1.04k likes | 1.44k Views
BELAJAR biologi BARENG-BARENG YUK UNTUK UN. Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi. Biologi mempelajari kehidupan pada berbagai tingkatan organisasi , yaitu : Molekul DNA, Gen Sel Bakteri , Saraf , dsb Jaringan Kulit , Otot , Epitel , dsb
E N D
Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi • Biologimempelajarikehidupanpadaberbagaitingkatanorganisasi, yaitu: • Molekul DNA, Gen • Sel Bakteri, Saraf, dsb • Jaringan Kulit, Otot, Epitel, dsb • Organ Ginjal, Hati, Mata, Kulit • Sistem Organ Ekskresi, Respirasi, Sirkulasi, Imun, dsb • Individu Organisme • Populasi Kumpulan organismesejenis • Komunitas Kumpulan berbagaiorganisme • Ekosistem Interaksifaktorbiotikdenganabiotik • Biosfer Kumpulan ekosistem
Menjelaskan objek dan permasalahan Biologi • Biologimencakupberbagaibidang yang merupakancabang-cabangbiologi. Contoh: Algologi BiologiKelautan Bioteknologi Helmintologi Farmakologi Klimatologi Ginekologi Genetika Sitologi Histologi Morfologi Anatomi Fisiologi Taksonomi Ekologi Evolusi Mikrobiologi 11. Zoologi Botani Malakologi Virologi Bakteriologi Mikologi Entomologi Ornitologi Mamologi Embriologi
Contoh • Perambahandanperusakanhutandi Papua, menyebabkanmenurunnyajumlahspesiesParadisaea minor, permasalahanmerupakanobjekbiologiditingkat…. • Peristiwa tanah longsor dan banjir sering terjadi di beberapa daerah sebagai dampak kerusakan lingkungan. Permasalahan kerusakan lingkungan merupakan kajian biologi dibahas pada tingkat... • Virus Tungro merupakan hama tanaman padi yang perantaranya adalah Wereng Hijau. Secara Biologis hama-hama tersebut dipelajari dalam cabang ilmu …. • Mewabahnyapenyakit kaki danmulutpadahewanternakdipulauMadura • Penularanpenyakitdarihewankemanusiaakibatdaribakteri yang berevolusiakibatinteraksidekatantarahewandenganmanusia. • Menurunnyajumlahanekaprimataakibatpengalihanfungsihutanmenjadilahankelapasawit.
Contoh • Bencanabanjir yang melanda Jakarta bulanJanuarilaluakibatdarirusaknyalingkungandi area Bopunjur (Bogor, Puncak, danCianjur) • Kebutuhanhormon Insulin yang tinggisehinggadilakukanteknik transfer genkedalam plasmid bakteriE. coli • Pencemaranlogamberatdiperairanteluk Jakarta, hasilbuanganlimbahindustri • Dari hasilpemeriksaandilaboratorium, darahPak Aminteridentifikasikadarglukosanyatinggi. • Mengembalikanfungsihutansebagaitempatmenyimpancadanganairmelaluiaktivitasreboisasisetelahterjadikebakaranhebat • Iritasikulitakibatterbakarsinarmataharisaatberenangdilaut • Perbanyakantanamananggrekdalamjumlahbesardenganmenggunakanprinsiptotipotensi, mengingatperbanyakandenganbijirelatifsulit
Ciri Jamur • StrukturdanFungsiTubuh • Organismeeukariotik • Dindingselmengandungkitin • Tidakpunyakhlorofil • Heterotrof • Saprofit, penguraisampahorganik • Parasit, merugikanorganisme lain • Simbiosis, salingmenguntungkan
