230 likes | 539 Views
PENDIDIKAN KARAKTER. MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011. Bangsa Pancasila Yg Menangkap Tuhan Melalui Dunia. NEGARA MAJU. NEGARA TERBELAKANG. Liberalisme-Individualisme -Kapitalisme (Philosofi of idealisme).
E N D
PENDIDIKAN KARAKTER MOH. SALEH, SH., MH. UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA 2011
NEGARA MAJU NEGARA TERBELAKANG Liberalisme-Individualisme-Kapitalisme (Philosofi of idealisme) Spritualisme- Kolektivisme-Moralisme (Philosofi of natura law)
HUKUM PRISMATIK (Jalan Tengah) INDIVIDUAL KOLEKTIF LIBERALISME SOSIALISME PANCASILA MENGUTAMAKAN KEKELUARGAAN, TETAPI TETAP MENGHORMATI HAK-HAK INDIVIDU
IDE DASAR PANCASILA NILAI KESEIMBANGAN NILAI KETUHANAN (Moral-religius) NILAI KEMANUSIAAN (Humanistik) NILAI KEMASYARAKATAN (Nasionalistik, Demokratik dan Keadilan sosial) Prof. Dr. Barda Nawawi Arief,SH (Guru Besar UNDIP)
UUD NRI 1945 MELINDUNGI SEGENAP BANGSA DAN SELURUH TUMPAH DARAH INDONESIA MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA IKUT MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA
Nilai-nilai yang perlu diajarkan pada anak (Dr Sukamto) 1.Kejujuran 2.Loyalitas dan dapat diandalkan3.Hormat 4.Cinta5.Ketidak egoisan dan sensitifitas6.Baik hati dan pertemanan7.Keberanian8.Kedamaian 9.Mandiri dan Potensial10.Disiplin diri dan Modern11.Kesetiaan dan kemurnian12.Keadilan dan kasih sayang
Memiliki SDM-cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, Pancasilais, rela berkoban, memiliki kemampuan untuk dapat mampu menjaga • Ketahanan bangsa yang diperlukan menghadapi ancaman Nasional di Era Globalisasi • Kualitas SDM (Agamis-Nasionalis) yang dibutuhkan NKRI yang sedang mengalami “perkembangan” peradaban dan memiliki jatidiri dan moral religius tangguh • Kebersamaan, menjunjung tinggi azas keadilan & kesetaraan, memegang komitmen, konsisten penuh tanggung jawab • Mengutamakan kepentingan nusa dan bangsa, berpandangan luas ke depan dan peka terhadap kondisi dan situasi dengan menghargai waktu, bijaksana dan santun dalam bertindak serta keterbukaan yang berkepribadian Gunawan Sumodiningrat,Strategi Umum Pembangunan Karakter Bangsa, Konferensi Guru Besar II di Surabaya 04 Maret 2009, di : BUKU-KGB-2, AUP, 2011
MEMBANGUN KARAKTER YANG HOLISTIK DAN KONTEKSTUAL • Masalah krisis karakter sudah bersifat struktural harus dibangunsecara holistik dan kontekstual. • Character Building secara holistik yang melibatkan aspek “knowledge, felling, loving, dan acting” (Ratna,2005:2) . • Kontekstual terkait dengan nilai-nilai pokok yang diperlukan untuk membentuk kekuatan karakter bangsa mulai diinternalisasikan pada semua tataran masyarakat.
CENDRAWASIH BURUNG IRIAN DI ACEH E.KALIMANTAN N.SUMATRA N.SULAWESI RIAU W.KALIMANTAN C.SULAWESI C.KALIMANTAN MALUKU JAMBI RIAU JAMBI C.KALIMANTAN W.SUMATRA S.SUMATRA S.KALIMANTAN IRIAN JAYA PAPUA LAMPUNG S.SULAWESI SE.SULAWESI BENGKULU C.JAVA E.JAVA W.JAVA Terima kasih Cukup sekian W.JAVA BALI DI YOGYAKARTA W.NUSA TENGGARA E.NUSA TENGGARA