1.49k likes | 3.32k Views
PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA. OLEH IMAM SUHARDI,SPd. Cedera olahraga. Definisi
E N D
PENCEGAHAN DAN PENATALAKSANAAN CEDERA OLAHRAGA OLEH IMAM SUHARDI,SPd
Cedera olahraga • Definisi Cedera Olahraga adalah segala bentuk ruda paksa/trauma sebagai akibat berolahraga. Cedera olahraga terjadi karena ketidakmampuan jaringan (otot, persendian, tendon, kulit) dan organ tubuh lainnya dalam menerima beban latihan pada saat berolahraga
Preventif lebih utama • Mencegah biaya lebih ringan • Pengobatan yang tidak sempurna akan menimbulkan invalid • Selama sakit mengurangi daya produktivitas
Faktor yang mempengaruhi terjadinya cedera a. Kondisi individu/perorangan • Umur. Kemampuan fungsi tubuh akan menurun setelah usia 30 tahun sehingga lebih beresiko mengalami cedera. • Jenis Kelamin. Perempuan lebih rentan terhadap cedera dibandingkan laki-laki karena perbedaan struktur anatomi dan kemampuan fisiologi. • Karakter. Tipe kepribadian yang temperamental/emosional akan meningkatkan resiko terjadinya cedera. • Pengalaman. Pemula cenderung lebih mudah mengalami cedera dibandingkan yang sudah berpengalaman. • Pemanasan (Warming Up). Pemanasan yang kurang baik akan mempengaruhi kesiapan tubuh dalam menerima beban saat berolahraga. • Kelainan postur. Tubuh yang sehat, kelelahan, dan berat badan berlebih akan memudahkan terjadinya cedera olahraga
b.Sarana olahraga • Peralatan yang bentuk dan ukurannya tidak sesuai dengan masing-masing individu akan memudahkan terjadinya cedera
c.Karakteristik olahraga • Jenis olahraga akan mempengaruhi bagian tubuh yang rentan cedera, olah karena itu bila diperlukan dapat menggunakan pelindung tubuh sesuai kebutuhan
d.Lingkungan fisik • Suhu dan kelembaban udara yang ekstrem mempengaruhi tubuh saat berolahraga
Bentuk bentuk cedera olahraga • Strain. Merupakan kerusakan yang terjadi pada saat otot dan atau tendon karena penggunaan atau peregangan yang berlebihan. • Sprain. Sprain merupakan kerusakan yang terjadi pada ligamen karena peregangan yang berlebihan. Sprain derajat ringan biasa disebut keseleo. • Contusio (benturan). Merupakan kerusakan yang terjadi pada jaringan lunak karena benturan langsung pada otot atau ligamen. Bila disertai dengan perdarahan disebut hematom (memar). • Dislocation. Merupakan pergeseran letak sendi dari tempat yang seharusnya disertai dengan kerusakan kapsul sendi dan ligamen yang mengelilinginya.
Bentuk bentuk cedera olahraga • Frakture / patah tulang. Merupakan terputusnya kontinuitas tulang dan atau tulang rawan baik komplit maupun tidak komplit. • Muscle Cramp (kram otot). Merupakan kelainan pada otot akibat gangguan sirkulasi darah. • Heat exhaustion (sengatan panas). Merupakan kelelahan akibat sengatan panas. Bila tidak segera ditangani dapat menimbulkan gangguan pembuluh darah otak (heat stroke). • Luka. Merupakan hilangnya / diskontinuitas jaringan yang menyebabkan terpaparnya jaringan dengan dunia luar, misalnya laserasi, maserasi, ekskoriasi (lecet).
Macam cedera berdasarkan berat/ringannya cedera Cedera ringan : cedera yang tidak diikuti kerusakan yang berarti pada jaringantubuh kita misalnya kekakuan dari otot dan kelelahan Cedera berat : cedera yang serius,dimana pada cedera tersebut kita jumpai adanya kerusakan pada jaringan tubuh misalnya :robeknya otot,ligamen maupun fraktur
INFLAMASI/PERADANGAN Penyebab inflamasi • Faktor fisis :cahaya matahari,radio aktif,air panas dll • Kimiawi : zat kimia yg keras,beracun • Micro organisme/infeksi : bisul • Rudapaksa/trauma :cedera olahraga,pukulan,tendangan dll
Tanda tanda inflamasi • Kalor :panas • Rubor:merah • Dolor : nyeri • Tumor : bengkak • Fungsiolesi :Tidak dapat dipergunakan lagi
Cara perawatan • Tahap I • Segera setelah terjadi cedera 0 - 24 jam Gunakan metode RICE Yaitu : R- Rest- diistirahatkan I – Ice – didinginkan,kompres dingin C- Compression- balut tekan E - Elevation
Tahap ke 2 • Pemberian kompres panas dilakukan dalam waktu 24-36 jam setelah cedera hampir normal • Jika cedera hampir normal : membiasakan melepas deker/pembalut tekan dilatih dari gerak pasif ke aktif • Jika sudah sembuh latihan dapat dilanjutkan
CEDERA PADA ALAT GERAK • Jaringan keras terdiri dari : • Tulang • tulang rawan • sendi
CEDERA PADA KULIT • Jenis luka yg sering terjadi • lecet,terkelupas,terpotong,atau luka tusuk • Pengobatan luka kulit : • Bersihkan luka • Dikeringkan, • Diberi obat antiseptik • Untuk luka yang lebih dari 1 cm sebaiknya dijahit • Pada luka terbuka/luka tusuk harus diberi suntikan ATS.
