170 likes | 414 Views
PROGRAM PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI KABUPATEN/KOTA dr erly SpMK. Situasi epidemi AIDS di Indonesia,kecuali Papua epidemi terkonsentrasi. Program penanggulangan yg komprehensif minimal harus ada : Komunikasi Perubahan Perilaku Kondom 100% daerah berisiko Klinik IMS
E N D
PROGRAM PENANGGULANGAN HIV-AIDS DI KABUPATEN/KOTAdr erly SpMK Situasi epidemi AIDS di Indonesia,kecuali Papua epidemi terkonsentrasi.
Program penanggulangan yg komprehensif minimal harus ada : • Komunikasi Perubahan Perilaku • Kondom 100% daerah berisiko • Klinik IMS • Pengurangan dampak buruk Narkoba • Konseling dan Testing sukarela(VCT) • Perawatan,dukungan dan pengobatan(CST)
Program VCT Pengertian: program pencegahan , jembatan untuk manajemen kasus dan CST(case support treatment) Layanan VCT: • Konseling pre tes • Tes HIV • Konseling post tes
Kegiatan tes dan hasil tes pasien harus dijalankan atas dasar prinsip kesukarelaan dan kerahasiaan. Pelayanan: 1 .Klien datang secara sukarelakonseling pre tessukarela bersedia di tes HIV,ditandai informed consent yg ditanda tangani oleh pasien.
2. Percakapan antara klien-konselor VCT dan hasil,tes rahasia 3. Berorientasi kepada klienmenerapkan prinsip GIPA(greater involvement people living with HIV-AIDS)
Target sasaran • Penasun • Pasangan seks tetap IDU yg bukan IDU • Pekerja seks perempuan • Pekerja seks laki-laki • Gay atau LSL • Waria pekerja seks • Pelanggan seks • Pasangan tetap pelanggan seks
PITC(Provider Initiated HIV Testing &Counseling) • Target akses universal 2015: • Akses informasi,prevensi,pengobatan,perawa- tan dan dukungan kepada ODHA • ART untuk semua ODHA yg membutuhkan Perlu peningkatan jumlah orang yg mengetahui status HIV nya.
VCT sudah berjalan,jangkauan terbatas,perlu upaya memperluas jangkauan • PITC di sarana layanan kesehatan • VCT: • Layanan K danT yg dibutuhkan klien secara aktif dan individual • Pengkajian dan penanganan faktor risiko klien • Diskusi keinginan utk menjalani tes HIV
- Untuk mengurangi faktor risiko • Layanan oleh konselor • PITC: • T dan K diprakarsai oleh petugas kesehatan • Pengunjung UPK(unit pelayanan kes) • Bagian standar pelayanan medis
Pelayanan medis secara khusus • Tidak mungkin dilaksanakan tanpa mengetahui status HIV seseorang. PENTING!!! PITC tidak menggantikan fungsi VCT
Layanan PITC - Diagnostik HIV - Prosedur rutin: penawaran tes HIV
Tantangan dan realita • Banyak orang perlu di tes HIV untuk identifikasi yang perlu ART • Jangkauan layanan perlu di tingkatkan • Prioritas ditempat yang banyak orang perlu ART • SDM terbatas t.u nakes dan konselor terlatih • Praktis terintegrasi dengan layanan kesehatan • Perlu pelatihan singkat
Keuntungan PITC • Membiasakan K dan T HIV di sarana layanan kesehatan dan masyarakat • K dan T menjadi standar perawatan • Meningkatkan cakupan layanan KT • Mengidentifikasi ODHA yang perlu ART • Memperbaiki tatalaksana IO dan HIV
Pelaksanaan PITC • Di tingkat epidemi HIV yang meluas • Identifikasi infeksi HIV pada seluruh pasien • Di tingkat epidemi HIV terkonsentrasi dan rendah pasien yang mempunyai indikasi/infeksi tertentu. • Sesuai pedoman WHO : “3C 2R” Informed consent,counseling,confidentiality dan 2R referal & recording reporting.
Program CST • Lanjutan layanan VCT • Tidak dilakukan tanpa layanan VCT • Layanan terpadu dan berkesinambungan untuk mengurangi/menyelesaikan masalah yang dihadapi ODHAaspek medis,sosial dan psikologis. Pencegahan dan pengobatan IO dan pemberian obat ART
Strategi peningkatan akses diagnosis HIV melalui PITC • Meningkatkan jumlah orang yang mengetahui status HIV nya • Upaya memperluas jangkauan VCT • PITC T dan K HIV di prakarsai nakes di layanan kesehatan • Layanan K dan T HIVterintegrasi dengan layanan kesehatan