420 likes | 953 Views
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN. Tujuan. Setelah mengikuti pembelajaran peserta mampu: Memahami bahaya Menganalisis resiko bahaya Membuat matrik bahaya Memahami kerentanan Menganalisis resiko kerentanan Membuat matrik kerentanan. Tujuan (lanjutan).
E N D
PENILAIAN RISIKO DAN PENENTUAN KEJADIAN
Tujuan • Setelah mengikuti pembelajaran peserta mampu: • Memahami bahaya • Menganalisis resiko bahaya • Membuat matrik bahaya • Memahami kerentanan • Menganalisis resiko kerentanan • Membuat matrik kerentanan
Tujuan (lanjutan) • Memahami kebijakan • Membuat matrik kebijakan • Penilaian akhir terhadap • analisis resiko bencana
Pokok Bahasan • Jenis Bahaya • Penilaian variabel (bahaya, • kerentanan dan manajemen) • Matrik Penilaian (bahaya, • kerentanan dan manajemen) • Penetapan Hasil luaran
Langkah-Langkah • Pengumpulan bahan • Menetapkan jenis bahaya • Menetapkan variabel penilaian • Penetapan cara penilaian • Buat matriks penilaian • Penilaian • Menetapkan hasil luarannya
PENGUMPULAN BAHAN • Bahan yg dikumpulkan : • Data inventarisasi ancaman/bahaya menurut wilayah (banjir, tanah longsor, gempa bumi, konflik dll) • Kerentanan • Data Demografi (Jml Pddk, Kelompok Rentan, Dll) • Ketersediaan Sarana Dan Prasarana Kesehatan (RS, Pusk, Pustu, Ambulans, Dll) • Ketersediaan Tenaga Kesehatan (Dokter, Perawat, Bidan Dll) • Data Cakupan Yankes (Imunisasi, Kia, Gizi Dll) • Manajemen (peraturan pendukung, sistem peringatan dini, sistem pembiayaan, rencana penanganan dll) • Dpt berupa data primer maupun sekunder yg diperoleh secara lintas program/sektor • Data dpt disajikan dlm bentuk peta yg menggambarkan: topografi wilayah, jenis ancaman/bahaya, demografi, sumber daya dll
Kelompok jenis Ancaman/Bahaya Tsunami Gempa bumi Letusan gunung berapi Angin puyuh Banjir Tanah longsor Kebakaran hutan Kekeringan KLB penyakit menular Kecelakaan transportasi/industri Konflik dg kekerasan PENETAPAN JENIS BAHAYA(yg mungkin terjadi)
PENETAPAN VARIABEL PENILAIAN • Karakteristik bahaya • Kerentanan • Manajemen
Karakteristik bahaya Frekuensi • Gambaran kemungkinan suatu bahaya/ancaman utk terjadi Mis: sering, jarang, kemungkinan kecil terjadi/tdk pasti Intensitas • Diukur dari kekuatan dan kecepatan secara kuantitatif/ kualitatif Mis : - Banjir dpt diukur dari ketinggiannya (cm) - Angin puting beliung diukur dari kecepatan anginnya (km/jam) - Gempa bumi diukur dari kekuatan getarannya (SR) - Konflik dpt diukur dng melihat jenis senjata yg dipergunakan (benda-benda tumpul, senjata tajam, senjata api, bom dll) Dampak • Pengukuran seberapa besar akibat thd kehidupan rutin Mis: parah, sedang, ringan
Karakteristik bahaya Keluasan • Luasnya daerah yg terkena Secara sederhana dpt diukur dng memanfaatkan tingkat wilayah administratif (kampung, desa, kecamatan, kabupaten/kota) Durasi/Rentang waktu (time frame) • Rentang waktu mulai adanya tanda-tanda awal hingga terjadinya dan lamanya proses bencana berlangsung • Jenis ancaman yg tdk memiliki tanda-tanda awal lebih berbahaya dibanding yg memiliki Mis : - Gempa bumi tdk memiliki tanda-tanda awal dan berlangsung singkat - Gunung meletus memiliki tanda-tanda awal dan waktu terjadinya msh dpt diperkirakan sejak tanda-tanda awal diketahui dan lamanya proses bisa 1 hari atau lebih - Banjir memiliki tanda-tanda awal dan waktu terjadinya msh dpt diperkirakan sejak tanda-tanda awal diketahui dan lamanya proses dpt hitungan jam, hari bahkan minggu
