210 likes | 408 Views
PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE. PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH NASIONAL Direktorat Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Nasional A. Latief Wiyata (2011). PENDAHULUAN.
E N D
PENDAHULUAN, PENDEKATAN DAN METODE PELATIHAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH NASIONALDirektoratPenelitiandanPengabdianpadaMasyarakatDirektoratJenderalPendidikanTinggiKementerianPendidikanNasional A. LatiefWiyata (2011)
PENDAHULUAN • Memberikanpengantartentangsubstansiartikelsesuaidengantopikdanmasalahnya, terutamaalasan-alasanbaikteoretismaupunempiris yang melatarbelakangikegiatanpenulisanartikel. • Memuatsecaraeksplisitdengansingkatdanjelastentangarah, maksud, tujuansertakegunaanartikel agar substansiartikeltidakmenimbulkankerancuanpengertian, pemahamandanpenafsiranmaknabagipembacanya.
PENDAHULUAN • Semua pembahasan yang mencakup point (1) dan (2) tadi dalam format Pendahuluan pada artikel ilmiah tidak lagi dipilah-pilah ke dalam sub-sub bab. Semuanya telah “dilebur” menjadi satu kesatuan yang utuh. • Pembahasan tentang Metodologi sepanjang tidak diatur dalam persyaratan penulisan yang ditentukan oleh pengelola jurnal, sebaiknya juga tidak dibahas tersendiri dalam suatu sub-bab. • Kalaupun harus ada pembahasan khusus tentang Metodologi hendaknya tidak perlu panjang, cukup point-point pentingnya saja, apalagi bila hal itu menyangkut tentang rumus-rumus yang berbelit-belit.
PENDAHULUAN • Pendahuluan hendaknya dimulai dengan kalimat pemaparan langsung terhadap pokok atau topik yang akan dibahas. Artinya, hindari pernyataan-pernyataan yang bersifat terlalu umum sehingga terkesan “melambung-lambung” dan berlebihan. • Pergunakandankembangkankata-katakuncisesuaidengantopikdanpermasalahannyakemudianrangkaikanmenjadikalimat-kalimatdenganmenggunakantatabahasa yang baku (Mien A. Rifiai: 2005).
PENDAHULUAN • Kalimat-kalimatawalseharusnyamerupakanhasilpemikiransendiri, bukankutipan. • Selanjutnya silakan mengembangkan (semua) pemikiran itu berdasarkan wawasan terbaru penulisnya atau bisa juga dilengkapi dengan cara mengomparasikannya dengan pemikiran-pemikiran orang lain yang relevan. • Penyajiannyaharusrunutsecarakronologis dan sistematis. Artinya, kaitanlogikaantaraalineapertamadenganberikutnyaharusjelas.
PENDAHULUAN • Olehkarenaartikelditulisberdasarkanhasilpenelitiantentusajatidaksemuasubstansilaporanpenelitianlayakuntukdiangkatdandikemukakandalampendahuluansebagaipengantarpenulisanartikel. • Laporanpenelitianpadaumumnyaditulisdenganbahasasangat formal sehinggaterkesankaku. Di dalampendahuluanhalituperludieditkembali agar lebihenakdibaca, lebihmudahdipahamidandimengertimaknanya. • Pilihdanpilahbagian-bagianmaterilaporanpenelitian yang pentinguntukdipertahankandan yang harusdibuang, disesuaikandenganmateriartikel.
PENDAHULUAN • Buatlahcatatan-catatankhususpadabagian-bagianlaporanpenelitian yang perludimasukkandalampendahuluanterkaitdenganmateriartikel, terutamatemuan-temuanterbaru agar materiartikelbenar-benarmenyajikaninformasimutakhir. • Pentingmengemukakan pula konsep-konseppemikiran yang berasaldaritemuan-temuanpenelitianlapangansejenissebelumnya, seyogyanya yang terbaru.
PENDAHULUAN • Konsep-konsepteoretis, pemikiran-pemikiransertatemuan-temuanpenelitian sebelumnya bermanfaatsebagaibahankomparasidansekaliguspenguatan, pengayaansertapenajamanpembahasan, analisissertapenafsiran-penafsiran. • Lebih penting daripada itu, untuk menghindari terjadinya redundansi penelitian • Konsep-konsepteoretis, pemikiran-pemikiransertatemuan-temuanterdahulutersebutseyogyanyatelahdicernasehinggatidaklagiberupakutipan-kutipanutuh yang lebihmerupakan “parade pernyataanorang”.
PENDAHULUAN • Posisikeilmuanpenulisdalamkeseluruhantulisanartikelitusedapatmungkinsudahharusmunculdalampendahuluanini, agar pembacasecaralebihawalsudahdapatmemahamiarahpemikiran, pendekatansertaparadigma yang digunakan. • Semuauraiandalampendahuluanharusmenjadiacuanutamauntukbab-babselanjutnya, agar konsistensidankeutuhantulisanartikelilmiahdapatterjagadenganbaik.
