310 likes | 825 Views
SYSTEM RESPIRATORY. BY ADE. Standar Kompetensi yang harus dicapai:. Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu , kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas. Kompetensi Dasar yang harus dikuasai:.
E N D
SYSTEM RESPIRATORY BY ADE
Standar Kompetensi yang harus dicapai: • Menjelaskan struktur dan fungsi organ manusia dan hewan tertentu , kelainan/penyakit yang mungkin terjadi serta implikasinya pada Salingtemas Kompetensi Dasar yang harus dikuasai: Mengkaitkan struktur, fungsi dan proses serta kelainan yang dapat terjadi pada sistem pernafasan manusia dan hewan tertentu (burung)
ALAT PERNAPASAN MANUSIA Alat respirasi • Hidung • Faring • Laring • Trakea • Bronkus • Bronkiolus • Paru-paru • (Alveolus): • Paru-paru kiri :2 lobus • Paru-paru kanan : 3 lobus
ALAT-ALAT PERNAPASAN • Hidung Fungsi : Menghangatkanudara yang masuk, Menyaringudaradanmelembabkanudara yang masuk • Farink (tekak) Merupakanlanjutandarisaluranhidung yang meneruskanudarakelaring • Laring Terdiridarilempengan-lempengantulangrawan Padalaringterdapatglotis (celah yang menghubungkanfarinkdantrakea), pita suaradanepiglotis (anaktekak) yang akanmembukadanmenutupjikamakananmasukkekerongkongan • Trakea (Batangtenggorok) Tersusunatascincintulangrawan. Bagiandalamtrakeaterdapatselaputlendirdansel-selbersilia yang berfungsiuntukmenahanataumengeluarkandebudanbibitpenyakit yang masuk
Bronkus Merupakancabangdaritrakea yang menghubungkantrakeadenganparu-paru Cabangkekirilebihmendatardi banding cabangkekanan, halitulah yang menyebabkanparu-parukananlebihmudahterserangpenyakit • Bronkiolus Cabangdaribronkus • Alveolus Berupagelembung yang dindingnyatipisdandipenuhiolehkapiler-kapilerdarah. Pada alveolus terjadidifusioksigendan CO2
Jalurudarapernapasanmenujusel-seltubuh • Rongga hidung -> faring -> laring -> trakea -> bronkus -> Bronkiolus -> paru-paru -> alveolus -> darah -> sel tubuh
Sistem Pernapasan Glotis dan epiglotis pada alat respirasi manusia.
Sistem Pernapasan Bagian paru-paru manusia.
SISTEM RESPIRASI MANUSIA • RESPIRASI DIBEDAKAN MENJADI 2 YAITU: 1. RESPIRASI EKSTERNAL / RESPIRASI PULMONER MELIPUTI PROSES PERTUKARAN GAS ANTARA : • UDARA ATMOSFER DAN UDARA ALVEOLUS • UDARA ALVEOLUS DAN DARAH 2. RESPIRASI INTERNAL / RESPIRASI SESULER YAITU PERTUKARAN GAS ANTARA DARAH DAN SEL
MEKANISME PERTUKAN GAS • INSPIRASI DAN EKSPIRASI • INSPIRASI Adalah proses pemasukan udara ke dalam paru-paru • EKSPIRASI Adalah proses pengeluaran udara dari paru-paru
BERDASARKAN OTOT YANG MELAKUKAN AKTIVITAS RESPIRASI, RESPIRASI DIBEDAKAN JADI 2, YAITU: • RESPIRASI / PERNAPASAN DADA • RESPIRASI / PERNAPASAN PERUT Mekanisme pernapasan perut. Mekanisme pernapasan dada.
Proses Pernapasan terjadi karena gerakan tulang-tulang rusuk oleh otot-otot antar tulang rusuk ( interkostal ) Pernapasan Dada Pernapasan Perut terjadi karena adanya gerakan otot diafragma Pernapasan Dada 1. Inspirasi otot antartulang rusuk berkontraksi ( tulang-tulang dada terangkat ke atas ) rongga dada membesar volume paru membesar tekanan udara paru mengecil udara masuk 2. Ekspirasi otot antartulang rusk berelaksasi ( tulang rusuk dan tulang dada turun ) rongga dada mengecil volume paru mengecil tekanan udara paru membesar udara keluar
Tulang rusuk terangkat karena kontraksi otot antar tulang rusuk Udara masuk Diaphragma berkontraksi (turun) Inspirasi Inspirasi – Pemasukan udara ke dalam paru-paru • Mekanisme Inspirasi : • Otot-otot interkostal berkontraksi akibatnya tulang rusuk terangkat. • Kontraksi otot interkostal diikuti oleh kontraksi otot diafragma. • Akibat kontraksi kedua otot ini, rongga dada menjadi membesar. • Rongga dada yang bertambah besar menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi kecil. • Akibatnya udara masuk ke dalam paru-paru.
