560 likes | 888 Views
FILOSOFI PBL TUTORIAL. SRI ASRIYANI. APA ITU PBL. ?. Pengertian PBL. “……Proses pembelajaran atau kegiatan belajar yang terjadi sebagai akibat dari proses pemahaman dan penyelesaian masalah” (Barrows & Tamblyn, 1980).
E N D
FILOSOFIPBL TUTORIAL SRI ASRIYANI
Pengertian PBL “……Proses pembelajaran atau kegiatan belajar yang terjadi sebagai akibat dari proses pemahaman dan penyelesaian masalah” (Barrows & Tamblyn, 1980). “ ciri penting PBL adalah: starting point bagi terjadinya kegiatan belajar adalah masalah, pertanyaan-pertanyaan, atau persoalan yang akan diselesaikan oleh pembelajar” (Boud, 1985a:13).
“SUATU METODA PEMBELAJARAN DIMANA MAHASISWA SEJAK AWAL DIHADAPKAN PADA SUATU MASALAH,KEMUDIAN DIIKUTI OLEH PROSES PENCARIAN INFORMASI YANG BERSIFAT STUDENT CENTERED”(HARSONO,2004)
? ? ? ? ? ? ? ? Questions
“Tujuan program pengajaran diterjemahkan dalam bentuk masalah, yang umumnya terdiri atas fenomena yang membutuhkan penjelasan. Siswa diharuskan untuk menganalisis fenomena/masalah tersebut agar dapat menentukan prinsip-prinsip dasar dan proses yang menyebabkan dan mendasari terjadinya persoalan tersebut serta alternatif penyelesaiannya dalam sebuah diskusi kelompok kecil.
Selama diskusi, pertanyaan yang belum terjawab dirumuskan dan menjadi learning issue yang mengarahkan siswa dalam kegiatan belajar mandiri. (Dolmans, 1994)
PBL sbg strategi pendidikan dan pengembangan kurikulum Kurikulum PBL Konvensional • S tudent centred T eacher centered • P roblem-based I nformation gathering • I ntegrated D iscipline based • C ommunity oriented H ospital based • E lectives with core S tandard courses • S ystematic A pprenticeship
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Proses dan Strategi PBL LAB. WORKS LECTURE Modul -skenario- TUTORIAL SKILL LAB LIBRARY
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 SKENARIO Seorang wanita umur 30 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan mata kanan tiba-tiba tidak bisa melihat terutama lapangan pandang bagian medial. Keluhan ini dirasakan 3 jam yang lalu. Riwayat mata merah dan nyeri pada mata tidak ada. Keluhan ini dirasakan untuk pertama kalinya.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 PROBLEM / KASUS • Dibuat dan dipilih • Dapat mengarahkan aktivitas pembelajaran • Merupakan : - masalah penting di Indonesia - prototipe situasi - pengetahuan penting • Merupakan simulasi dari : - praktek atau kehidupan nyata - Keadaan atau kasus sebenarnya • Tidak mudah diselesaikan/ mengandung motivasi
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 The Seven Jump in PBL • Identifikasi dan klarifikasi unfamiliar terms. • Penetapan masalah yang perlu didiskusikan • Curah pendapat dengan menggunakan prior knowledge • Membuat review terhadap langkah 2 dan 3. • Membuat formulasi tujuan belajar….. Tutor pengarah. • Private study • Diskusi bersama terhadap informasi yang relevan
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KEGIATAN MAHASISWA
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan I : Dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah dan tanya jawab. Tujuan : menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul, dan membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan II : Diskusi mandiri. Tujuan : Memilih ketua dan sekretaris kelompok,Brain-storming untuk proses 1 – 3,Membagi tugas
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan III : Diskusi tutorial dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan penulis kelompok, serta difasilitasi oleh tutor. Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi mandiri dan menyelesaikan proses sampai langkah 5.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Belajar mandiri baik sendiri-sendiri maupun kelompok. Tujuan: untuk mencari informasi baru yang diperlukan,
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan IV : Diskusi tutorial. Tujuan: Untuk melaporkan hasil diskusi lalu dan mensintese informasi yang baru ditemukan. Bila masih diperlukan informasi baru dilanjutkan lagi seperti No. 2 dan 3.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Pertemuan V / terakhir : Dilakukan dalam kelas besar dengan bentuk diskusi panel untuk melaporkan hasil diskusi masing-masing kelompok dan menanyakan hal-hal yang belum terjawab pada ahlinya (temu pakar).
PROSES TUTORIAL PROBLEM / KASUS DISKUSI DLM KELOMPOK TUTORIAL • Penjelasan kasus/problem “Apa yg telah diketahui ttg problem/kasus” “Apa yg msh perlu diketahui ttg problem/kasus” Bermacam2 bahan pembelajaran integrasi pengetahuan dr bagian yg berbeda BERTUKAR INFORMASI BELAJAR MANDIRI
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Proses Tutoria PBL di ruang diskusi kelompok
Formasi diskusi dalam PBL A (dianjurkan) B (dianjurkan) C (dihindari)
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 BELAJAR MANDIRI • Mencari informasi secara individual • Mampelajari secara mendlm informasi ybs : mendalami konsep dasar mengurutkan berdasar pentingnya informas mencari hubungan antara informasi membuat penajaman pd informasi yg sangat relevan • Mencari penjelasan ttg masalah yg blm jelas
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 SUMBER INFORMASI BUKU ACUAN DAN PANDUAN • Artikel dan Buku yg relevan (terbitan terahir) • Website yg relevan • VCD/tapes yg relevan • dll TUTOR & PAKAR
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 LAPORAN HASIL DISKUSI KELOMPOK • Menjawab tujuan pembelajaran • Menentukan apakah semua informasi telah dimengerti • Menjelaskan masalah yang belum jelas pd anggota kelompok • Evaluasi kritis tentang semua informasi yg telah dipelajari • Mengevaluasi apakah tujuan pembelajarantelah tercapai
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 PERBEDAAN ANTARA KURIKULUM KONVENSIONAL DAN KBK+PBL
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 KELEBIHAN PBL • Student centered - PBL mendorong active learning, memperbaiki pemahaman , retensi, dan pengembangan lifelong learning skills. • Generic competencies - PBL memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan generic skills dan attitudes yang diperlukan dalam praktiknya di kemudian hari.
