580 likes | 1.71k Views
Monitoring EKG. Oleh : Emil Huriani. Objectives. Mahasiswa mampu melakukan interpretasi EKG yang mengancam kehidupan. Anatomi Normal. Paper. Monitoring EKG. Monitor. Sistem konduksi jantung. 3 area utama penghasil impuls dan konduksi pada jantung: Sinoatrial (SA) node
E N D
Monitoring EKG Oleh : Emil Huriani
Objectives • Mahasiswa mampu melakukan interpretasi EKG yang mengancam kehidupan
Paper Monitoring EKG • Monitor
Sistem konduksi jantung 3 area utama penghasil impuls dan konduksi pada jantung: • Sinoatrial (SA) node • Atrioventrikular (AV) node • Berkas His dan Serat Purkinje
SA Node • Natural pacemaker • HR : 60 – 100 depolarisasi/mnt • Letak : Pintu masuk vena kava, posterior atrium kanan Bachmann Bundle: conduction pathway dari atrium kanan ke atrium kiri
AV Node • Letak: posterior bagian kanan intraarterial septum • HR: 40 – 60 depolarisasi/mnt • Semua impuls yg bermula dr atrium dikonduksilkan ke ventrikel mll AV Node • AV nodal delay: perlambatan konduksi sementara di AV node untuk memberikan waktu yang adekuat untuk pengisian ventrikel • Retrograde conduction of the AV Node: konduksi balik ke arah atrium pada kondisi penyakit ttt
Berkas His, Cabang His & Serat Purkinje • Impuls elektrik dr ventrikel dikonduksikan ke berkas his, cabang berkas dan serat purkinje • Letak: berjalan di endokardium ke bawah sisi kanan septum intraventrikel • HR: 15 – 40 depolarisasi/mnt • Cabang berkas kanan lebih tebal dari cabang berkas his
SA AV SA-AV PURKINJE Kontraksi HIS
Siklus Jantung (1) Sistolik Ventrikel • Depolarisasi ventrikel → otot papilaridan septum menegang • Penutupan katub mitral dan trikuspid • Pembukaan katub aorta dan pulmonal • Darah dipompa keluar dr ventrikel Stroke volume Residual/end-sistolik volume Ejection fraction
Siklus Jantung (2) Diastolik ventrikel • Isovolumic relaxation • Penutupan katub aorta dan pulmonal • Pembukaan katub mitral dan trikuspid • Aliran darah pasif ke ventrikel • Ventrikular diastolik filling during atrial conduction
Gelombang, Kompleks & Interval Gelombang P • Mewakili depolarisasi otot atrium • Normal : Kecil, melengkung • Tinggi < 2,5 mm, lebar < 0.11 dtk
Gelombang, Kompleks & Interval, Cont… Kompleks QRS • Mewakili depolarisasi otot ventrikel • Gel Q: defleksi Θ I, <0,03 dtk, <25 % tinggi R • Gel R: defleksi + I • Gel S: defleksi Θ mengikuti R • Lebar Kompleks QRS: 0,04 – 0,10 dtk
Gelombang, Kompleks & Interval, Cont… Gelombang T • Mewakili repolarirasi otot ventrikel • Tinggi: < 5 mm pd lead di ekstremitas < 10 mm pd lead di precordial • Bentuk: melengkung & sedikit Asismetris
Gelombang U Gelombang kecil melengkung, kadang2 mengikuti gel T Sering dijumpai pd lead V2-V3 Tinggi: 10 % tinggi gel T Merupakan bagian dr repolarisasi ventrikel dan menunjukkan repolarisasi serat purkinje Gelombang, Kompleks & Interval, Cont…
Gelombang, Kompleks & Interval, Cont… Interval PR • Diukur dr awal gel P – awal kompleks QRS • Mewakili waktu yang diperlukan untuk impuls bergerak dr atrium, AV junction dan sistem purkinje • Normal: 0,12 – 0,20 dtk
Segmen ST Mewakili waktu yang diperlukan oleh ventrikel untuk depolarisasi Mulai dr akhir kompleks QRS – permulaan gel T Segmen ST harus pada garis isoelektrik Gelombang, Kompleks & Interval, Cont…
