590 likes | 2.31k Views
BAB VIII PGRI MENYONGSONG MASA DEPAN.
E N D
Padamasamendatang, PGRI harusterusmengembangkandirinyasesuaidengantuntutanjamannya. Sesuaidengandinamika yang terusberlangsung, PGRI harusdapatmemberikanjawabanterhadapmasalah yang muncul, menyikapitantangan yang menghadangdanmemberikankontribusiterhadaptuntutandanpemenuhankebutuhan yang dihadapibangsa, khususnyaberkaitandenganduniapendidikan yang secaralebihspesifikbersentuhandenganpersoalan guru. • Mohamadsurya (2003) menyatakan, bahwamenghadapi era Reformasimenyongsongmasadepan, PGRI harusmemilikiparadigmabaru yang pahamdanmampumenyikapitantangan, memilikijatidiri yang kuat, memilikiketerbukaanuntukmembanguntatakelolaorganisasi, danmembangunhubungankemitraaninternasional. PGRI menyongsongmasadepanperludiketahuidandipahamiolehcalon guru dan guru sertatenagakependidikanlainnya.
A. ParadigmaBaru PGRI 1. TantanganPGRI • Tantangan global adalahkecenderungankehidupandimasadepankhususnyapadaabad ke-21 yang ditandaidenganberbagaiperubahan yang berlangsungdengancepatterutamadalamilmupengetahuandanteknologidengansegaladampaknya.
Tantangannasionalbersumberdanperkembanganreformasi di segalabidang: • pergeserandanpola-polapemerintahan yang otoritermenjadilebihdemokratisdenganmelibatkanpartisipasiseluruhwarganegara; • kehidupanyang tertutupdankakuakanbergesermenujukehidupan yang terbukadanluwes; • atananekonomi yang mengandalkanmonopoli, konglomerasi, nepotismedankronismeakanbergesermenujutatananekonomi yang berpangkalpadapemberdayaanekonomikerakyatan; • komunikasisatuarahdantop-down akanbergeserpadakomunikasiduaarah yang bersifatbottom-up; dan • model pengelolaansentralistikakanbergesermenujupengelolaan yang desentralistikdenganmemberipeluang yang lebihbesarbagipemberdayaandaerah.
Tantanganorganisasionaladalahtantangan yang bersumberdariterjadinyaperubahandalamkehidupanberbagaiorganisasisebagaikonsekuensidariperkembangan global dannasionalsebagaimanadikemukakan di atas • Sebagaisuatuorganisasipembelajar, PGRI harusmemilikikecakapanuntuk: • lebihsiapberpartisipasidanberadaptasidenganperkembanganlingkungan, • melakukanakselerasidanmengembangkanhasil, proses danlayanan yang lebihbaik, • menjadilebihcakapuntukbelajardanpesaingdanmitrakerja, • melakukantransfer pengetahuandansatubagianorganisasikebagianlainnya, • belajarsecaraefektifdankesalahan-kesalahansendiri, • memberdayakansumberdayamanusiapadasetiapjenjangorganisasi, • mempersingkatwaktu yang diperlukanuntukmenerapkanperubahanstrategis, • merangsangperbaikan yang tenusmeneruspadasetiapbidangdanjenjangorganisasi.
NilaiKeterbukaandanLingkupReformasi PGRI • Reformasi PGRI sesuaidenganvisidanmisi yang dikemukakandiatashanyadapatterwujudapabiladidasarinilai-nilaiketerbukaan. Keterbukaantersebutmenurut Surya (2003) mencakupketerbukaanterhadappartisipasi, perbedaan, konflik, keterbukaanterhadappandangandanrefleksisertaketerbukaanterhadapkesalahan.
Keterbukaanterhadappartisipasi. Di masalalu, kehidupanorganisasicenderungmengikutidanmelakukan “apamaunya” pimpinan. Akibatnya, organisasimenjadipasifdankuranginisiatif. Di masakinidanmasadepan, organisasiharusdiberikesempatanuntukberpartisipasisecara pro-aktifdalamsetiappembahasandankeputusan yang menyangkutkinerjaorganisasi. • Pengurusdananggota PGRI yang selamainihanyaberadadalamposisi “harussiapmelaksanakan” perludilibatkandandiajakbicaramengenaiberbagaikebijakanorganisasi.
Keterbukaanterhadapperbedaan. Di masalalu, setiapunsurorganisasibekerjasesuaidengankebijakan yang telahditetapkan “danatas”, dansemuaharussiapmelaksanakannyaapakahsukaatautidaksuka. • Perbedaanpendapatadalahtabu. Kondisiiniharusdiubahdenganmembukaseluas-luasnyaadanyaperbedaanperspektiftentangberbagaiisu yang dihadapi, khususnyadalampengembanganorganisasi.