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN Pendekatankualitatif • Induktif • Subyektif, relativisme, dan “ tidakbebasnilai”. • Subyektivitasmenjadipentingdalammelakukaninterpretasi. • Hubunganrelasionalantarfenomenadanantarkondisiharusdikemukakansecarajelas. • Setiapfenemonasosial-budayaharusdiungkapkansecararinci, proporsional, kontekstualdankomprehensif.
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Tulisanartikelharusdapatmengungkapkandenganjelashubunganrelasionalantarakondisi yang satudengan yang lainnyasehinggafenomena-fenomenasosial-budayatersebutdapatdipahamisecaraproporsionaldankontekstual. • Olehkarena data daninformasidikumpulkanmelaluiwawancaramendalamdenganmetodepaticipant observation makatemuan-temuanlapangansemakinlengkapbilamana “catatanharianlapangan” (field notes) dimanfaatkan pula sebagaidasarpenulisanartikel.
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Selainitu, carapenulisanartikellebihbersifatnaratif-interpretatif. Hal inidimaksudkan agar makna-maknasimbolik yang terkandungdalamsetiapfenomenadapatdiungkapkandandipahamisesuaidenganproporsidankonteksnya. • Meskipundemikiantidakberartibahwadalampenulisanartikel yang didasarkanpadapendekatanpenelitiankualitatifmengabaikansamasekali data-data kuantitatif (khususnya data statistik). Data-data initetapdiperlukannamunsebatassebagaipendukungtemuan-temuanlapangan.
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Dalampenulisanartikelilmiah yang menggunakanpendekatanpenelitiankualitatifsubyektivitaspenulissangatdihargaidalamartipemahamandanpenafsiranpribadipenulisterhadapsemuatemuan-temuanlapangantidakditabukan. • Kualitastulisansangatbergantungpadatingkatkualitaspemahamandanpenafsiranpenulisnyadalamartianterkaitdengantingkatketajamandankedalamannya, bukanpada “benar” atau “salah” menafsrikan.
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Tulisan-tulisanartikelilmiah yang didasarkanpadapenelitiankualitatifhampirtidakpernahberpretensimenghasilkansuatugeneralisasi. Kalaupunharusmembuatsuatugeneralisasisifatnyahanyapadalingkupobyekpenelitian. • Setiapinformasi, data danpernyataantentangsesuatuhal yang menggunakankata-kataatauungkapan-ungkapanlokalseharusnyaditulislengkapdalambahasalokalsesuaidenganaslinya (pendekatanemik). Kemudianberilahpenjelasanserincimungkin. Semuainidimaksudkan agar makna-maknasimbolik yang terkandungdidalamnyatetapdapatdipertahankan.
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN Pendekatankuantitatif • Deduktif. • Obyektif, positivistik, dan “bebasnilai”. • Subyektivitassedapatmungkinsangatdihindari. • Hubunganantarfenomena, kondisi, obyek, atauvariabelbersifatkausalitas (sebab-akibatataukorelasional). Hubungankausalitasiniharusdikemukakansecarajelas, obyektif, konkrit, reliable, dantestable denganmenggunakanalat-alatpengukurannumerik, matematisataustatistik.
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Hasil-hasilatautemuan-temuanlapangandipaparkandenganlebihmementingkanpenggunaanpenghitungandanpengukuranmatematis yang disajikandalambentuktabel-tabel, diagram, gambar/foto, sertabentuk-bentukilustrasilainnya. • Olehkarena data daninformasidikumpulkanberdasarkanalat-alat (instrumen) yang terstrukturdenganbesaranpopulasidansampel yang sudahditentukanmakakebenarantemuandapatdiketahuidengancepat, tepatdanakurat. Semuanyaharustercermindalampenulisanartikel.
PENDEKATAN DALAM PENELITIAN • Kualitasartikelilmiah yang ditulisberdasarkanpendekatankuantitatifinisangatditentukanolehkualitasobyektifitas data atautemuan-temuanlapangan. • Dengandemikian, temuan-temuantadikemudiandapatdijadikandasarmelakukangeneralisasi yang obyektifdengankadarkepercayaan yang tinggisertamampumelakukanprediksi yang akurat. (*)
LIHATLAH KURA-KURA!SATU-SATUNYA KESEMPATAN YANG BISA MEMBUAT KURA-KURA MELANGKAH MAJU ADALAH KETIKA DIA BERANI MENJULURKAN KEPALANYA KELUAR(enviromagz)
TERIMA KASIH latiefwiyata@yahoo.comhttp://wiyatablog.blogspot.com 081332244666 087854504545