20 likes | 188 Views
30 Berdasar uraian di atas, bukan berarti penulis menolak konsep logoterapi. Frankl,. namun. konsep. tersebut. tampaknya. kurang. lengkap. karena. dalam. mendefinisikan mengenai "spiritual" tidak mengakui dimensi agamis. Tampaknya
E N D
30 Berdasar uraian di atas, bukan berarti penulis menolak konsep logoterapi Frankl, namun konsep tersebut tampaknya kurang lengkap karena dalam mendefinisikan mengenai "spiritual" tidak mengakui dimensi agamis. Tampaknya konsep logoterapi ini disebabkan Frankl lebih terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran para filsuf yang berwawasan humanisme sekuler dan ateis. Perbedaan ini terlihat jauh dengan kisah protesnya Frankl terhadap guru fisika ketika masih kanak-kanak. Maksud penulis, bukan berarti menolak atau tidak setuju dengan konsep "makna hidup", namun konsep Frankl belum bisa dikatakan tepat sasaran. Ideologi modern yang berusaha mengganti peran agama samawi (wahyu) terbukti tidak mampu memberikan jawabannya, lebih-lebih untuk menjawab kebutuhan manusia yang mendasar mengenai makna. . Pandangan humanisme yang menjadi penyebab manusia modern kehidupanya tidak bermakna, menurut Syari'ati (1996) ada dua faktor. Pertama, ditinjau dari sistem kemasyarakatan yaitu berupa pengabaian diri manusia sebagai makhluk yang mempunyai jati diri yang berasal dari luar materi. Kedua, Sistem sosial. Kapitalisme dan komunisme muncul di awal berkembangnya industrialisasi. Keduanya memandang manusia sebagai homo economicus atau manusia ekonomi. Sistem ekonomi adalah landasan kehidupan masyarakat kapitalisme industri Barat. A.4. Karakteristik Hidup Bermakna Karakteristik individu yang memiliki hidup bermakna a). Schultz (dalam Pihasniwati, 1998) ada sebelas unsur individu yang memiliki karakteristik hidup bermakna yaitu: 4.a.l. Bertanggung jawab secara pribadi dalam mengarahkan hidupnya