PENETAPAN CARA PENILAIAN • Penilaian berdasarkan : • Masing-masing jenis bahaya/ancaman • Penilaian dilakukan thd unsur masing-masing variabel • Berdasarkan data empiris, pengalaman dan perkiraan • Utk penilaian variabel karakteristik bahaya : • 1 = Ancaman/Bahaya dgn risiko rendah • 2= Ancaman/Bahaya dgnrisiko sedang • 3 = Ancaman/Bahaya dgnrisiko tinggi
PENETAPAN VARIABEL PENILAIAN • Karakteristik bahaya • Kerentanan • Manajemen
Kerentanan Fisik • Kekuatan konstruksi bangunan fisik thd bencana • Bagaimana konstruksi perumahan pddk dlm menghadapi ancaman bencana ? • Bagaimana konstruksi fasilitas umum yg ada dlm menghadapi ancaman bencana ? • Bagaimana konstruksi gedung pemerintahan dlm menghadapi ancaman bencana ? dll • Sistem transportasi dan telekomunikasi (akses jalan, sarana angkutan, jaringan komunikasi dll) • Bagaimana akses jalan/jembatan bila bencana terjadi ? • Bagaimana sarana transportasi bila bencana terjadi ? • Bagaimana jaringan komunikasi bila bencana terjadi ? dll
Kerentanan Sosial • Kependudukan • Bagaimana proporsi kelompok rentan ? • Kesehatan • Bagaimana status imunisasi bayi ? • Status sosek • Bagaimana proporsi pddk miskin ?
Kerentanan Perekonomian • Dampak primer • Berdampak pd hilangnya mata pencaharian penduduk ? • Dampak sekunder • Berpengaruh pd inflasi ?
PENETAPAN CARA PENILAIAN • Penilaian berdasarkan : • Masing-masing jenis bahaya/ancaman • Penilaian dilakukan thd unsur masing-masing variabel • Berdasarkan data empiris, pengalaman dan perkiraan • Utk penilaian variabel kerentanan : • 1 = kerentanan rendah • 2= kerentanan sedang • 3 = kerentanan tinggi
PENETAPAN VARIABEL PENILAIAN • Karakteristik bahaya • Kerentanan • Manajemen
Manajemen • Kebijakan • Ada/tidaknya kebijakan, peraturan perundangan, Perda, Protap, tentang penanggulangan bencana ? Kesiapsiagaan • Ada/tidaknya sistem peringatan dini ? • Ada/tidaknya rencana penanganan (termasuk pembiayaan) ? Peran serta masyarakat • Ada tdknya kesadaran & kepedulian masyarakat akan bencana ?
PENETAPAN CARA PENILAIAN • Penilaian berdasarkan : • Masing-masing jenis bahaya/ancaman • Penilaian dilakukan thd unsur masing-masing variabel • Berdasarkan data empiris, pengalaman dan perkiraan • Utk variabel manajemen dinilai dgn skala terbalik : 1 = kemampuan tinggi • 2 = kemampuan sedang • 3 = kemampuan rendah
PENILAIAN AKHIR • Cara penilaian : • Nilai variabel karakteristik bahaya merupakan hasil penjumlahan nilai frek, intensitas, dampak, keluasan dan durasi • Nilai variabel kerentanan merupakan hasil penjumlahan nilai • fisik, sosial dan ekonomi • Nilai variabel manajemen merupakan hasil penjumlahan nilai kebijakan, kesiapsiagaan dan peran serta masyarakat • Setelah didpt nilai masing-masing variabel, kmd nilai tsb dijumlahkan (nilai karakteristik bahaya + kerentanan + manajemen)
KELUARAN Ancaman/bencana (“event”) dengan nilai tertinggi merupakan yg harus diprioritaskan
PENUGASAN 1 • Masing-masingkelompokmenetapkansalahsatukab/kotaygdijadikanobjekpelatihandanmelakukanpngumpulan data. • Masing-masingkelompokmenetapkan (mengidentifikasi) jenis-jenisancamanygmungkinadadidaerahtsb • Lakukanpenilaiankarakteristikbahayaberdasarkanvariabelfrekuensi, intensitas, dampakdll, utksetiapjenisancamanygada
PENUGASAN 1 • Lakukan penilaian kerentanan berdasarkan variabel fisik, sosial dan perekonomian • Lakukan penilaian manajemen berdasarkan variabel kebijakan, kesiapsiagaan dan peran serta masyarakat
PENUGASAN 1 DISKUSI KELOMPOK • Penilaian disajikan dlm bentuk matriks