530 likes | 873 Views
Belajar dari Masa Lalu Memahami Risiko Bencana Berdasarkan kejadian dan dampak bencana alam. Ridwan Yunus Padang, 22 Februari 2010. Outline Presentasi :. Database kerugian bencana dan pengurangan risiko bencana Pembangunan Database Kerugian Bencana
E N D
Belajar dari Masa Lalu Memahami Risiko Bencana Berdasarkan kejadian dan dampak bencana alam Ridwan Yunus Padang, 22 Februari 2010
Outline Presentasi: • Database kerugianbencanadanpenguranganrisikobencana • Pembangunan Database KerugianBencana • ContohAnalisa Data Bencanauntuk Indonesia dan Sumatera Barat • Usulanlangkah-langkahuntukmembangun database kerugianbencana di Prov. Sumatera Barat
Bencana di Indonesia (1974-2003) Source: CRED (2004)
ManagejemenInformasiBencana SituasiSaatini : • Belumadametode yang sistematikuntukmengumpulkaninformasitentangbahayadandampaknya. • Kebanyakaninformasitersebardiberbagailembagatanpakoherensidanterkoordinasi. • Akibatnya, tidakadaanalisaberartiuntukdapatmemahamikecenderungan, dampakruangdanwaktudanolehkarenaituterbataspemahamantentangpotensirisikodandampaknya. • Akhirnya, tidakadaintegrasidenganperencanaanpembangunandikarenakanbuktitidaktersedia.
DampakdariBencanaAlam DampakLangsung: kehilangannyawa, luka-luka, hancur/rusaknyabangunan (rumah, sekolah, rumahsakit, industri) & infrastructur (telekomunikasi, listrik, jalan, dll), pertanian, dll. DampakTidakLangsung: kerugianekonomi, dampakjangkapanjang, pekerjaan, sektor informal,… Database kerugianmencakup: kerugianlangsung
Mengapa belajar dari masa lalu? • Sejarahkerugianbencanamerupakanindikatorwakilrisiko. • Kerugianbencana yang lalumemperlihatkandampakkumulatifdaribencanaataspembangunan.
Bencana: yang laludan yang akandatang “realized risk” Kerugianmasalalu “unrealized risk” Kerugianmasadepan Tsunami ????
Data sejarah kerugian bisa digunakan untuk menilai risiko untuk kerugian masa depan • Data bahaya • Elemen dari risiko • Manusia • Aset • Kegiatan ekonomi • Kerentanan • Statis/dinamis Data sejarahkerugianbisamenilaitingkatkerugian, pola, kecenderungandandampakkumulatifataspembangunan “Realized risk” (Historical losses) “Unrealized risk” (Probable future losses)
Pembangunan Database KerugianBencana MenggunakanMetodologiDesInventar (DiBi)
ApaituDiBi • Metodologipengumpulan data • Metodologianalisapendahuluan/awal • Satualat bantu (perangkatlunak) IsiDiBi • Sebagai database sejarahbencana • Sebagaialat bantu pengumpulan data kerusakandankerugiansetelahbencana
MetodologDesInventar (DiBi): … padahakekatnyamerupakankoleksi data homogententangbencanasemuaskala. Informasi yang disusundandiolahdalamskalawaktudanmerujukpadasatuangeografisterkecil. • Metodologiinisangatdidasarkanpadaserangkaiandefinisidanklasifikasi, dankonsepruang yang dibagidalambeberapatingkatpembagianwilayah, seperti: • Membagidanmemberirujukangeografisdari data yang akandianalisapadatingkatresolusigeografis minimum. • Pengumpulandanpenggunaan data mengenaibencanaskalakecildanmenengah.
MetodologiAnalisaPendahuluan: • Analisapendahuluanadalahsuatupekerjaan SEDERHANA yang secararutinbisadilakukandengansangatcepatdenganmenggunakanDiBidenganmenggunakanindikatorwakilRisikodanmembantumengenalipoladankecenderungan. • Dinamakan “Pendahuluan” karenatidakmenghubungkan data dengansumber data lain sepertikependudukan, topografi, penggunaanlahan, dll. • Sebaiknyadilakukananalisa yang lebihmendalamsesudahnyauntukmenguatkankesimpulandanpenyebabnya.
