360 likes | 1.35k Views
Bank Perkreditan Rakyat. Bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu (Undang Undang RI no.7 tahun 1992 tentang perbankan)
E N D
Bank Perkreditan Rakyat • Bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu (Undang Undang RI no.7 tahun 1992 tentang perbankan) • Memberikan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil sesuai ketentuan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah • Menempatkan dananya dalam bentuk sertifikat Bank Indonesia, deposito berjangka, sertifikat deposito dan atau tabungan pada bank lain • Modal minimum sebesar Rp 50 juta (sesuai Pakto 27 tahun 1988
BPR dilarang : • Menerima simpanan dalam bentuk Giro • Ikut serta dalam lalu lintas pembayaran • Melakukan kegiatan usaha valuta asing • Melakukan penyertaan modal • Melakukan usaha perasuransian • Melakukan usaha lain diluar kegiatan usaha sebagaimana disebut di atas
Bentuk Badan Hukum BPR • Perseroan Terbatas • Perusahaan Daerah • Koperasi • Bentuk lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah
Perizinan BPR • Diberikan oleh Menteri Keuangan setelah mendengar pertimbangan Bank Indonesia • Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mendapatkan izin : • Susunan organisasi • Permodalan • Kepemilikan • Keahlian manajemen dibidang perbankan • Kelayakan rencana kerja • Berkedudukan di Kecamatan (diluar ibukota negara, propinsi, kabupaten dan kota madya
Permasalahan BPR • Permasalah internal • Strktur permodalan lemah • Batasan badan hukum • Kualitas sumber daya manusia • Kendali manajemen • Pembatasan wilayah operasi • Permasalan eksternal • Pertumbuhan ekonomi pedesaan relatif lambat • Tingkat pendidikan masyarakat / nasabah rendah • Tingkat pendapatan masyarakat rendah • Monesitas ekonomi yang belum berkembang karena kegiatan ekonomi masyarakat berskala kecil
Bank Syariah • Lembaga perbankan yang menggunakan sistem dan operasional berdasarkan prinsip hukum atau syariah Islam yang secara utuh dan total menghidari riba seperti diatur dalam Alquran dan Hadist • Sesuai Undang Undang no.7 tahun 1992 tentang perbankan yang secara tegas mengatur ketentuan mengenai bank berdasarkan prinsip syariah • Prinsip bagi hasil harus secara tegas dinyatakan dalam anggaran dasar dan rencana kerja (PP No.70 dan 71 tahun 1992) • Adanya Dewan Pengawas Syariah yang keanggotaannya harus mendapat rekomendasi dari Majlis Ulama Indonesia (PP no.72-1992)
Prinsip prinsip Islam • Melarang kegiatan riba • 39 Quran, Al Baqarah (2) : 275-279 • Quran, Ali Imran (3) : 130 • Quran, Ar Rum (30) : 39 • Menghalalkan transaksi jual beli • Quran, Al Baqarah (2) : 275 • Quran, An Nisa (4) : 29 • Berbuat adil tanpa pandang bulu • Quran, An Nisa (4) : 145 • Quran, Huud (11) : 84-87 • Bekerja sama dan tolong menolong • Bekerja keras tanpa merusak
Riba • Pembayaran lebih yang disyaratkan oleh orang yang meminjamkan, atau penukaran suatu barang dengan barang sejenis tetapi lebih banyak jumlahnya karena yang menukarkan mensyaratkan demikian • Riba tetap haram walaupun tidak berlipat ganda • Riba juga tidak diterima / diragukan oleh umat : • Yahudi :”Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu baik uang maupun makanan atau apapun yang dapat dibungakan (Kitab Ulangan 23:19)” • Kristen :”Dan jika kamu meminjamkan sesuatu kepada orang karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu?; orang berdosapun meminjamkan kepada orang berdosa supaya mereka menerima kembali sama banyak; tetapi kasihanilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan maka upahmu akan besar dan akan menjadi anak anak Tuhan Yang Maha Tinggi (Lukas 6 : 34-35)”
