170 likes | 472 Views
BAB V TUJUAN DAN BUKTI AUDIT. Tujuan audit. Tujuan umum (general objective): Memberikan pernyataan pendapat apakah laporan keuangan, dalam semua aspek yang material, sesuai dengan PABU. Tujuan khusus:
E N D
Tujuan audit • Tujuan umum (general objective): • Memberikan pernyataan pendapat apakah laporan keuangan, dalam semua aspek yang material, sesuai dengan PABU. • Tujuan khusus: • Membuktikan kebenaran informasi yang disampaikan dalam laporan keuangan berdasar setiap kategori asersi manajemen
Asersi manajemen • Laporan keuangan merupakan asersi manajemen atau suatu pernyataan tertulis dari manajemen yang memberikan informasi tertentu baik secara eksplisit maupun implisit. • Kategori asersi manajemen: • Keberadaan atau keterjadian (existence or occurrence) • Kelengkapan (completeness) • Hak dan kewajiban (right and obligation) • Penilaian atau alokasi (valuation of allocation) • Penyajian dan pengungkapan (presentation and disclosure)
Keberadaan atau keterjadian • Berhubungan dengan apakah aktiva atau utang perusahaan benar-benar ada pada tanggal neraca dan transaksi-transaksi yang tercatat benar-benar terjadi selama periode tertentu. • Aktiva berujud dan aktiva tak berujud. • Utang • Transaksi pendapatan dan transaksi biaya.
Kelengkapan • Berhubungan dengan apakah telah memasukkan semua transaksi dan akun (rekening) yang seharusnya disajikan dalam laporan keuangan. • Mendeteksi understatement laporan keuangan.
Hak dan kewajiban • Berhubungan dengan apakah aktiva tersebut benar-benar milik perusahaan dan semua utang adalah benar-benar kewajiban perusahaan pada tanggal neraca. • Dinyatakan secara implisit. • Hanya berkaitan dengan komponen neraca (aktiva dan utang)
Penilaian atau alokasi • Berhubungan deng ketepatan metode penilaian maupun pengalokasian yang digunakan perusahaan serta kebenaran perhitungannya. • Komponen LK telah ditentukan sesuai PABU. • Tidak terdapat kesalahan perhitungan atau kekeliruan klerikal. • Berhubungan dengan: • Penilaian bruto • Penilaian neto • Ketelitian sistematis
Penyajian dan pengungkapan • Berhubungan dengan apakah masing-masing komponen LK telah diklasifikasikan, dijelaskan dan diungkapkan dengan benar.
Bukti audit • Segala informasi yang mendukung data yang disajikan dalam laporan keuangan, terdiri atas data akuntansi dan informasi pendukung lainnya, yang digunakan auditor sebagai dasar untuk menyatakan pendapatnya mengenai kewajaran LK tersebut. • Bukti dari data akuntansi: • Jurnal, buku besar, buku pembantu • Pedoman akuntansi terkait • Informasi dan catatan memorandum (kertas kerja perhitungan-perhitungan, rekonsiliasi) • Bukti pendukung lainnya • Dokumen-dokumen (cek, faktur, perjanjian, kontrak, dll) • Konfirmasi dan pernyataan tertulis • Informasi dari wawancara, observasi, inspeksi dn pemeriksaan fisik
Bukti yang Cukup • Berhubungan dengan jumlah (kuantitas) apakah jumlah tersebut representatif atau tidak. • Faktor yang menentukan: • Faktor materialitas dan resiko • Semakin material suatu akun semakin banyak bukti diperlukan • Semakin berisiko akun/SPI semakin banyak bukti diperlukan • Faktor ekonomis dan efisiensi • Memperhitungkan biaya dan manfaat • Banyaknya dan karakteristik populasi • Semakin besar populasi semakin banyak bukti
Bukti yang kompeten • Berkaitan dengan kualitas atau mutu dari bukti (dapat dipercaya/reliability, sah, obyektif dan relevan). • Faktor penentu: • Sumber bukti (dari mana diperoleh dan siapa pembuat bukti) • Relevansi bukti (sesuai dengan tujuan audit) • Obyektifitas bukti (apabila dipakai dalam pengambilan keputusan oleh pihak yang berbeda, hasilnya relatif sama) • Saat atau waktu (kapan bukti diperoleh)
Penilaian bukti • Faktor-faktor penentu lainnya dalam menilai kompetensi dan kecukupan bukti: • Kemampuan pemberi bukti • Mampu vs tak mampu i.e. Bank vs KUD • Go public vs non-go public • Tenaga ahli vs auditor langsung • Integritas manajemen • Kondisi keuangan klien
Macam-macam bukti • SPI, catatan akuntansi, perhitungan-perhitungan, bukti lesan, bukti analitis,bukti dari spesialis, pernyataan tertulis • Bukti fisik • Dapat menunjukkan keberadaan dan jumlah fisik barang Sangat membantu dalam menentukan kondisi barang • Diperoleh langsung dari auditor • Bukti dokumenter (perhatikan: sumber, kemudahan untuk dipalsukan, kejujuran pihak penyimpan) • Konfirmasi • Konfirmasi positif (pihak III wajib menjawab baik cocok/tak cocok) • SPI lemah, saldo piutang relatif besar, peluang menjawab besar, banyak piutang dalam sengketa • Konfirmasi negatif (pihak III wajib menjawab jika tidak cocok)
Prosedur Audit • Tindakan yang dilakukan atau metode dan teknik yang digunakan auditor untuk memperoleh bukti audit yang dilakukan selama pelaksanaan tugas. • Inspeksi • Observasi • Konfirmasi • pengkajian ulang • Wawancara • Perbandingan • Penilaian • Verifikasi • penelusuran (tracing) • pembuktian (vouching), • Analisis • Rekonsisliasi • Penghitungan (footing & crossing) • Pengujian