241 likes | 1.27k Views
TUMBANG USIA BALITA DAN PRA SEKOLAH. Colti Sistiarani. PENDAHULUAN. Tumbang tidak secepat usia 1 tahun pertama Pada usia ini terjadi peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik, baik motorik halus maupun kasar Tahap ini terbagi menjadi : 12-18, 18-24, 2-3 tahun, 4-5 tahun.
E N D
TUMBANG USIA BALITA DAN PRA SEKOLAH Colti Sistiarani
PENDAHULUAN • Tumbang tidak secepat usia 1 tahun pertama • Pada usia ini terjadi peningkatan kemampuan psikososial dan perkembangan motorik, baik motorik halus maupun kasar • Tahap ini terbagi menjadi : 12-18, 18-24, 2-3 tahun, 4-5 tahun
Berjalan Dan melompat • Perkembangan lebih banyak pada lengan, tangan dan otot kaki • Perkembangan gerak motorik kasar meliputi : naik, jalan, lompat, lari, lempar. • Berjalan sebagian besar dapat dilakukan pada rentang usia 2 -3 bulan setelah ulang tahunnya • Berlari dilakukan usia 2 tahun • Melompat belum sempurna sebelum usia 2 tahun
Usia 12-18 bulan • Mulai mampu berjalan dan mengeksplorasi rumah serta sekeliling rumah • Menyusun 2 atau 3 kotak • Dapat mengatakan 5-10 kata • Memperlihatkan rasa cemburu dan rasa bersaing
Usia 18-24 bulan • Mampu naik turun tangga • Menyusun 6 kotak • Menunjuk mata dan hidungnya • Menyusun dua kata • Belajar makan sendiri • Menggambar garis di kertas atau pasir • Mulai belajar mengontrol buang air besar dan buang air kecil • Menaruh minat kepada apa yang dikerjakan oleh orang yang lebih besar • Memperlihatkan minat kepada anak lain dan bermain-main dengan mereka
Usia 2-3 tahun • Anak belajar meloncat, memanjat, melompat dengan satu kaki • Membuat jembatan dengan 3 kotak • Mampu menyusun kalimat • Mempergunakan kata-kata saya • Bertanya • Mengerti kata-kata yang ditujukan kepadanya • Menggambar lingkaran • Bermaindengananaklain • Menyadari adanya lingkungan lain di luar keluarganya
Persiapan Kebutuhan Fisik usia 1-3 tahun • Pemberian makan • Cara berpakaian : mulai belajar • Istirahat dan tidur : waktu tidur mulai berkurang • Higiene sanitasi : mandi dan gosok gigi • Berlatih BAK dan BAB : bervariasi antara anak satu dan yang lain, beberapa tidak dpt beradaptasi cepat
Perkembangan anak Usia 4 tahun • Melompat dengan satu kaki • Mampu menangkap dan melempar bola (MK) • Menggunakan gunting dan mampu memotong • Memasang sepatu • Menggambar kotak, garis silang dan segitiga (MH) • Bahasa : mempu menceritakan kembali cerita yang didengar, menyayikan lagu sederhana, menyebut warna, merangkai kalimat 4-5 kata • Sosial dan kognitif : mandiri, memahami waktu, keras kepala dan tidak sabar
Perkembangan anak usia 5 tahun • Motorik kasar : melompat dengan kaki bergantian, melompat keatas, berjalan mundur, mampu berdiri dengan satu kaki dengan waktu yang cukup lama • Motorik halus : mengikat tali sepatu, menggunakan pensil dengan baik, menggambar orang dengan lengkap (kepala, badan) • Menyebut warna lebih dari 4, menggambar dan melukis, menyebut nama-nama hari, dapat mengikuti 3 perintah • Sosial/kognitif : mandiri dan dapat dipercaya, lebih bertanggungjawab, lebih tenang dalam menyelesiakan urusan, mengikuti aturan, memiliki rasa ingin tahu tentang apa yang dilihat, mulai bertanya kenapa itu dilakukan dan tidak
Perkembangan emosi masa kanak-kanak • Usia 5 tahun perkembangan emosi mencapai puncaknya • Pola emosi antara lain : marah, takut, cemburu, ingin tahu, iri hati, gembira, sedih, kasih sayang • Perkembangan keterampilan : keterampilan menolong diri sendiri, menolong orang lain, keterampilan sekolah, keterampilan bermain
Gangguan psikososial • Gangguan vegetatif • Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktifvitas • Gangguan psikosis dan pervasive • Gangguan kecemasan • Gangguan suasana hati/mood disorders
Gangguan vegetatif • Gangguan makan : pica • Gangguan fungsi eliminasi : enuresis, encopresis • Gangguan tidur • Gangguan kebiasaan : Tic/gerakan otot tubuh tidak disengaja, menghisap ibu jari, mengigit kuku
Gangguan kecemasan • Fobia sekolah • Kecemasan berpisah (separation anxiety disorder/SAD) • Fobia sosial • Stress pasca traumatik ( post traumatic stress disorder/GSPT)
Gangguan pemusatan perhatian hiperaktivitas (Gpph) • Gangguan sistem saraf sentral dan neurologis • Faktor genetik jika salah satu orang tua ber GPPH risiko anaknya 57% • Ketidakseimbangan/disfungsi neurotransmitter • Klasifikasi GPPH: sulit konsentrasi, hiperaktif-impulsif, tipe kombinasi
Perbandingan tipe GPPH SULIT KONSENTRASI HIPERAKTIF • Sulit memberi perhatian pada hal kecil • Sulit memusatkan perhatian secara terus menerus • Sering membuat kesalahan dan tampak tidak mendengarkan • Perhatian mudah beralih • Tidak dapat duduk diam • Tidak dapat mengikuti aktivitas dengan tenang • Selalu bergerak terus atau berlari dan banyak bicara • Sering mengganggu orang lain
autisme • Kemampuan komunikasi verbal dan non verbal yang tidak atau kurang berkembang • Kelainan pada pola bicara • Ketidakmampuan untuk berteman • Minat yang sangat sempit • Keasyikan dengan bagian2 tubuh • Menarik diri dan sering menghabiskan waktu u/ bermain sendiri • Kontak mata minimal atau bahkan tidak ada • Lebih banyak pada pria daripada wanita
Deteksi Dini penyimpangan mental emosional • Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) 36-72 bulan • Ceklist autis anak pra sekolah/Checklist for Autism in Toddlers (CHAT) 18-36 bulan • Formulir deteksi dini gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) 36 bulan keatas