Ciri-ciri Bank Syariah • Bagi hasil keuntungan disepakati pada waktu akad perjanjian, diujudkan dalam bentuk prosentase yang besarnya tidak kaku / bebas melakukan tawar menawar dalam batas wajar • Penggunaan prosentase tetap dalam pembayaran dihindarkan karena prosentase bersifat melekat pada sisa hutang meskipun batas waktu perjanjian telah berakhir • Dalam kontrak pembiayaan tidak menetapkan perhitungan berdasarkan nominal pembiayaan yang ditetapkan dimuka (fixed return) karena untung rugi suatu proyek baru diketahui setelah proyek selesai • Ada Dewan Pengawas Syariah yang mengawasi operasional bank dari sudut syariah
Keistimewaan Bank Syariah • Kesamaan ikatan emosional yang kuat antara bank dan nasabah dalam menghadapi risiko usaha secara jujur dan adil dengan diterapkannya prinsip bagi hasil sebagai pengganti bunga • Konsep bank syariah berorientasi pada kebersamaan dalam hal : • Meratakan pendapatan melalui sistem bagi hasil antara bank dan nasabah • Membina ekonomi lemah melalui bantuan hibah yang diarahkan secara positif • Mendorong investasi melalui profit and loss sharing.
Perbedaan Sistem Bagi Hasil dengan Bunga • Bagi Hasil : • Penentuan risiko berpedoman pada kemungkinan untung rugi • Besarnya ratio bagi hasil disasarkan pada keuntungan yang diperoleh • Pembagian bagi hasil meningkatkan sesuai kenaikan keuntungan • Kerugian ditanggung bersama oleh kedua pihak terkait • Bunga : • Penentuan dibuat atas dasar proyeksi selalu untung • Besarnya bunga tergantung pada besarnya modal yang dipinjam • Besarnya bunga tidak terkait dengan tingkat keuntungan • Bunga tetap harus dibayar meskipun usaha dalam keadaan rugi
Keunggulan Bank Syariah • Tidak mudah dipengaruhi gejolak moneter • Bank Bagi Hasil mudah responsif terhadap kebijaksanaan pemerintah • Kekuatan manajemen sebagai daya tarik Bank Bagi Hasil karena didukung oleh : • Dewan Syariah Nasional • Dewan Pengawas Syariah
Formulasi Umum Perhitungan Bagi Hasil “Sumber Dana” & “Alokasi Dana” • (Saldo rata rata nasabah : Saldo rata rata produk) X Pendapatan Bank X Bobot Produk X Nisbah) • Saldo ratas nasabah • ------------------------ X PB X BP X N • Saldo ratas produk
Permodalan Bank Syariah • Sumber dana modal tidak boleh berasal dari sumber yang diharamkan menurut ketentuan syariah termasuk dari dan tujuan untuk pencucian uang (money loundering) • Bagi bank konvensional yang membuka kantor cabang syariah wajib menyediakan modal kerja yang disisihkan dalam suatu rekening tersendiri sbb : • Rp 2 milyar untuk wilayah Jabotabek • Rp 1 milyar untuk wilayah diluar Jabotabek • Persyaratan modal BPR Syariah sama dengan BPR konvensional yaitu Rp 2 milyar untuk wilayah Jabotabek dan Rp 1 milyar untuk wilayah lainnya
Contoh Bagan Organisasi Bank Umum Konvensional yang Membuka Kantor Cabang Syariah
World Bank • Juni 1944 atas prakarsa 44 negara pendiri United Nation Monetary and Financial Conference di Bretton Woods New Hampshire terbentuk : • IMF (International Monetary Found) • IBRD (International Bank for Reconstruction & Development) yang kemudian dikenal dengan nama WORLD BANK
