10 likes | 296 Views
56 berdaya, merasa tidak ada harapan, merasa terjebak, kesedihan yang mendalam, merasa malu, dan secara terus menerus membentuk lingkaran dan menghasilkan perasaan lelah dan tidak nyaman, yang pada gilirannya meningkatkan rasa kesal, dan
E N D
56 berdaya, merasa tidak ada harapan, merasa terjebak, kesedihan yang mendalam, merasa malu, dan secara terus menerus membentuk lingkaran dan menghasilkan perasaan lelah dan tidak nyaman, yang pada gilirannya meningkatkan rasa kesal, dan lingkaran terus berlanjut sehingga dapat menimbulkan kelelahan fisik, kelelahan mental dan kelelahan emosional (Pines dan Aronson, 1989). Kondisi kecemasan neurotis ini berkaitan dengan emosional, individu yang neurotis cenderung lebih emosional dan mengalami kesusahan beradaptasi dengan situasi yang baru. Memiliki sifat mudah marah dan sering stres akibat kurang bisa mengelola konflik yang dihadapinya. r i Suatu studi kasus yang dilakukan oleh Walter V. Clarke Associates (Goleman, 1999) terhadap 4265 karyawan tentang kemampuan mengendalikan diri. Hasilnya dilaporkan bahwa mereka semua mempunyai kekurangan dalam hal pengendalian impuls, atau tidak mempunyai kemampuan menunda menikmati hasil. Hasil penelitian lain yang dilakukan oleh Walter V. Clarke Associates juga menunjukkan bahwa pentingnya kemampuan menahan diri di kalangan pemain sepakbola walaupun dituntut sikap agresivitas dan spontanitas. Penelitian ini dilakukan pada ratusan pemain profesional NFL dan tim perguruan tinggi. Mereka yang memiliki kemampuan menahan diri dinilai lebih bermotivasi, mempunyai kemampuan sepakbola yang baik, bisa menjadi pemimpin yang baik, dan mudah dilatih. Sementara bagi mereka yang rendah dalam menahan emosi mereka dinilai kurang menunjukan rasa hormat kepada pelatih, enggan menerima kritik atau pengarahan. Di samping itu cenderung menggunakan kekerasan dalam penyelesaian