240 likes | 527 Views
MENGUKUR LIKUIDITAS SAHAM. IRWAN ADI EKAPUTRA SHANGRI LA HOTEL 9 MARET 2006. Handa dan Schwartz (1996) : “ I nvestors want three things from the markets: liquidity, liquidity, and liquidity ”. BAGAIMANA MENGUKUR LIKUIDITAS?. Volume Transaksi Nilai Transaksi Frekuensi Perdagangan.
E N D
MENGUKURLIKUIDITAS SAHAM IRWAN ADI EKAPUTRA SHANGRI LA HOTEL 9 MARET 2006
Handa dan Schwartz (1996): “Investors want three things from the markets: liquidity, liquidity, and liquidity”
BAGAIMANA MENGUKUR LIKUIDITAS? • Volume Transaksi • Nilai Transaksi • Frekuensi Perdagangan
LIKUIDITAS BERDASARKAN VOLUME TRANSAKSI Per 2 Maret 2006
LIKUIDITAS BERDASARKAN NILAI TRANSAKSI Per 2 Maret 2006
DEFINISI LIKUIDITAS Secara konseptual suatu aset disebut likuid apabila aset tersebut dapat ditransaksikan dalam jumlah besar, dalam waktu yang singkat, dengan biaya yang rendah, dan tanpa memengaruhi harga.
DIMENSI LIKUIDITAS Konsep likuiditas memiliki sekurang-kurangnyaempat dimensi (Larry Harris, 2003): • Immediacy, merupakan biaya melakukan transaksi dalam jumlah dan tingkat harga tertentu dengan segera. • Width, menunjukkan market spread atau selisih antara minat beli terbaik dan minat jual terbaik dalam jumlah tertentu. • Depth, mengungkapkan jumlah atau nilai transaksi yang dapat dilaksanakan pada tingkat harga tertentu. • Resiliency, menyatakan seberapa cepat harga dapat kembali pada tingkat yang semestinya apabila pada suatu saat terdapat arus order (order flow) yang tidak seimbang.
IMMEDIACY DAN WIDTH • Nominal Spread = Harga Offer – Harga Bid • Relative Spread (RS) = (Harga Offer – Harga Bid) (Harga Bid + Harga Offer) / 2 • Semakin kecil nilai RS, berarti semakin tinggi likuiditas saham
IMMEDIACY DAN WIDTH • NominalSpread saham A = Rp3000 – Rp2975 = Rp25 • NominalSpread saham B = Rp45 – Rp40 = Rp5 • Relative Spread (RS) saham A = (Rp3.000 - Rp2.975) / Rp2.987,5 =0,0084 (0,84 persen) • Relative Spread (RS) saham B = (Rp45 - Rp40) / Rp42,5 = 0,1176 (11,76 persen) • Nominal spread saham A lebih besar dibanding saham B • Relativespread saham A lebih kecil dibanding saham B • Berdasarkan ukuran relative spread(RS), saham A lebih likuid dibanding saham B.
MARKET DEPTH • Bid Depth (BD) = Volume Bid * Harga Bid • Semakin tinggi nilai BD, berarti semakin tinggi likuiditas saham
MARKET DEPTH • Bid Depth (BD) saham A = 15500 * 2975 = 46.112.500 • Bid Depth (BD) saham B = 500 * 40 = 20.000 • BD saham A >> BD saham B • Saham A lebih likuid dibandingkan saham B
RASIO BD/RS • Ada kalanya nilai relative spread (RS) bertentangan dengan nilai bid depth (BD) • Rasio BD/RS = Bid Depth / Relative Spread • Semakin tinggi nilai rasio BD/RS, berarti semakin tinggi likuiditas saham
RASIO BD/RS • BD/RS Saham A = 46.112.500/0,0084 = 5.489.583.333,33 • BD/RS Saham B = 20.000/0,1176 = 170.068,03 • Rasio BD/RS saham A >> saham B, berarti saham A lebih likuid dibanding saham B
LIKUIDITAS SAHAM DI BEJ • Menggunakan data order book pada setiap akhir sesi pertama perdagangan di BEJ • Periode 6 Februari 2006 - 21 Februari 2006 • Diukur menggunakan rasio Bid Depth terhadap Relative Spread (BD/RS)
LIKUIDITAS SAHAM DI BEJ • Bid Depth (BD) = Volume Bid * Harga Bid • Relative Spread (RS) = (Harga Offer – Harga Bid) (Harga Bid + Harga Offer) / 2 • Rasio BD/RS • Semakin besar nilai rasio BD/RS, berarti semakin tinggi likuiditas saham
LIKUIDITAS SAHAM DI BEJ (RANKING 1-10) a) Nilai Rata-Rata Bid Depth / Relative Spread
LIKUIDITAS SAHAM DI BEJ (RANKING 11-20) a) Nilai Rata-Rata Bid Depth / Relative Spread
LIKUIDITAS SAHAM DI BEJ (RANKING 21-30) a) Nilai Rata-Rata Bid Depth / Relative Spread
KELEMAHAN • Order book selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu • Belum ada yang menyimpan data order book secara sistematis • Resiliency sangat sulit untuk diukur