160 likes | 434 Views
Sistem pernafasan II. Dr. Rini Rahmawati Kadir , Mkes , CWCCA. IV. TRAKEA. Trakea atau batang tenggorok merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C).
E N D
Sistempernafasan II Dr. RiniRahmawatiKadir, Mkes, CWCCA
IV. TRAKEA • Trakea atau batang tenggorok merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 sampai 20 cincin yang terdiri dari tulang-tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuda (huruf C). • Panjang trakea 9-11 cm dan di belakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos.
Trakea dilapisi oleh epitel bertingkat dengan silia dan sel goblet. • Sel goblet menghasilkan mukus dan silia berfungsi menyapu partikel yang berhasil lolos dari saringan di hidung, ke arah faring untuk kemudian ditelan atau diludahkan atau dibatukkan. • Potongan melintang trakea khas berbentuk huruf D.
Setinggi sudut sternal, 5 cm inferior terhadap insisura jugularis, trakea bercabang dua menjadi bronkus kanan dan bronkus kiri. • Yang memisahkan trakea menjadi bronkus kanan dan kiri disebut karina.
V. BRONKUS • Trakea bercabang menjadi bronkus utama (primer) kiri dan kanan. • Bronkus kanan bercabang lagi menjadi bronkus (sekunder) lobus atas dan bawah. • Setiap bronkus lobaris bercabang lagi menjadi bronkus tersier (segmental).
Setelah 9 atau 12 generasi percabangan, ukuran saluran telah mengecil sampai berdiameter 1 mm. • Saluran ini disebut bronkiolus, yang turut menyusun lobulus paru. • Bronkiolus memasuki lobulus pada puncaknya, bercabang-cabang lagi, membentuk 4 sampai 7 bronkiolus terminalis dan masing2 bercabang lagi menjadi 2 bronkiolus respiratorius.
Bagian ini bercabang lagi lebih dari 3 kali menjadi duktus alveolaris • Kemudian duktus alveolaris masih dapat bercabang dua sebelum menjadi sakus alveolaris dan alveoli. • Pertukaran gas berlangsung mulai dari bronkiolus respiratorius sampai alveoli (bagian respirasi sistim pernafasan).
VI. PARU-PARU • Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. • Pleura dibagi menjadi 2 yaitu : 1). Pleura viseral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru-paru, 2). Pleura parietal yaitu selaput yang melapisi rongga dada sebelah luar.
Antara kedua pleura ini terdapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura. • Pada keadaan normal, kavum pleura ini vakum (hampa udara) sehingga paru-paru dapat berkembang-kempis dan juga terdapat sedikit cairan (eksudat) yang berguna untuk meminyaki permukaan pleura, menghindarkan gesekan antara paru-paru dan dinding dada sewaktu ada gerakan bernapas.