290 likes | 665 Views
Oleh : Nur Kholis , M.Ag . H. Thonthowi , S.Ag . Hatib Rachmawan , S.Pd ., S.Th.I Team Teaching Lembaga Pengembangan Studi dan Studi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA. Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an. Pokok Bahasan. Metode Tafsir
E N D
Oleh: NurKholis, M.Ag. H. Thonthowi, S.Ag. HatibRachmawan, S.Pd., S.Th.I Team Teaching LembagaPengembanganStudidanStudi Islam UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA Metode, dan Pendekatan Menafsirkan Al-Qur’an
PokokBahasan • MetodeTafsir • Metode-MetodeMenafsirkanAl-Qur’an • PendekatanAanalisisTafsir • PerangkatAnalisisTafsir • Langkah-LangkahTafsir
PengertianTafsir • Kata tafsirberasaldari kata al-fasr yang berartipenjelasanatauketerangan, yaitumenerangkandanmengungkapkansesuatu yang belumjelas. • Kata tafsiradajugamenyamakandengan kata kasfy, artinyamenyingkap, maksudnyamenyingkapsesuatu yang tersembunyi.
Makasecaraistilah yang dimaksuddengantafsiradalahmengungkapdanmenjelaskanmakna al-Qur’an yang belumjelas, samar, menjadijelasmaknanyasehinggamudahdiambilhikmahdanmaksud yang dikandungnya.
PerangkatAnalisisTafsir Dalamtafsiradaduaperangkatanalisis yang digunakan; • Bilma’tsur(denganriwayat), maksudnyaayatdijelaskandenganayat, ayatdijelaskanhadis, ayatdijelaskandenganpendapatsahabatdanthabiin. • Bilra’yi(denganra’yu/akalpikiran), maksudnyaayatdijelaskandenganlogika, ilmu, danijtihad. • Setiapmetodedapatmenggunakanperangkatini.
PendekatanTafsir • Para ulamamemandang al-Qur’an itumultidimensisepertipermata, maksudnyadapatdipahamidariberbagaisegi, dansetiappemahamandariberbagaisegiakanmenghasilkansesuatu yang indah. • Pendekatantafsiradalahalatanalisis yang mempengaruhiperspektifdalammelakukanpenafsiran. • Setiappendekatanakanmenyebabkancorakdalampenafsiran.
CorakTafsir Maksudnyaadalahkarakteristikdankecendrunganumum yang tergambardarisebuahtafsir. Setidaknya 5 corak; • Corakfiqih • Coraksufi • Corakfalsafi • Corakilmi • Corakadabiijtima’i (sosilmasyarakat)
PengertianMetodeTafsir • Metodeadalahcara. • Makametodetafsiradalahcaramenafsirkan al-Qur’an. • Dari segipenulisannya, metodetafsirada 4; • MetodeTahlili (analisis) • MetodeIjmali (global) • MetodeMuqaran (perbandingan) • MetodeMaudhu’I (tematik)
MetodeTahlili • Menafsiran al-Qur;an dengan penyampaian secara lengkap, analisis yang panjang dan menjelaskan persoalan dari berbagai aspek.
KarakteristikMetodeTahlili • Dalam pembahasannya memuat: makna lafadz, ijaz, balaghah, munasabah,asbabun nuzul, terkadang qira’at, kisah-kisah israiliyat, dan sebagainya. • Memberikan kesimpulan makna dari berbagai aspek: fikih, syariat, akhlak, tasawuf, keilmiahan, akidah atau tauhid, perintah, larangan, janji, ancaman, dan lain-lain. • Terkadang mirip dengan ensiklopedia, karena luasnya pembahasan.
Dari segiteknikpenulisannya, lengkap 30 Juz, dimulaidarisurat al-Fatihahhingga surah An-Nas.
KeunggulanTafsirTahlili • Kaya ide daninformasi • Dapatmenggunakanberbagaiperangkatpenafsiran (ma’tsurdanru’yat) • Menjadi media pendokumentasian, sejarah, syair, dankisah-kisahisrailiyat.
