130 likes | 323 Views
KEGIATAN DAN PENYEBABAN MANUSIA KOMUNIKASI PERTEMUAN 08. Matakuliah : L0082 - Filsafat Manusia Tahun : 2007. FILSAFAT MANUSIA.
E N D
KEGIATAN DAN PENYEBABAN MANUSIA KOMUNIKASIPERTEMUAN 08 Matakuliah : L0082 - Filsafat Manusia Tahun : 2007
FILSAFAT MANUSIA • Membantu para mahasiswa agar semakin memiliki wawasan pengetahuan/pemahaman yang lebih luas, lengkap dan mendalam tentang manusia sebagai misteri dalam ziarah intelektualnya sebagai seorang ilmuwan psikolog. 3
RUANG LINGKUP FILSAFAT MANUSIA • Pengantar Filsafat Manusia • Dimensi-Dimensi Aku • Eksistensi dan Dinamika Aku 4
BEBERAPA PENDAPAT FILSUF • Tradisi Platonis-Aristotelis-Tomistis: Manusia aktif secara imanen dan transenden. Kegiatan ini berupa komunikasi dan partisipasi timbal balik. Pertanyaan dasar: apakah hanya jiwa yang bergiat ataukah seluruh substansi? • Dualisme: Tak ada kontak/komunikasi langsung dengan yang lain yang bersifat operasional (Descartes, Malebranche, Lebinitz). • Materialisme: Klasik (tak ada kontak di antara atom-atom, hanya hubungan ekstrinsik belaka dan penggeseran tempat); Modern (semua kegiatan manusia sebagai fungsi-fungsi fisik-kimis/biologis/organis yang kerja tanpa tujuan hanya mengikuti struktur saja. Kalr Marx/Marxis katakan: manusia tak hanya berpikir, tapi harus berpraksis untuk ubah dunia dengan kerja.
Spiritualisme/Subjetivisme (Kant: pengaruh manusia satu kepada yang lain/pengaruh balik itu rahasia tak teratasi, tak diketahui hasilnya. Lalu Idealisme: semua kegiatan manusia itu imaginasi saja, komunikasi kepada diri sendiri saja tanpa penyerahan kepada yang lain apa pun. • Eksistensialis (tekankan aspek praktis, dalam komunikasi manusia bertindak, melaksanakan sesuatu, memberi arti kepada manusia lain dan dunia. Ia prihatin terhadap yang lain (Heidegger), membawa diri kepada yang lain (Marleau Ponty), tiadakan diri dan orang lain (Sartre), menerima/menyambut (Gabriel Marcel).
OTONOMI DAN KORELASI • Kegiatan imanen dan transendensi (imanen, transendensi, sejajar) • Komunikasi (terisi manusia sendiri, Aku pada partner, partner pada Aku, partner pada Kau, satu kegiatan spasial) • Kesimpulan: penyebaban manusia ialah komunikasi (tiap relasi manusia ialah kegiatan, bersifat iman dan transenden, ekspresi diri). Jadi bukan sebab akibat, namun hakikatnya manusia komunikasikan dirinya sendiri kepada yang lain, ia sampaikan aku/substansinya kepada yang lain, ada dalam yang lain tanpa tenggelam dalam yang lain itu.
AKTIF DAN PASIF • Kegiatan timbal balik (subjek aktif, partner pasif, partner aktif, subjek pasif) • Keaktifan dan kepasifan (Keaktifan mengandaikan kepasifan, sejajar).
OBJEK DAN POTENSI • Objek kegiatan • Kegiatan objek itu sejajar • Potensi kegiatan manusia • Kesimpulan: kegiatan manusia dipandang dari segi induknya maupun setiap kegiatan sekunder konkret berlaku kesejajaran mutlak antara potensi, kegiatan dan objek.
TARAF-TARAF DI DALAM KEGIATAN MANUSIA • Lapangan-lapangan kegiatan (pertama: taraf substansial, kedua: bidang-bidang tertentu pada masing-masing taraf, ketiga: spesialisasi-spesialisasi konkret pada masing-masing bidang. • Objek dan potensi pada lapangan-lapangan kegiatan (tiap taraf, bidang dan spesialisasi punya kegiatan tersendiri, terdiri dari kegiatan tersendiri, masing-masing lapangan kegiatan berobjek formal sendiri, punya kemampuan khusus. Pada tiap lapangan itu kegiatan dan objek formal dan potensi merupakan kesatuan konkrit.
Kesatuan Lapangan-Lapangan (Suatu kegiatan induk, distingsi, ciri manusiawi) • Semua unsur struktural • Kebiasaan • Kesimpulan: Manusia merupakan yg berkegiatan. Kegiatan manusia imanen dan transenden, aktif dan pasif, mendominasi seluruh eksistensinya.
KEGIATAN INDUK DAN SEKUNDER (DAN PERKEMBANGAN) • Kegiatan induk dan sekunder • Perkembangan (imanensi dan transendensi berkembang, dalam keaktifan dan kepasifan terjadi peningkatan, objek formal dan potensi induk berkembang, taraf/bidang/spesialisasi berkembang.