10 likes | 182 Views
biasanya ibu merasa tenang dan mendapat kepercayaan kembali. Pada trisemester. akhir masa kehamilan ibu kembali mengalami kekhawatiran atau cemas terutama. tentang proses persalinan. Kecemasan yang dialami oleh ibu hamil ini sering.
E N D
biasanya ibu merasa tenang dan mendapat kepercayaan kembali. Pada trisemester akhir masa kehamilan ibu kembali mengalami kekhawatiran atau cemas terutama tentang proses persalinan. Kecemasan yang dialami oleh ibu hamil ini sering sekali diabaikan oleh lingkungannya. Ibu dianggap sebagai orang yang berbahagia dan kecemasan mereka adalah suatu hal yang tidak mungkin karena kecemasan pada ibu hamil merupakan hal yang biasa dan tidak perlu dirisaukan (Unger & Crawford, 1992). Selama masa kehamilan trisemester akhir ini ibu hamil memasuki masa persalinan. Proses persalinan pada setiap ibu hamil berbeda-beda. Ada ibu yang mengalami kesulitan dalam proses persalinan yang disebabkan oleh banyak hal termasuk karena faktor fisiologis dan faktor psikologisnya (Verny & Melly, 1981). Faktor fisiologisnya tergantung pada struktur pelvis ibu dan ukuran bayi yang mempenggaruhi sulit atau tidaknya proses persalinan. Faktor psikologisnya yang berkaitan dengan kondisi emosi ibu. ketakutan, kekhawatiran, dan stres dapat menyebabkan otot semakin tegang yang dapat merubah susunan kimia sehingga menambah rasa sakit saat melahirkan (Snow, 1989). Gejala-gejala lain yang menandakan kecemasan pada ibu hamil antara lain gejala fisiologis yakni, sesak nafas, cepat lelah, berkeringat, mulut terasa kering, jantung berdebar-debar, sakit kepala, nafsu makan menurun atau hilang, mual- mual, dan tekanan darah naik (Darajat, 1986). Gejala psikologis diantaranya, rasa takut, gelisah, khawatir, tidak tenang, mudah marah, mudah ter.snggung, ragu- ragu, tidak berdaya, rendah diri, tertekan, kurang percaya diri, panik, dan merasa tidak bahagia (Darajat, 1986).