320 likes | 792 Views
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN RELIGI. SAJIDAN FKIP UNS. HUBUNGAN TRANSKRIPSI DAN TRANSLASI. PERAN GEN DALAM PEMBUATAN MATA. Bola Mata = 200 enzim 1800 As.Amino Retina = 100 enzim 520 As.Amino Lensa Mata = 50 enzim 420 As.Amino
E N D
PENDIDIKAN KARAKTER DALAM PERSPEKTIF SAINS DAN RELIGI SAJIDAN FKIP UNS
PERAN GEN DALAM PEMBUATAN MATA • Bola Mata = 200 enzim 1800 As.Amino • Retina = 100 enzim 520 As.Amino • Lensa Mata = 50 enzim 420 As.Amino • Kelopak Mata = 150 enzim 720 As.Amino • Rambut Mata = 50 enzim 230 As.Amino • Kornea Mata = 50 enzim 250 As.Amino • Pertanyaan : • Berapa GEN yang terlibat dalam pembuatan mata ? • Berapa NUKLEOTIDA yang terlibat dalam pembuatan mata ? • Berapa KODON yang terlibat dalam pembuatan mata ? • Berapa TAHAP yang harus ditempuh dalam pembuatan mata ?
FenotipedanGenotipe • Genonotipeyaitu : Susunankode gen pada DNA yang mengkodekaraktertertentupadaindividu. • Fenotipeyaitu : Bentukluarataukarakter yang tampakpadasuatuindividu. • Selainfaktorgenotipesebagaifaktor yang berpengaruh, jugaterdapatfaktorlainnya yang sangatbekerjaaktifpadadirimanusia, diantara yang terpentingadalah: pendidikan, kondisikeluarga, masyarakat, ekonomi, budaya, makanan, udara, iklimdansebagainya. Dari faktor-faktortersebutdapatdisebutyaitu: Faktorlingkungan.
Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif “…pendidikanadalahdayaupayauntukmemajukanbertumbuhnya budipekerti (kekuatanbatin, karakter), pikiran(intellect), dantubuhanak. Bagian-bagianitutidakbolehdipisahkan agar kitadapatmemajukankesempurnaanhidupanak-anakkita..” (KiHajarDewantoro) PT Pendidikan AKADEMIK integrasi & pembiasaan SMA exploring – strengthening - empowering SMP Pendidikan KARAKTER SD
GURU • Guru adalahpendidikprofesionaldengantugasutama, mendidik_, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, danmengevaluasipesertadidikpadajalurpendidikan formal, sertapadajenjangpendidikandasardanpendidikanmenengah, termasukpendidikananakusiadini.(UUGD. No. 14 tahun 2005: Bab I, Pasal 1). • Key person in the classroom (perannyatakdapatdigantikan).
GURU Kualifikasi, Kompetensi, dan Sertifikasi Diperolehmelaluipendidikantinggi program S1 atau D4 MemilikiKualifikasiAkademik G U R U Pedagogik:Kemampuanmengelolapembelajaranpesertadidik, perancangandanpelaksanaanpembelajaran, evaluasihasilbelajar, danpengembanganpesertadidikuntukmengaktualisasikanberbagaipotensi yang dimilikinya. Kepribadian:Kemampuankepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, danberwibawa, menjaditeladanbagipesertadidik, danberakhlakmulia. Profesional:Kemampuanpenguasaanmateripembelajaransecaraluasdanmendalam yang memungkinkannyamembimbingpesertadidikmemenuhistandarkompetensi. WAJIB MemilikiKompetensi Sosial:Kemampuanpendidiksebagaibagiandarimasyarakatuntukberkomunikasidanbergaulsecaraefektifdenganpesertadidik, sesamapendidik, tenagakependidikan, orangtua/walipesertadidik, danmasyarakatsekitar. SertifikasiPendidikdiselenggarakanolehPerguruanTinggi yang memiliki program pengadaantenagakependidikan yang terakreditasi yang ditunjukolehPemerintah. MemilikiSertifikatPendidik
KERANGKA KONSEPTUAL SERTIFIKASI UUGD no 14 tahun 2005 KOMPE- TENSI BAGUS PENDIDIKAN BERMUTU KBM BAGUS KINERJA BAGUS PENGHA- SILAN BAGUS
Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru dengan kemampuan maksimal. • Guru tidak hanya menjalankan fungsi alih ilmu pengetahuan (transfer of knowledge), tapi juga berfungsi untuk menanamkan nilai (values) serta membangun karakter (character building) peserta didik secara berkelanjutan
GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI Perilaku Berkarakter MASYA-RAKAT Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur SATUAN PENDIDIKAN HABITUASI KELUARGA Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan.
