170 likes | 358 Views
KRISIS GLOBAL DAN PERBANKAN SYARIAH MUHAMMAD ZEN *SEKJEN PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI ISLAM (P3EI) *KONSULTAN SYARIAH IMZ DD REPUBLIKA *DOSEN STEI SEBI. SEMINAR EKONOMI ISLAM, RASIONALIKA PESANTREN DARUS-SUNNAH , AULA MASJID AL-MUNIROH 22 NOPEMBER 2010.
E N D
KRISIS GLOBAL DAN PERBANKAN SYARIAH • MUHAMMAD ZEN • *SEKJEN PUSAT PENGKAJIAN DAN PENGEMBANGAN • EKONOMI ISLAM (P3EI) • *KONSULTAN SYARIAH IMZ DD REPUBLIKA • *DOSEN STEI SEBI SEMINAR EKONOMI ISLAM, RASIONALIKA PESANTREN DARUS-SUNNAH , AULA MASJID AL-MUNIROH 22 NOPEMBER 2010 Muhammad Zen
KONDISI (EKONOMI) DUNIA: • Telah terjadinya krisis global, kompleks, dan multidimensional. • Krisis timbul tidak saja disebabkan kesalahan pada tingkat operasional tetapi lebih pada tingkat konsepsional dan paradigmatic meliputi intelektual, moral, dan spiritual. • Pengabaiannya terhadap dimensi moral, nilai-nilai sosial dan etika. 2 Muhammad Zen
The End of Economics (The End of Capitalism) Para ahli ekonomi Barat sejak awal 1940-an: Joseph Schumpeter dengan bukunya Capitalism, Socialism and Democracy disusul generasi 1950-an, 1960-an => teori ekonomi telah memasuki masa-masa krisis. 1970-1990-an muncul tokoh2 ekonomi dengan paradigma baru: Sismondi, Carlyle (1795-1881), Kenneth Boulding (1910-1993), Amartya Sen (1987), Gunnar Myrdal, Amitai Etzioni dll. New Economics…? 3 Muhammad Zen
Kronologi Krisis Keuangan Dunia • Krisis di abad 21: banyak sekali faktanya, namun yang saat ini sedang melanda cukup buruk adalah Krisis Keuangan yang menghantam pusat keuangan dunia Amerika: • Perusahaan Mortgage terbesar Freddie Mac & Fannie Mae di Bailout • Bank Investasi terbesar Lehman Brothers bankrut (asset + 10.000 IDR, GDP Indo hanya 300 T – 400 T) • Bank Besar Merrill Lynch di akuisisi oleh Bank of America • Perusahaan Asuransi American International Group (AIG) di Bailout Muhammad Zen
APA SOLUSINYA? BisakahEkonomi Islam…??? 5 Muhammad Zen
SEJARAH BANK ISLAM DI DUNIA Philipine Amanah Bank (1973) Islamic Bank of Sudan (1975) Bank Islam Dubai ( 1975) Islamic Bank of Eqypt (1977) Kuwait Finance House (1977) Faisal Islamic Bank, Mesir (1978) Islamic Finance House Luxemburg (1978) Bahrain Islamic Bank (1979) Islamic Bank Pakistan (1979) Faisal Finance Swiss (1980) Faisal of Islamic Bank Al-Kibris, Cyprus (1983) Bank Islam Malaysia Berhad (1983) Dar Mal al-Islami, Turki (1984) Bank Islam Iran (1984) Ar-Rajhi Bank Saudi Arabia (1985) Bank Muamalat Indonesia (BMI), Indonesia (1992) Muhammad Zen
PENDEKATAN DAN CORAK ILMU EKONOMI KONVENSIONAL DAN EKONOMI ISLAM • PENDEKATAN • Menghindari moral, budaya, dan agama • Berdasarkan moral, budaya, dan agama • CORAK ILMU EKONOMI : • Kapitalisme/Sosialisme • MaterialistikHedonistik • Antroposentris • PositivistikSekularistik • Islam • Falah • Teosentrisme • Normatifdanpositivistik 7 Muhammad Zen
PARADIGMA EKONOMI ISLAM FALAH Kesejahteraan Dunia & Akhirat TUJUAN SISTEM • Keadilan • (adalah) • Menghindari: • Riba • Gharar • Maysir • Dzalim • Haram • Keseimbangan • (tawazun) • Riil-Financial • Risk – return • Bisnis – Sosial • Material-Spiritual • Individu – Kolektif • Pemanfaatan - Pelastarian • Kemaslahatan • (maslahah) • Iman/takwa • Regenerasi (Keturunan) • Jiwa • Harta • akal NILAI DASAR SISTEM = PILAR KHILAFAH + NUBUWWAH + UKHUWAH SYARIAH + AKHLAK FILSAFAT SISTEM = FONDASI T A U H I D / A Q I D A H 7/4/2007 Muhammad Zen
EKONOMI ISLAM PRINSIP INSTRUMEN TUJUAN Hapus Kemiskinan Full Employment Pertumbuhan Tinggi Stabilitas Nilai Uang Tegak Hukum Keadilan Sosek Hub. Interns Baik N0 BUNGA PLS/IBU PEMBATASAN PEMILIKAN WAJIB ZAKAT PERAN NEGARA JAMINAN SOS INSTITUSI ISLAM T A U H I D BROTHERHOOD WORK & PRODUCTIVITY OWNERSHIP DISTRIBUTIVE EQUITY 10 Muhammad Zen