CEDERA PADA OTOT/TENDO • STRAIN :CEDERA YG TERJADI PADA OTOT DAN TENDO • SPRAIN CEDERA YANG TERJADI PADA LIGAMEN • Tingkatan cedera otot/tendo • First degree strain/sprain • Secon degree strain/sprain • Third degree strain/sprain
Tehnik menguji otot/tendo cedera • STRAIN :metode tahanan dan palpasi(perabaan) • Metode tahanan ialah kita menahan kontraksi satu/sekelompok otot yaitu dengan cara menahan bagian yang dekat dengan insersio otot-otot tsb
Metode tarikan untuk sprain • Metode untuk mengetes ligamen mana yang cedera dan bagian mana yng cedera itu sampai derajat berapa,dengan cara menarik ligamen yang cedera,bila ligamen cedera akan terasa nyeri • Fungsi uji • Mengetahui derajat cedera yg terjadi • Melokalisir tempat cedera • Apakah si atlit cukup vit untuk bermain lagi
SEBAB-SEBAB FRAKTUR • Kekerasan langsung karena pukulan/tendangan langsung • Kekerasan tidak langsung misal:tulang klavikula patahkarena pada waktu jatuh tangan lurus menebah lantai • Gerakan yang tiba-tiba kontraksinya misal:fraktur pada patella,bila otot kuadrisep mendadak berkontraksi • Karena kelelahan/stress fraktur disebabkan oleh tekanan/tarikan yg terus menerus.
PERTOLONGAN PERTAMASTRAIN/SPRAIN FIRS DEGREE Cukup di istirahatkan SECOND DEGREE • Pertolongan metode RICE • imobilisasi • Istirahat 3-6 minggu THIRD DEGREE • Metode RICE • Dikirim ke Rumah sakit untuk dijahit/disambung lagi
PATAH TULANG • Fraktur(patah tulang) adalah suatu keadaan dimana tulang retak,pecah/patah baik tulang keras maupun tulang rawan. • Bentuk patah tulang bisa hanya retakan saja,sampai hancur berkeping-keping
MACAM-MACAM PATAH TULANG A. SIMPLE FRAKTUR(fraktur sederhana) patah tulang tidak diikuti robeknya kulit B. COMPOUND FRAKTUR(fraktur kompleks) fraktur dimana ujung tulang menonjol ke luar
Gejala umum patah tulang • Adanya reaksi radang setempat yg hebat • Terjadinya fungsiolesi • Nyeri tekan pada tempat yg patah • Adanya perubahan bentuk tulang(deformitas) • Adanya krepitasi,yaitu bunyi tulang karena gesekan ujung tulang
Bahaya patah tulang • Perdarahan yang menyebabkan kematian • Tulang yang patah dapat merobek urat-urat syaraf yang bisa mengakibatkan kematihan.
Pertolongan pertama pada fraktur • Penderita diistirahatkan • Pertolongan pertama dilakukan reposisi oleh dokter secepat mungkin (15 menit) • Dipasang spalk/bidai dan menghentikan perdarahan • Jika tidak ada dokter petugas p3k tidak boleh melakukan reposisi,hanya memasang bidai dan metode RICE
Penting • Sinovitis : bila lutut/sendi kena pukul dan melukai simpai sendi • Hidrops : Sendi bengkak karena produksi cairan sendi berlebih • Haemarthros :cedera yang merobek simpai sendi,sehingga terjadi perdarahan yang bercampur cairan sendi • Ankilose : pelengketan dua tulang dalam satu sendi • Pungsi : penyedotan cairan sendi dengan jarum suntik
Pertolongan • Gunakan metode RICE kalau ringan maka dngan metode RICE sudah cukup • Jika dg metode rice tidak mengurangi pembengkakan konsul ke dokter • Lakukan penyedotan cairan jika perlu • Lakukan heat treatment : fisioterapi untuk membantu pembuangan cairan melalui vena dan limfe