Integration- PBL memberi fasilitas tersusunnya integrated core curriculum. • Motivation - PBL cukup menyenangkan bagi mahasiswa dan tutor, dan prosesnya membutuhkan partisipasi seluruh mahasiswa dalam proses pembelajaran. Lingkungan belajar memberi stimulasi untuk meningkatkan motivasi..
Deep learning - PBL mendorong pembelajaran yang lebih mendalam. Mahasiswa berinterkasi dengan materi belajat, menghubungkan konsep-konsep dengan aktivitas keseharian, dan meningkatkan pemahaman mereka • Constructivist approach - mahasiswa mengaktifkan prior knowledge dan mengembangkannya kerangka pengetahuan konseptual yang sedang dihadapi.
Meningkatkan kolaborasi antara berbagai disiplin ( di pendidikan kedokteran : ilmu - ilmu kedokteran dasar dan klinik • Relevansi- relevansi kurikulum difasilitasi oleh struktur pembelajaran mahasiswa yang berdasarkan masalah. • PBL mengurangi beban kurikulum yang berlebihan bagi mahasiswa.
Pelatihan Fasilitator SCL Unhas 1-3 Juni 2007 Perbedaan PBL dengan Metode Pengajaran lainnya
Kekurangan • Tutor hanya menyenangi disiplin ilmunya sendiri sehingga mengalami kesulitan tugas sebagai fasilitator. • Human resource, diperlukan SDM lebih banyak dalam proses tutorial. • Other resources, diperlukannya akses fasilitas komputer di perpustakaan yang lebih banyak.
Role models, siswa akan terjebak dalam situsi sistem konvesional bila fungsi tutor berubah menjadi pengajar. • Information overload, siswa mengalami dilematis seberapa jauh mereka harus melakukan selg directed study dan penelusuran informasi
Manfaat PBL Menurut (Rosi, 2005) • Siswa dapat menguasai factual knowledge (ilmu pengetahuan yang berbasis pada fakta) • Siswa dapat menguasai prinsip-prinsip atau konsep umum yang dapat ditransfer untuk menyelesaikan problem yang hampir sama dengan persoalan nyata.
Siswa dapat mengenal contoh-contoh masalah yang dapat dipergunakan sebagai rujukan bagi penyelesaian masalah yang sama di masa yang akan datang.
Manfaat PBL Menurut Schmidt dan Moust (2000) • analisis awal terhadap problem yang diberikan kepada siswa dapat memobilisasi dipergunakannya prior knowledge ketika siswa berdiskusi kelompok. Selanjutnya prior knowledge tersebut dipergunakan untuk menyusun gambaran sebuah proses. Proses kognitif yang kolaboratif ini disebut dengan ‘konstruksi teori’
konstruksi teori menyebabkan terjadinya eksplorasi dan penyusunan informasi baru sebagai langkah penyelesaian masalah. Proses tersebut tidak akan terjadi pada kurikulum konvensional. • Problem Based learning memotivasi siswa untuk belajar aktif
Menurut Engel (1991) • PBL mendorong terjadinya proses pembelajaran yang kumulatif (cumulative learning). Pada kurikulum PBL tidak ada topik atau ilmu yang dipelajari secara detail dalam sekali waktu, melainkan ilmu dipelajari terus-menerus, berulang-ulang dan terkait antara topik satu dengan lainnya. • Terjadi Integrated learning.
Menurut Engel (1991) • Terjadi perkembangan pola belajar (progression in learning). Sejalan dengan kedewasaan siswa, pola belajar juga harus dirubah, seperti diperkenalkan untuk bekerja dalam sebuah kelompok, menghubungkan antara teori dan praktek, dan lain sebagainya. • Terjadinya konsistensi dalam belajar (consistency in learning) dan memotivasi belajar mandiri
PENDEKATAN PBL • DISKUSI KELOMPOK KECIL(TUTORIAL) • MEMBICARAKAN MASALAH SECARA INTERDISIPLIN • BELAJAR MANDIRI • PELATIHAN KETERAMPILAN SEJAK AWAL
PROSES PROBLEM BASED LEARNING PROBLEM DISKUSI KELOMPOK PERTUKARAN INFORMASI BELAJAR MANDIRI
Tutorial dalam PBL • Diskusi kelompok kecil dicirikan oleh partisipasi dan interaksi sekelompok kecil mahasiswa yang anggotanya berjumlah antara 8 – 10 orang, ini merupakan metode untuk menimbulkan komunikasi bebas antar ketua kelompok dengan anggotanya.