ISU “PROFIT AND LOSS SHARING (PLS)”PADA PERBANKAN SYARIAH • Distingsi utama Bank Syariah (BS) pada skema PLS (Mudharabah & Musyarakah). Secara teoritis : • BS lebih baik dibanding Bank Konvensional (BK) dalam menghadapi guncangan ekonomi/bisnis (Khan & Mirakhor, 1989; Iqbal, 1997); • Pola bagi resiko memungkinkan BS membiayai proyek jangka panjang dengan profil risk-return yang lebih tinggi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi (Chapra, 1992; Mills & Presley, 1999) • BS akan lebih hati-hati dalam memilih dan memonitor lebih ketat nasabahnya. Deposan akan lebih hati2 dalam memilih BS karena terkait langsung dengan resiko bisnis pembiayaan. • BS dengan PLSnya akan menciptakan alokasi modal yang lebih efisien karena tingkat imbal hasil modal tergantung tingkat produktivitas dan kelayakan proyek (Khan, 1986) Muhammad Zen
KarakteristikKeuangan/PerbankanSyariah • Sistemkeuangansyariah yang melarangaktifitasbungadanspekulasidiyakinimemilikikontribusimaksimalbagipembangunanekonominasional, melaluiaktifitas yang terjagauntukselalubermuarapadasektorriil • Sistemkeuangansyariahdengankarakteristikdanruanglingkupaktivitasnya yang mencapaisektorsosial, bukanhanyamendukungpembangunansektorekonomitetapijugamenciptakanharmonisasidisektorsosial • Perbankan, asuransi, pasar modal, reksadanasyariahdanlembagakeuangansyariahlainnyapadahakikatnyasebagai outlet investasi, tempatbertemunyapemodaldengansektorriil (usaha) Muhammad Zen
SistemKeuangan Islam • Sektor keuangan dalam Islam pada hakikatnya merupakan sektor yang berkaitan dengan arus uang, dimana aktifitas utamanya adalah investasi. Sehingga sektor keuangan ini tentu kuat hubungannya dengan sektor riil, karena aktifitas investasinya adalah aktifitas produktif sektor riil. Dengan demikian tidak ada dikotomi sejajar antara riil dan moneter, jadi boleh dikatakan corak ekonomi Islam sebenarnya adalah aktifitas riil. • Eksistensi lembaga keuangan Islam dimaksudkan untuk memperlancar aktifitas ekonomi dengan mempertemukan kelompok defisit dengan kelompok surplus, menggunakan kontrak investasi atau jual-beli melalui mekanisme utamanya yaitu bagi hasil (profit-loss sharing). • Sektor keuangan dalam Islam tidak memperbolehkan aktifitas keuangan menggunakan bunga, aktifitas spekulasi dan lain-lain yang sifatnya diharamkan oleh syariah Islam. instrumen yang dapat digunakan sama dengan aktifitas pada riil yaitu mudharabah, musyarakah, murabahah, ijarah, istisna, salam, rahn dll. Muhammad Zen
KONDISI OBYEKTIF ekonomi rakyat Sumber : Bappenas 2007 14 Muhammad Zen
KOMITMEN Jangka PanjangProgram secara jangka panjang sepatutnya menjawab masalah yang telah diidentifikasi sebagai akar masalah. Artinya upaya yang dilakukan adalah upaya-upaya perbaikan pada sistem dan prilaku manusia (moral hazard).Sistem:Mencari alternatif konsep untuk menggantikan interest base systemFokus pada aktifitas investasi dengan meminimalkan praktek spekulasiKonsep aplikasi dan kebijakan moneter dengan instrumennya yang fokus pada sektor riilPrilaku:Pembangunan sistem sosial yang mapanPeningkatan emosi kolektifitas dalam warga ekonomi Muhammad Zen
KOMITMEN Jangka PendekProgram yang diambil adalah upaya-upaya yang mempertimbangkan keadaan realistis, dalam rangka melindungi perekonomian nasional dari krisis keuangan/ekonomi yang faktanya berasal dari eksternal. Dengan asumsi bahwa pasar domestik yang besar dan saat ini pencapaiannya masih jauh dari angka potensialnya, upaya tersebut dapat berupa:Kebijakan moneter dan fiskal yang mendukung aktifitas riil domestik; penetapan tingkat suku bunga yang kondusif dan penentuan jenis serta tingkat pajak yang merangsang sekaligus melindungi aktifitas riil domestikKebijakan yang mengakomodasi masyarakat golongan bawahagar terlibat aktif dalam ekonomi melalui program-program sosial dan informal yang bertujuan pada peningkatan sisi permintaan. hal ini dilakukan dalam rangka meningkatkan volume ekonomi domestik. Akomodasi masyarakat marginal yang sebelumnya tidak memiliki akses, tentu awalnya akan meningkatkan agregat demand, namun akhirnya akan meningkatkan volume ekonomi.Kebijakan yang mendorong UMKM karena kontribusinya pada penyerapan tenaga kerja dan output ekonomi. Upaya pada program-program sosial dan pembiayaan/kredit mikro akan sangat dibutuhkan. Muhammad Zen
Thank you! • For further discussion, please contact • Muhammad Zen, MA • +6221 88954080 (Home) • 08129563750 • zen_mhd@yahoo.co.id Muhammad Zen