110 likes | 275 Views
ANNISYA NOOR BAHAR 20100540015. Mengomentari Film “WAKIL RAKYAT”. “wakil rakyat”.
E N D
ANNISYA NOOR BAHAR20100540015 Mengomentari Film “WAKIL RAKYAT”
“wakil rakyat” • Dalam film “wakil rakyat terselib pesan bahwasannya menjadi seorang yang mewakili rakyat haruslah mempunyai hati yang tulus dan kerendahan hati, tidak menyombongkan dan menggembor-grmborkan janji-janji yang belum pasti bisa di tepati.
Memang dalam suatu organisaisi politik selalu ada intrik dan skenario mulai dari yang benar-benar bersih hingga melakukan kecurangan. Seperti halnya dalam film “wakil rakyat” mencari orang yang polos(bagyo) untuk dijadikan kambing hitam secara tidak langsung.
menarik simpati masyarakat tak cukup hanya dengan bagi-bagi sembako gratis, mengumbar janji-janji selama kampanye. Melalui karakter Bagyo, para caleg diajarkan bahwa untuk merebut suara rakyat harus menggunakan pendekatan hati, berempati terhadap penderitaan rakyat dan strategi yang tidak menyakiti rakyat.
Ironisnya masih saja terjadi diantara kita sadar ataupun tidak praktek money politik juga masih saja terus mengalir dengan mengatasnamakan kegiatan sosial atau olah raga bersama salah satu partai politik dan kemudian membagi-bagikan uang untuk memilihnya.
seolah kedudukan tinggi dalam partai politik menjadi incaran dan kursi yang hangat bagi para politikuas yang abal-abal dalam menghadapi rakyat. • Kalo isi kursi DPR orang-orang seperti itu, sudah bisa dibayangkan nasib rakyat yang akan datang
Wakil rakyat ialah mengayomi rakyat merangkul saat suka atau duka sebagai wadah untuk menanggapi aspirasi masyarakat untuk disampaikan pada dewan terhormat.
Semoga Negara Indonesia mendapat pemimpin yang berhati tulus dan mengerti penderitaan rakyat kecil.
Sila ke-4 • Hubungan demokrasi dalam sila ke 4 dalam pancasila “ kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawarahan perwakilan” • Sudah tergambar jelas bahwa rakyat harus memilih dengan hati “wakil rakyat” melalui permusyawarahan yang adil, jujur dan terbuka
Rekomendasi • Sebagai rakyat yang berdemokrasi kita harus berani berfikir kritis dan bijaksana pada setiap perintah pemerintah. • Bermusyawarahlah pada organisasi yang tepat dan jangan midah terpengaruh godaan kecurangan politik... • Cintailah Rakyat Indonesia jangan sakiti hati mereka