AnalisaKomposisi(type and effects) • AnalisaSementara (trends and patterns) • AnalisaRuang(spatial patterns) • Analisakorelasi • AnalisaStatistik (mean, max, deviation, variance)
AnalisaKomposisi: …… menunjukkanbagaimana variable-variabelefekdanlaporanterdiridariberbagaiperistiwa. Analisainibiasanyadibuatdenganmembuat diagram-diagram yang membandingkannilaivariabeluntukmasing-masingjenisperistiwa. • Menunjukkanjenisbencanaapa yang terjadidisuatuwilayah. • Membandingkandampakdarijenisbencana yang berbeda • Analisaterhadapjenisdampaksecaraspesifik (kehidupanmanusia, perumahan, pertanian, dll) • Bisadilakukanuntukseluruhwilayahatauspesifik sub wilayah
PenggunaanAnalisaKomposisi: • Memberikangambaranawal yang terpilahdalamwaktudanwilayah yang menunjukkandampakbencanasecara total. • Membantuanalisaselanjutnyalebih focus denganmengetahuimacamperistiwakritis.
AnalisaSementara Jenisanalisaini, seperti yang ditunjukkanolehnamanya, menunjukkanperilakuberbagaivariabelefek (ataujumlahlaporan) dariwaktukewaktu. Serupadengananalisiskomposisi, analisissementaradapatdigunakandenganberbagaivariabel (#laporan, kematian, perumahan, dll.)
Analisa Spatial Analisainimenunjukkanpolakejadianbencana di suatuwilayah, ditunjukkandenganwarnasepertijumlahlaporandanvariabelefekberbeda, jumlahorangmeninggal, jumlahrumahrusak, dll.
KegunaanAnalisa Spatial: • Menghasilkanpetaindikatorwakilrisiko (“perwakilanpetarisiko”) danmenghindaribiaya yang sangattinggi, petarisikojangkapanjang. • Dapatdigunakansebagaimasukan layer pada model petarisiko. • Bisadigunakanuntukmeyakinkandanmelengkapipetarisiko. • BUKAN PENGGANTI DARI MODEL YANG ADA– KAJIAN DASAR PETA RISIKO atau GIS
AnalisaStatistik • Memberikan form tabulasi data untukmembantutipeanalisa yang dihasilkan. • Menghasilkan data terpilahdalamberbagaikriteriadenganoperasi pivot sederhana. • Menghasilkanperhitungandasarstatistik (mean, variance, std. deviation, maximums, etc). • Menghasilkaninformasiuntukprosesselanjutnyadengansistem lain (export data terpilah).
DiBiberpotensidigunakanuntuk: • Masukanberbagai layer kerentananpada Model KajianRisiko (‘proxy’ indicators). • Membantuperencanaan (Kesiapsiagaan, MitigasiRisiko, dll.) • UntukvalidasiPetaBahayadanPetaRisiko • Membantukebijakan/undang-undangdaninvestasi • Strategisdalamperundingan • SistemKajianKerusakanuntukbencanautama • Aplikasilainnya.
Analisis Data Bencanauntuk Indonesia(dengan data tervalidasiuntuktahun1997-2009)
LaporanTahunan data card (1997-2009) Total 6,648 data cards
LaporanberdasarkanJenisbencana (1997-2009) #4 Kebakaran(719 data cards) #1 Banjir(2.209 data cards) #3 Tanah Longsor(735 data cards) #2 Kekeringan(1.149 data cards)
Banjir: Data cards & laporankematian laporanRumahRusakBerat Dan RumahRusa k Ringan
Banjir: Distribusi spatial data card & laporanmeninggal Data cards Laporanmeninggal
Banjir: Distribusi Spatial data card & rumah yang hancur Data cards Rumah hancur
KejadianBencanaLongsor (1997-2009)Kejadiandanlaporanjumlahmeninggal
Sebarankejadiantanahlongsor per KabupatendiProvinsiJawa Barat 1997-2009
Jumlahmeninggalakibattanahlongsor per KabupatendiProvinsiJawa Barat 1997-2009 Kab. Garut 62 meninggal
Kejadiandanpenyebaranbencana Prov. Sumatera Barat 1997-2009
Provinsi Sumatera Barat LaporanKejadian Banjir (78 kejadian) Kekeringan (18 kejadian) Longsor(35 kejadian)
KejadianBencana per Kab./Kota diProvinsi Sumatera Barat (1997-2009)
Laporantahunan & kematian(1997-2009) ProvinsiSumatera Barat Total 1.282 meninggaldarigempabumi (1997-2009)
Keuntungan Database KerugianBencana • Trend danpolakejadianbencanadanpenyebarannya. • Kesiapan data untukmerencanakanrencanapersiapan, pencegahandanperlindungan. • Analisisuntukmengertidampakkumulatifdarikejadianbencanakecilberlawanandengankejadianbencanabesar. • Persiapanmanajemenbencanauntuktingkatprovinsidantingkatdibawahnya. • Pemberianprioritaspada area yang rentanterkenabencana. • Perencanaandukunganuntukinvestasi. • Mendukunglaporanbencanasecaralangsung. • Meningkatkanpengertianakandampakkumulatifdaribencanadarisegipengembangan yang diperlukan.