90 likes | 308 Views
Pertemuan 03 Alam Pikir Manusia dan Arsitektur. Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1. Learning Outcomes. Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Mahasiswa dapat Membuktikan pengaruh alam pikir manusia dalam arsitektur (C3) TIK-3.
E N D
Pertemuan 03 Alam Pikir Manusia dan Arsitektur Matakuliah : R0022/Pengantar Arsitektur Tahun : Sept 2005 Versi : 1/1
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : • Mahasiswa dapat Membuktikan pengaruh alam pikir manusia dalam arsitektur (C3) TIK-3
Outline Materi • Perkembangan alam pikir manusia dan pengaruhnya dalam arsitektur
Ketika mula-mula manusia sudah mulai menguasai teknologi dan peralatan yang sederhana maka kebutuhan akan arsitektur sudah ada. Dasar kebutuhan arsitektur ini adalah untuk melindungi manusia dari angin, panas, hujan, banjir, binatang buas, musuh, dll-nya, Expresi dari alam pikir manusia seperti diatas sebagai berikut: - Terjadi bentuk rumah penggung untuk menghindari banjir, binatang buas, panas, dsb-nya. - Terjadi bentuk atap pelana untuk menghindari kebocoran atap karena curah hujan yang tinggi di daerah tropis dan juga bentuk atap dengan huruf “V” terbalik memberi perasaan terlindungi pada manusia yang tinggal dibawahnya.
- Di padang pasir dengan iklim panas dan kering maka rumah mempunyai taman di tengah dan dinding yang menghadap keluar tidak mempunyai jendela agar pasir-pasir yang halus dan panas tidak masuk kedalam rumah - Dll • Dalam jaman pertengahan di Eropa dikuasai oleh raja dan gereja, Theologi gereja waktu itu menganggap hidup di dunia hanya sementara saja (jadi tidak perlu dinikmati) dan tujuan utama adalah “akhirat” (yang abadi). Cara berpikir ini tercermin dalam bentuk gereja yang tinggi-tinggi dengan jendela-jendela yang hanya dapat melihat langit dan tidak melihat sekeliling.
Kemudian timbul jaman pembaharuan atau “Renaissance” dimana dianjurkan untuk menikmati hidup dan menikmati alam. Hal ini tercermin dalam bentuk bangunan yang lebih horizontal dan tidak vertical seperti pada jaman pertengahan. Dan jendela gereja letaknya lebih rendah sehingga umat dapat melihat alam sekitarnya. • Dengan majunya teknologi dan industri dengan penemuan-penemuan bahan bangunan yang baru dapat semen, besi, beton bertulang dll-nya, maka lahirlah arsitek modern yang sangat mengagungkan teknologi. Bentuk dan semangat teknologi dan industri, mempengaruhi bentuk arsitektur modern.
Alam pikir industri ini tercermin seperti lahirnya “prefabrikasi” dalam arsitektur, membuang bentuk “ornamen” (yang tidak dapat di produksi oleh industri) dari arsitektur, jendela kaca yang besar (karena kaca dapat diproduksi secara masal) dsb-nya dengan arsitektur modern lahirlah bentuk-bentuk yang tidak ada ornamen dan dipengaruhi oleh cara pikir industri. • Kemudian manusia menyadari bahwa perancangan arsitektur juga harus menyelesaikan persoalan-persoalan lingkungan agar dapt berdiri harmonis dengan lingkungannya. Maka timbul beberapa factor yang mempengaruhi perancangan seperti : • Ekologi • Traffic • Planning tata kota • Cahaya matahari
Biaya pembangunan dan pemeliharaan • Iklim • Curah hujan • Adat istiadat • Dll-nya Dalam periode ini mulai terasa bahwa arsitektur dibutuhkan oleh manusia, bukan hanya untuk memenuhi “kebutuhan fisik” tetapi juga “kebutuhan psikis” dan kebutuhan tersebut tidak dapat digeneralisasikan secara umum. Maka dalam “late modern architecture” peranan teknologi sudah diimbangi oleh peran seni budaya dan lingkungan. • Uraian diatas jelas mem-perlihatkan pengaruh alam pikir manusia dalam arsitektur.