E N D
Agama Baha’i adalah agama yg independen dan bersifat universal, bukan sekte dari agama lain. Pembawa wahyu Agama Baha’i adalah Baha’u’llah, yang mengumumkan bahwa tujuan agamaNya adalah untuk mewujudkan transformasi rohani dalam kehidupan manusia dan memperbarui lembaga-lembaga masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip keesaan Tuhan, kesatuan agama, dan persatuan seluruh umat manusia
“Tujuandasar yang menjiwaiKeyakinandan Agama Tuhanialahuntukmelindungikepentingan-kepentinganumatmanusiadanmemajukankesatuanumatmanusia, sertauntukmemupuksemangatcintakasihdanpersahabatandiantaramanusia” — Bahá’u’lláh
Bahá’u’lláh (KemuliaanTuhan) adalahPembawaWahyu Agama Bahá’í. Padatahun 1863, Iamengumumkanmisi-Nyauntukmenciptakankesatuanumatmanusiasertamewujudkankeselarasandiantara agama-agama. • Dalamperjalanan-NyadisebagianbesarkerajaanTurki, Bahá’u’lláhbanyakmenuliswahyu yang diterima-NyadanmenjelaskansecaraluastentangkeesaanTuhan, kesatuan agama sertakesatuanumatmanusia. • WalaupunBahá’u’lláhdijatuhihukumankarenaAjaran agama-Nya, sebagaimanajugadialamiolehparaUtusanTuhan yang lainnya, namunBahá’u’lláhterusmengumumkanbahwaumatmanusiakiniberadapadaambangpintuzamanbaru, zamankedewasaan. • SemuaUtusanTuhanmengajarkankeesaanTuhandanmewujudkancintaTuhandalamkalbu-kalbuparahamba-Nya. Merekatelahmendidikumatmanusiasecaraberkesinambunganketingkat-tingkat yang lebihtinggidalamperkembanganjasmanidanrohani. Bahá’u’lláhbersabdabahwakinisaatnyatelahtibabagisetiapbangsadiduniauntukmenjadianggotadarisatukeluargabesarumatmanusia
MakamSuciBahá’u’lláhMakam-makamSuciBahá’ísejaktahun 2008 telahdiakuisebagaiwarisanbudayaduniaolehUnesco, PerserikatanBangsa-Bangsa
3 PILAR UTAMA • KeesaanTuhan • Kesatuan Agama • Kesatuanseluruhumatmanusia
KeesaanTuhan Baha’u’llah mengajarkanbahwahanyaadasatuTuhan Yang MahaAgung, yakniTuhan Yang MahaEsa yang telahmengirim para UtusanTuhanuntukmembimbingmanusia. Olehkarenaitu, semua Agama yang bersumberdarisatuTuhanini, haruslahmenunjukkan rasa salingmenghormati, mencintai, danniatbaikantarasatudengan yang lainnya.
Ketunggalan landasan rohani semua agama karena berasal dari sumber surgawi yang satu “Tiadakeraguanapa pun bahwaorang-orangdidunia, dari agama ataubangsaapa pun, memperolehilhammerekadarisatuSumberSurgawi, danmerupakanhambadarisatuTuhan.” — Bahá’u’lláh
“Bergaullahdengansemua agama dalampersahabatandankeselarasan, agar merekadapatmenghirupdarimukeharumanTuhan… SegalasesuatuberasaldariTuhandankepadaNyalahsemuanyaakankembali” – Baha’u’llah
KesatuanUmatManusia “Wahaianak-anakmanusia! Tidaktahukahengkaumengapa Kami menjadikanengkausemuadaritanah yang sama? Supaya yang satujanganlahmeninggikandirinya di atas yang lainnya. Renungkanlahselaludalamkalbumubagaimanaengkaudijadikan. Karena Kami telahmenjadikanengkausemuadarizat yang sama, makaadalahkewajibanmuuntukmenjadilaksanasatujiwa, berjalandengan kaki yang sama, makandenganmulut yang sama, danberdiridalamnegeri yang sama.”
BeberapaAjaran Baha’i Lainnya • Penyelidikankebenaransecaramandiri • Keselarasanantara agama danilmupengetahuan • Persamaanhakantarapriadanwanita • Penghapusansegalabentukprasangka • Mewajibkanpendidikanbagisetiapumatmanusia • Bermusyawarahdalamsegalahal • Kesenjangansosialharusdihapuskan • Tidakcampurtangandalamurusanpolitik partisan • Menunjukkankesetiaanpadapemerintah
SiapakahBahá’i? Suatuhari Abdul Bahaditanya, “ApaartinyamenjadiseorangBahá’i?” Beliaumenjawabbahwa, “Menjadiorang Baha’i berartimencintaiseluruhdunia; mencintaiumatmanusiadanberusahauntukmengabdikepadaumatmanusia; bekerjademiperdamaianduniadanpersaudaraan universal.”
What Baha’is do? Agama Bahaipercayabahwasemuamanusiadiciptakanmuliadandilengkapidenganpotensi-potensirohani yang diperlukanuntukhidupdalamkeluhurandankemuliaanjatidirinya. Yakin bahwasetiapumatmanusiadiciptakan untuk memajukan peradaban manusia yang terus berkembang, dan berjuang dengan segala daya upaya untuk mewujudkan visi perdamaian dunia.
Selaras dengan Ajaran-Nya yang bertujuan untuk tercapainya kesatuan umat manusia, semua kegiatan masyarakat Bahá’í terbuka untuk semua kelompok masyarakat dari semua latar belakang agama, ras dan suku. Pada dasarnya kegiatan Bahá’í meliputi serangkaian kegiatan kerohanian dan pendidikan untuk setiap tingkat usia
Pandangan tentang sejarah yang mendasari setiap upaya yang dilakukan oleh masyarakat Baha’i sedunia-Balai Keadilan Sedunia, 2 Maret 2013-
“Setiap pengikut Baha’u’llah berkeyakinan kuat bahwa umat manusia hari ini sedang mendekati tahap puncak dalam sebuah proses yang berlangsung selama ribuan tahun yg telah membawanya dari tahap kolektif masa bayi ke ambang masa kedewasaan – suatu tahap yg akan menyaksikan penyatuan umat manusia. Tidak berbeda dengan individu yg melewati masa remaja yg meskipun penuh gejolak namun menjanjikan, masa ketika berbagai daya dan kapasitas laten mulai muncul....”
RUMAH-RUMAH IBADAH BAHÁ’Í “Semoga umat manusia dapat menemukan satu tempat untuk berkumpul dan semoga proklamasi kesatuan umat manusia memancar dariistana suci-Nya yang terbuka.....” —‘Abdu’l-Bahá
Apia, Samoa Barat – Pasifik Wilmette, Illinois - Amerika Serikat