KelemahanTafsirTahlili • Pembahasanparsial, satutemabisaterdapat di beberapaayat. • Penafsiranbersifatsubjektif • Tidakfokusdalamsatupembahasansecaratuntas
KarakteristikTafsirIjmali • Singkat, sehinggamiripsebuahterjemahan. • Ringkas, tidakmemberikanpenjelasan yang bertele-tele. • Menjelaskanintisaridanmaksudayatsatupersatu. • Dari segipenyajiannyaurutmushaf 30 juz.
MetodeTafsirIjmali • Metodeinimerupakankebalikandaribentuktahlili. • Metodetafsirijmaliadalahmetodemenafsirkan al-Qur’an denganringkas, dan global.
KeunggulandanKelemahanTafsirIjmali • Pembacabisalangsungmemahamimaksudayat. • Mudahdipahamidanpraktis. • Informasiterbatas, sehinggasusahmemahamilatarbelakangkesimpulanmakna. • Pemahamanjadiparsial.
MetodeTafsirMuqaran • Metodetafsirmuqaranadalahmetodepenafsiran yang menyajikanperbandingansatutafsirdengantafsirlainnya, dalamayat, surah, kumpulanayat-ayattertentu, atautema-tematertentu, ataupunayatdenganhadis. • Prof. Muhammad Chirzinmenambahkanbisasaja yang dijadikanpembandingadalahkitabsuci agama lain.
KarakteristikMetodeTafsirMuqaran • Memuatsebuahperbandinganayat, surah, tema, dankumpulanayattertentu. • Bisamenggunakanperangkatpenafsiranma’sturdanra’yitergantungobjek yang dikaji. • Dapatmenyajikantema-tematertentu(madhu’i).
KelebihandanKekuranganTafsirMuqaran • Dapatmengetahuikeunggulandankekurangansebuahpenafsiransecaralangsung. • Tidakpraktis.
MetodeTafsirMaudhu’i • Metodetafsirmaudhu’idikenaljugadengansebutantafsirtematik. • Pengertiannyaadalahmengumpulkanayat-ayat al-Qur’an yang berbeda-bedadarisurat-surat al-Qur’an yang berhubungandengansatutematertentukemudianmenafsirkannyasesuaidengankaidah-kaidahpenafsirandantujuan-tujuan al-Qur’an
KarakteristikTafsirMaudhu’i • Hanyamembahastema, judul, atautopikpembahasantertentu. • Tidaktertibmenurutmushaf. • Uraianbisadenganperangkatbilma’tsurdanbilra’yi.
KeunggulandanKelemahanTafsirMaudhu’i • Membahasmasalahsecaratuntas (medalamdantajam). • Memuatberbagaiinformasiterkaittema. • Tdakpraktis.
LangkahTafsirMaudhu’i Menurut Al-Farmawiada 7 langkah: • Memilihdan menetapkanmasalah al-Qur’.an yang akandikaji. • Melacak dan menghimpunayat-ayat yang berkaitandenganmasalah yang ditetapkan, baikayatmakiyah dan madaniyah. • Menyusunayattersebut secara runtutmenurutkronologi masa turunnya, disertaipengetahuanmengenailatarbelakangturunnya, jikaada.
Mengetahuikorelasi (munasabah) ayat-ayattersebut di dalammasing-masingsurat. • Menyusuntemabahasan di dalamkerangka yang pas, sistematis, sempurna, danutuh. • Melengkapipembahasandanuraiandenganhadits, biladipandangperlu, sehinggapembahasansemakinsempurnadanjelas
Mempelajariayat-ayattersebutsecaratematikdanmenyeluruhdengancaramenghimpunayat-ayat yang mempunyaipengertianserupa, mengkompromikanantarapengertian yang ’am dankhas, antara yang mutlaqdanmuqayyad, mensinkronkanayat-ayat yang tampakkontradiktif, menjelaskanayat-ayatnasikhdanmansukh, sehinggasemuaayattersebutbertemupadasatumuara, tanpaperbedaandankontradiksiatautidakadapemaksaanterhadapsebagianayatkepadamakna-makna yang sebenarnyatidaktetap.