Organ Bank Dunia • International Finance Corporation (IFC) • International Development Association (IDA) • Keanggotaan Bank Dunia merupakan persyaratan bagi keanggotaan IFC dan IDA
Fungsi Utama bank Dunia • Memberikan pinjaman untuk proyek proyek produktif demi pertumbuhan ekonomi di negara negara sedang berkembang yang menjadi anggotanya
Keanggotaan Bank Dunia • Setiap negara yang setuju memberikan kontribusinya kepada Modal Bank Dunia dapat menjadi anggota (tahun 1969 sebanyak 112 anggota • Negara tersebut harus lebih dahulu menjadi anggota IMF
Hubungan Bank Dunia dengan PBB • Perjanjian resmi antara PBB dengan Bank Dunia ditandatangan 15 Nopember 1947 • Kebebasan Bank Dunia melaksanakan kegiatannya • Bank Dunia berkantor di markas besar PBB • Dirut Bank Dunia dipilih dari Administration Committee on Coordination yang diketuai Sekjen PBB dengan anggota para ketua dari Badan PBB • Laporan tahunan dikirim ke UNESCO • Bank Dnia berhubungan erat dengan IMF, UNDP, FAO, UNESCO, UNICEF, ILO dan WHO
IMF • IMF merupakan badan perwakilan (sister agency) Bank Dunia, 6 dari 20 Direktur Pelaksana Bank Dunia merupakan Direktur IMF • IMF menitik beratkan pada masalah moneter dan Bank Dunia menitik beratkan pada masalah pembangunan perekonomian • Tujuan utama IMF meningkatkan kerja sama moneter international • Mengembangkan ekspansi keseimbangan perdagangan international • Meningkatkan kestabilan kurs dan memperbaiki keseimbangan neraca pembayaran • Membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara anggotanya melalui pemberian pinjaman untuk proyek yang produktif
Sumber pendanaan IMF • Sumbangan para anggota yang dikenal dengan istilah “quota” • Quota dapat berupa emas atau valuta masing masing negara anggota • Quota dihitung berdasarkan mata uang US$ • Quota ditinjau setiap 5 tahun dan disesuaikan dengan kebutuhan anggota
The Asean Development Bank • Bank Pembangunan Asia berdiri tahun 1966 karena negara negara Asia membutuhkan pembiayaan pembangunan • Anggotanya terdiri dari negara Asia dan negara donor Non Asia
Tujuan ADB • Menyokong investasi untuk pembangunan • Mamanfaatkan sumber yang ada untuk pembangunan di negara terbelakang di Asia • Membantu negara anggota untuk mengkoordinasikan pembangunan di negara tersebut • Memberikan bantuan teknis (technical assistance) perencanaan dan pelaksanaan termasuk menformulasikan usulan proyek serta penyediaan tenaga ahli • Bekerja sama dengan PBB terutama ECAFE (The Economic Commision for Asean and Far East yang berpusat di Bangkok • Melaksanakan berbagai kegiatan jasa sesuai tujuan ADB
Sumber Modal ADB • Modal saham dari anggota US$ 1,209 pada tahun 1974 berkembang menjadi US$ 3,336 • Modal dalam bentuk uang convertible, emas dan mata uang lokal • Dapat meningkatkan dana dengan cara • Peningkatan modal saham • Pinjaman dari luar dengan persetujuan anggota • Special found dari berbagai pihak dengan persetujuan tertentu dengan pihak penyumbang
Euro Bank • Merupakan konsorsium (kongsi) bank bank di Eropa yang berpusat di beberapa negara yang berbeda • Dalam kegiatan eksternalnya hanya memberikan pinjaman secara patungan • Meliputi bank bank yang menerima deposito dan memberikan pinjaman dalam valuta asing • Merupakan perantara financial yang secara simultan dapat menerima deposito maupun memberikan pinjaman dalam mata uang setempat maupun dalam mata uang asing • Euro Bank lebih independen, memberikan bunga deposito relatif lebih tinggi dan bunga pinjaman relatif lebih rendah