Ekspirasi – Pengeluaran udara dari dalam paru-paru • Mekanisme Ekspirasi : • Otot-otot interkostal berelaksasi akibatnya tulang rusuk turun. • Relaksasi otot interkostal diikuti oleh berelaksasinya otot diafragma. • Akibat relaksasi kedua otot ini, rongga dada menjadi menjadi mengecil. • Rongga dada yang mengecil menyebabkan tekanan udara di paru-paru menjadi besar. • Akibatnya udara keluar dari dalam paru-paru ke lingkungan. Udara keluar Tulang rusuk turun karena otot interkostal berelaksasi Diaphragma berelaksasi (naik) Ekspirasi
Pernapasan Perut 1. Inspirasi Otot diafragma berkontraksi ( diafragma mendatar, rusuk naik ) Tekanan udara di dalam intrapulmonari menurun hingga 1 mmHg udara mengalir ke dalam paru-paru rongga dada membesar Volume paru2 mengembang 2. Ekspirasi tekanan udara di dalam intrapulmonari naik menjadi lebih dari 1 mmHg Otot diafragma berelaksasi ( diafragma naik ) rongga dada mengecil udara ke luar dari paru-paru Volume paru2 mengecil
JUMLAH UDARA RESPIRASI • VOLUME UDARA TIDAL= UDARA PERNAPASAN (VT) Yaitu: Udara yang keluarmasukparu-parupadapernapasanbiasasebanyak 500 ml • VOLUME UDARA CADANGAN RESPIRASI Yaitu: Banyaknyaudara yang dapatdihirupataudihembuskandengankekuatanrespirasi yang lebihkuatsetelah volume tidal dilakukan. Ada 2 macam: 1. Volume cadanganinspirasi (UdaraKomplementer) = VCI → 1500 ml 2. Volume cadanganekspirasi (UdaraSuplementer) = VCE → 1500 ml
VOLUME UDARA CADANGAN (RESIDU) = VR Yaitu: Udara yang masihtersisadidalamparu-parusetelahmelakukanekspirasisekuat-kuatnya (±1000ml) • KAPASITAS VITAL PARU-PARU (KV) Setelahseseorangmelakukaninspirasisedalam-dalamnya, danselanjutnyamelakukanekspirasisekuat-kuatnya, makabanyaknyaudara yang dihembuskantersebutmenunjukkanbesarnya KAPASITAS VITAL PARU-PARU. Kapasitas vital paru-paru = Volume cadanganinspirasi + Volume Tidal + Volume CadanganEkspirasi KV = VCI + VT + VCE
Besarnyakapasitasparu-paruseseorangdipengaruhioleh : • UMUR • JENIS KELAMIN • KONDISI FISIK • POSISI TUBUH • PENYAKIT PARU-PARU • KAPASITAS TOTAL PARU-PARU Yaitu: Jumlahkapasitas vital paru-parudan volume udararesidu (±5800ml)
FREKUENSI PERNAPASAN • Frekuensi Pernapasan normal berkisar antara 12 – 18 permenit • Yang mempengaruhi frekuensi pernapasan : • Umur • Jenis Kelamin • Kondisi Fisik • Suhu Tubuh • Posisi tubuh • Ketinggian suatu tempat
Lanjutan… Gambar 4 : Kurva yang menunjukkan ukuran volume dalam kapasitas paru-paru.
Pertukaran Gas Oksigen dan Karbondioksida Di dalam Alveolus, udara yang mengandung oksigen dipertukarkan ke dalam darah. Sedangkan karbondioksida di dalam darah dikeluarkan ke alveolus. A. Pengikatan O2 • Alveolus memiliki O2 lebih tinggi dari pada O2 di dalam darah. • O2 masuk ke dalam darah melalui difusi melewati membran alveolus • Di dalam darah, O2 sebagian besar (98%) diikat oleh Hb yang terdapat pada Eritrosit menjadi Oksihemoglobin (HbO2). • Selain diikat oleh Hb, sebagian kecil O2 larut di dalam plasma darah (2%). • Setelah berada di dalam darah, O2 kemudian masuk ke jantung melalui vena pulmonalis untuk diedarkan ke seluruh tubuh yang membutuhkan.
Pertukaran O2 Gambar 3 : Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah, oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan
B. Pengeluaran CO2 • Di jaringan, CO2 lebih tinggi dibandingkan yang ada di dalam darah. • Ketika O2 di dalam darah berdifusi ke jaringan, maka CO2 di jaringan akan segera masuk ke dalam darah. • Ketika CO2 berada di dalam darah sebagian besar (70%) CO2 akan diubah menjadi ion bikarbonat(HCO3–) • 20% CO2 akan terikat oleh Hb pada Eritrosit. • Sedangkan 10% CO2 lainnya larut dalam plasma darah. • Di dalam darah, CO2 di bawa ke jantung, kemudian oleh jantung CO2 dalam darah dipompa ke paru-paru melalui arteri pulmonalis. • Di paru-paru CO2 akan dikeluarkan dari tubuh melalui ekspirasi.
Pertukaran CO2 Gambar 3 : Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
Sistem Pernapasan Mekanisme Pertukaran Oksigen dan Karbon dioksida