STRATEGI MIKRO DI SEKOLAH KEGIATAN EKSTRA KURIKULER__ Pembiasaan dalam kehidupan keseharian di satuan pendidikan Integrasi ke dalam KBM pada setiap Mapel_ BUDAYA SEKOLAH: (KEGIATAN/KEHIDUPAN KESEHARIAN DI SATUAN PENDIDIKAN_) KBM DI KELAS_ KEGIATAN KESEHARIAN DI RUMAH Integrasi ke dalam kegiatan Ektrakurikuler Pramuka, Olahraga, Karya Tulis, Dsb. Penerapan pembiasaan kehidupan keseharian di rumah yang sama dengan di satuan pendidikan
Hasil penelitian tentang pendidikan Karakter Zuchdidkk (2010) menyatakanbahwahasilpenelitianpendidikankarakterdisemuajenjangsekolahdi Daerah Istimewa Yokyakarta: • 1). Konteksinstitusionalsekolahmasihbelum optimal mendukungpelaksanaanpendidikankarakter. • 2). Strategiindoktrinasimasihdigunakan, meskipunporsinyatidakterlalubesar, keteladanandari guru masihkurang, fasilitasinilai yang sangatsesuaiuntukmelatihkemampuanmembuatkeputusanmasihtidakbanyakdigunakan, danpengembanganketrampilanhidup (soft skill) yang terkaitdengannilaidanmoralitasjugabelummaksimal. • 3). Iklimpendidikankarakterbelumkondusif.
Strategidalampendidikankarakterpadasatuanpendidikandapatdilakukanmelaluiantara lain: • Keteladanan • Penanaman kedisiplinan • Pembiasaan • Menciptakan suasana yang konduksif • Integrasi dan internalisasi
I’TIBAR KEHIDUPAN • “Allah membuat perumpamaan sebuah negeri yang dahulunya aman dan tenteram, rezeki datang kepadanya melimpah ruah di semua penjuru, lalu penduduknya mengingkari nikmat Allah, karena itu lalu Allah membiarkan mereka merasakan pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang mereka perbuat” (Q.S. An-Nahl:112). • “Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik bagaikan pohon yang baik, akarnya kuat menghunjam ke bumi, (ranting) dan dahannya menjulang ke angkasa; pohon itu terus berbuah setiap saat (tiada henti) atas izin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan seperti itu agar manusia memperoleh peringatan” (QS Ibrahim 24-26)
I’TIBAR KEHIDUPAN • Nabi Muhammad saw diperintahkan oleh Tuhan untuk mengisahkan cerita dalam al-Qur’an tentang para rasul, seperti nabi Musa, Harun, Ismail, Nuh bahwa mereka menyungkur bersujud dan menangis bila ditunjukkan ayat-ayat Allah. Selanjutnya Allah memperingatkan: “Maka datanglah sesudah mereka, generasi yang jelek, menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, mereka itulah yang jelas akan sesat. Kecuali orang yang bertaubat, beriman, dan beramal salih. Maka mereka itu akan masuk surga dan tidak mungkin dianiaya (dirugikan) sedikitpun”. (Q.S. Maryam 59-60) • Nabi bersabda: Ketahuilah bahwa dalam diri setiap kalian ada ”mudghoh” (segumpal daging), jika mudghoh itu bersih maka semua yang ditampilkan oleh orang tersebut juga bersih (baik), dan jika mudghoh itu rusak maka yang ditampilkan oleh orang tersebut juga rusak (tidak baik). Ketahuilah bahwa yang disebut mudghoh itu adalah al-qolb (hati). (Al-Hadist)
BANGSA INDONESIA MENGALAMI KRISIS KEPRIBADIAN ? Dan perumpamaan kalimat (kebijakan) yang buruk bagaikan pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tegak sedikitpun. (Ibrahim:26) • Timbulkan Akibat Buruk: • Karakter Bangsa Luntur • KrisisMultidimensi
FKIP UNS SOLO Terima kasih