diterima cepat terbit (rapid review) dan ada keteraturan terbit. • Jurnal berkualitas (prestige), bisa dilihat dari daftar penelaah naskahnya dan Editorial Board-nya yaitu pakar di bidangnya dalam dan luar negeri. • Dibaca oleh banyak orang di bidangnya, bisa dilihat dari distribusi/peredarannya (circulation). • Menjadi acuan bagi banyak peneliti (citation). • Tercantum dalam Current Content dan sejenisnya (di PDII ada juga majalah abstrak yang disebut Fokus, tapi berbahasa Indonesia). • Artikel yang dimuat berkualitas, bisa dilihat dari kemutakhiran topik dan daftar acuannya. • Penyumbang artikel/naskah berasal dari banyak negara • Penelaah berasal dari banyak negara yang terkemuka di bidangnya. • Menawarkan off-prints/reprints.
Terbit teratur sesuai dengan jadwal yang ditentukan. • Penerbitan jurnal tidak terkendala oleh dana. • Bukan jurnal Jurusan, Fakultas, Universitas atau Lembaga yang mencerminkan derajat kelokalan. Seyogyanya diterbitkan oleh himpunan profesi. • Memberi kesempatan penulis artikel membaca contoh cetak • Artikel yang dominan (kalau bisa > 80%), berupa artikel orisinil (hasil penelitian), bukan sekadar review atau ulasan. • Kadar sumber acuan primer >80%, derajat kemutakhiran acuan >80%. • Tersedia Indeks di setiap volume. • Ketersediaan naskah tidak menjadi masalah. Angka penolakan ± 60% • Mempertimbangkan Impact Factor, yaitu :Faktor ini dihitung tahunan.
INDEKSASI • 1. DOAJ (109) • 2. GOOGLE SCHOLAR • 3. DOI/CROSSREFF • 4. SCOPUS