120 likes | 311 Views
JIWA UNGGUL DALAM PLURALITAS IMAN. Dhanu Koesbyanto, Ja. Pada suatu hari, seorang laki-laki setengah baya memeriksakan dirinya kepada seorang dokter. Peringatan!.
E N D
JIWA UNGGUL DALAM PLURALITAS IMAN Dhanu Koesbyanto, Ja
Pada suatu hari, seorang laki-laki setengah baya memeriksakan dirinya kepada seorang dokter. .......
Peringatan! • Karena KULIAH inibicaratentang (Ke)benaranmengenaidiriAnda, selamamengikutidanberproses, yakinkanlahdiriAndabahwaAndadengansepenuhjiwa (hatidanbudi) mencaripemahamandiri yang lebihdalam.
Jiwa Unggul 1 • Realistis: Terimalah pluralitas iman sebagai realitas!
Jiwa Unggul 2 • Positive Thinking: Lihatlah pluralitas iman bukan saja sebagai masalah tetapi juga sebagai berkat!
Jiwa Unggul 3 • Praksis A Posteriori: Kenalilah agama-agama lain tidak secara teoritis dan a priori melainkan dalam perjumpaan pribadi!
Jiwa Unggul 4 • Living with Tension: Hiduplah dengan ketegangan untuk selalu setia pada kebenaran iman Anda sekaligus terbuka terhadap kebenaran iman yang dihidupi oleh orang lain!
Jiwa Unggul 5 • Persahabatan sejati: Terimalah persamaan dan perbedaan dengan serius dan tulus.
Jiwa Unggul 6 • Beyond Tolerance: Jadikanlah perjumpaan pribadi sebagai “suatu tindakan perlawan-an” (an act of resistence) terhadap kecen-derungan untuk ‘mengimunisasi’ diri sekali-gus sebagai “suatu tindakan harapan” (an act of hope) untuk mencapai transformasi spiritual!
Ada seorang guru besar dari sebuah universitas yang berjalan mencari arti kehidupan. .......
Jiwa Unggul 7 • Kenosis: Bertindaklah rendah hati sebagai pribadi kepada pribadi yang lain!
Cita-cita • Makin manusiawi dalam perjumpaan pribadi • Makin nyata dalam mengangkat manusia • Makin berserah dalam memuliakan Allah.