Keterbukaanterhadapkonflik. Di masalalu, komunikasidalamorganisasiselaludiarahkanuntukterciptanyakeharmonisandankebahagiaankelompokdengansekecilmungkinmenekanterjadinyakonflik. Padahalkonflikpadahakekatnyamerupakanhal yang normal sebagaiwujuddandinamikaorganisasi. Pada era reformasi, konflikbukannyasesuatu yang harusdihindarisamasekali, melainkanharusdiselesaikansecaraterbukadantransparanmelaluicara-cara yang sehat.
Keterbukaanterhadappandangandanrefleksi. Di masalalu, segalapolaperilakuindividudalamorganisasitetapditetapkansecarabakudanditentukan pula tatacaranya, sehinggakecilsekalikesempatantampilanyakreativitasdaninovasi. • Padaera reformasi, keadaanituharusbergeserdenganmembukakesempatankepadasetiapindividuuntukmengemukakanpikirandanperasaannya, dan di pihak lain menghargaipolapikir orang lain dalamupayamencapaikeputusanorganisasi yang lebihbaik.
Keterbukaanterhadapkesalahan. Di masalalu, setiaporangdituntutuntukberbuattanpakesalahandanbekerjaseefisienmungkin, bahkanadakecenderunganpimpinanseolah-ohuhselalubenar. Pada era reformasi, terjadipergeseranpandanganbahwasiapapundanpihakmanapundapatberbuatkesalahanataukekeliruan; yang diperlukanadalahkesediaanuntukselalubelajardankesalahanituuntukperbaikanpadamasakinidanmasamendatang. Justrudinamikaorganisasiterjadiapabilasemuaorangmaubelajardarikesalahan-kesalahandimasalalu.
B. PGRI pada Era OtonomiDaerah Surya (2003), perkembangan yang harusdiresponsoleh PGRI dalampelaksanaanotonomidaerahadalahmelakukanadaptasidalamaspekstruktur, kultur, substansi, dansumberdayamanusia. Pertama, dalamaspekstrukturharusdilakukanpenyesuaianstrukturorganisasi yang sesuaidengansemangatotonomidaerahtanpakehilanganjatidirinya. Kedua, denganadaptasiorganisasidalamkonteksotonomidaerah, PGRI di daerahharusmemilikikualitaskeberdayaan, kemandirian, kreativitas, danwawasan yang ungguldalammewujudkankinerjanya Ketiga, program-program kerja yang terfokuspadaamanatanggotadansesuaidengankondisidaerahperludikembangkanmelaluiberbagai forum organisasi. Keempat, kualitassumberdayamanusia PGRI merupakan modal utamadalammewujudkankinerjaorganisasipada era otonomidaerah.
PGRI dalamKancah International • DalamkancahInternasional PGRI harusproaktif. Surya (2003) menegaskan, bahwa PGRI padamasaglobalisasitidakcukupmembangunkemitraandengansegenappemangkukepentingan yang adadidalamnegerisebagaibagiandarielemenbangsa. Akantetapi, kiprahnyaharusdiperluasdenganmembangunkemitraansecarainternasional, khususnyamelalui Educational International (EI). DenganmemperkuatbangunankemitraandenganEducational International (EI), PGRI dapatbelajarbanyakdariorganisasi guru daribanyaknegaradidunia; dan PGRI dapatmentransformasikankeberadaan PGRI, idedangagasan PGRI untukmasyarakatduniadalammembanguntatananduniabaru yang lebihbaik, khususnyapadaaspekpendidikan.
SoaldanTugas • Jawablahsoal-soaldankerjakantugas-tugasdibawahini • PGRI sebagaiorganisasi yang terusberjalanakandihadapkanpadatantangan. Berilahpenjelasanbagaimana PGRI menjawabtantanganjamannya. • PGRI memilikiharusmemikiketerbukaandalammenyikapiperkembangan yang terusberlangsung. Berilahpenjelasanbagaimanamembangunketerbukaandi PGRI. • PGRI di era otonomidaerahharus pula menunjukkankiprahnyasecaramaksimal. Berilahpenjelasanbagaimanakiprah PGRI di era otonomipendidikan. • PGRI di era globalisasiharusmembangunkerjasamadenganmasyarakatInternasional. Bagaimana PGRI membangunkerjasamaInternasionalsebagairesponterhadapperkembangan global. • Buatlahsuatukaryatulishurufarial, font 12, spasi 1,5, dan minimal 2 halamankuartodenganpilihantopik: • Jatidiri PGRI menjawabtantanganmasadepan; • Terobosan PGRI menghadapituntutanpembangunanpendidikandi era otonomidaerah;. • Tanggungjawab PGRI dalammembanguntatananduniabarupendidikan yang lebihbaik.