Gelombang, Kompleks & Interval, Cont… Interval QT • Menunjukkan durasi aktivasi dan recovery ventrikel • Diukur mulai awal Kompleks QRS – akhir gel T
Menentukan Irama Jantung • Regularity dan Irama • Rate • Gel P • Interval PR • Lebar QRS
Sinus Rythm • HR: 60 – 100 bpm • Irama: Reguler • Gel P: mendahului setiap kompleks QRS & bentuknya konsisten • Interval PR: 0,12 – 0,20 dtk • Kompleks QRS: 0,04 – 0,10 dtk
Gangguan Rythm • Sinus Bradikardia • Sinus Takikardia • Sinus Arrythmia • Sinus Arrest
Gelombang P Tidak Ada Ada / Normal Komplek QRS Diikuti QRS Sempit Lebar PR Interval Atrial Takikardi/ Supra ventricular takikardi Normal Memanjang Tidak dapat dihitung Irama AV Blok Gel P teratur spt mata gergaji Gel P tidak teratur Irama Teratur Tidak teratur Teratur Tidak Teratur Atrial Flutter Atrial Fibrilasi Ventrikel takikardi Ventrikel fibrilasi Frekwensi Sinus Aritmia < 60 x/mnt 60-100 x/mnt > 100 x/mnt Sinus Bradikardi Sinus Rhythm Sinus Takikardi
Gangguan Rythme Atrium • Atrial Takikardia HR: 120 – 250 bpm Gel P: mendahului kompleks QRS, tapi dapat tersembunyi di belakang gel T sebelumnya • Atrial Flutter HR atrium: 250 - 450 bpm HR ventrikel: 150 bpm, tergantung pada blok pada AV node • Atrial Fibrilasi HR atrium: 400 - 600 bpm HR ventrikel: 110 – 160 bpm
Gangguan Rythme Ventrikel Gel P: normal atau tersembunyi Kompleks QRS: melebar • Ventrikular Takikardia HR: 100 – 220 bpm • Ventrikular Flutter HR: 220 – 40 bpm • Ventrikular Fibrilasi HR: Sangat cepat
Gangguan Rythme Supraventrikular Takikardia • HR: >100 – 280 bpm • Irama: Reguler • Gel P: biasanya tdk teridentifikasi • Kompleks QRS: Sempit
Gangguan RythmeVentrikular Ekstrasistole • Depolarisasi prematur sel miokardium ventrikel atau serat purkinje
Gangguan Konduksi • AV Blok Derajat I Interval PR: > 0,20 dtk • AV Blok Derajat II (Tipe I) (Wenkebach) Irama: ireguler atau membentuk pola 2:1, 3:1 Interval PR: meningkat secara bertahap • AV Blok Derajat II Type II (Mobitz II) Gel P secara periodik tdk diikuti Kompleks QRS Interval PR: normal • AV Blok Derajat III Gel P tidak berkaitan dgn Kompleks QRS HR atrium: normal HR Ventrikel: < 45 bpm
Gel Q Gel Q Prominent Elevasi Segmen ST Inversi Gel T Perubahan EKG pada Infark Miokardium
Kemaknaan • ST Elevasi bermakna bila: • Tinggi > 2 mm pada lead pre kordial • Tinggi > 1 mm pada lead ekstremitas • ST Depresi bermakna bila: • Horizontal • Down sloping
Etiologi: Gangguan irama/frekwensi jantung Gangguan preload Gangguan Afterload Gangguan Kontraktilitas Emosional/perilaku Gangguan isi sekuncup Intervensi Perawatan jantung: Akut Manajeman elektrolit (spesifik) Manajemen cairan/elektrolit Monitoring cairan/elektrolit Manajemen energi Regulasi hemodinamik Pemberian obat Manajemen pengobatan Monitoring neurologis Terapi oksigen Monitoring pernafasan Monitoring tanda vital Asuhan Keperawatan Penurunan curah jantung
Referensi • McCloskey, J. C & Bulechek, G. M. (1996). Nursing intervention classification. St Louis, MO: Mosby-Year Book Inc • NANDA International. (2005). Nursing diagnoses: Definition & classification 2005-2006. Philadelphia: Nanda International. • Urden, L. D., Stacy, K. M. & Lough, M. E. (2002). Thelan’s critical care nursing: Diagnosis and management (4th ed.). Missouri: Mosby.