Ciri Jamur • Tubuh jamur • Vegetatif: miselium dan hifa • Generatif: badan buah • Reproduksi: • Vegetatif: spora, membelah diri, fragmentasi, konidiospora • Generatif: konjugasi, askopora, basidiospora
Fungi (mikologi)multiselular berbentuk benang (hifa) dan bercabang (miselium)eukariotik, heterotrof dan ekstraselular 1. Ascomycotina, punya askus, hifa bersekat, Co: Penicilium, Aspergilus, Neurospora, Aspergillus, dan Saccharomyces. 2. Basidiomycotina, punya basidium, hifa bersekat, Co: Jamur besar-besar seperti payung/kipas seperti Auricularia, Ganoderma, Volvariella, kecuali jamur api (Ustilago) dan jamur karat (Puccinia) 3. Zygomycotina, punya zigospora, hifa senositik, yaitu hifa yang mengandung banyak inti dan tidak mempunyai sekat melintang Co: Rhizopus, Mucor 4. Deuteromycotina, ukuran mikroskopis, tidak punya reproduksi seksual (Fungi imperfectia), aseksualnya dengan blastospora (tunas). Co: Mallasezia, Tinea
PROTISTA MIRIP HEWAN (PROTOZOA)Menyerupai hewan (aktif bergerak), eukariotik, uniselular, heterotrof • 1, 5 = Flagelata/mastigofora, Bulu cambuk, Euglena dan Tripanosoma • 2,6 = Ciliata, rambut getar, Paramaecium • 3,4 = Rhizopoda/sarcodina, kaki semu, Amoeba • Sporozoa tanpa alat gerak, Plasmodium (malaria)
Protista Mirip Tumbuhan (Algae)Protista mirip tumbuhan uniseluler sering disebut juga sebagai fitoplankton, sedangkan Protista mirip tumbuhan multiselular sering disebut alga
MONERAbersifat prokariotik, bakteri dan alga biru • Eubacteria Merugikan • Tipus (Salmonella typhii) • Kolera (Vibrio cholerae) • Lepra (Mycobacterium leprae) • Disentri (Shigella dysentriae) • TBC (Mycobacterium tuberculosis) • Pneumonia (Diplococcus pneumoniae) • Sifilis (Treponema pallidum) • Gonorea (Neisseria gonorrhoe) • Tetanus (Clostridium tetani) • Pes (Pasteurella pestis) • Toxic makanan kaleng (Clostridium botulinum) Menguntungkan • Yogurt • Lactobacilus bulgaricus • Streptococcus thermophilus • Fiksasi N2 (Rhizobium sp) • Membentuk Nitrat • Nirosococcus dan Nitrosomonas • Nata de coco (Acetobacter xylinum) • Antibiotik (Streptomycin griceus) • Pembusukan makanan di usus besar dan pembentukan vit K (Escherecia coli) • Aseton & Butanol (Clostridium acetobutylicum) • Botoks (Clostridium botulinum) Alga HB (Cyanobacteria) • Mengikat N2 (Anabaena, Nostoc) • PST (Spirulina)
Metagenesis Lumut Spora (n) Protonema (n) Lumut gametofit Gametofit (n) Arkegonium (n) Anteridium (n) Ovum (n) Sperma (n) Zigot (2n) Sporogonium (2n) Lumut sporofit Meiosis (2n n) Kotak spora Sporangium (2n)
MetagenesisPaku Spora (n) Generasi gametofit Protalium (n) Arkegonium (n) Anteridium (n) Ovum (n) Spermatozoid (n) Zigot (2n) Tumbuhan paku (2n) Meiosis (2n n) Sporofil (2n) Kotak spora Sporangium (2n)
BEDA • LUMUT • PAKU
TUMBUHAN BERBIJI • GYMNOSPERMAE (BIJI TERBUKA) • Pembuahan tunggal • Alat strobilus • Akar tunggang • Berkambium • Daun tajam/konifer • ANGIOSPERMA (BIJI TERTUTUP) • Pembuahan ganda • Alatnya bunga • Dikotil (akar tunggang dan berkambium, daun menjari/menyirip, bunga 3/4) • Monokotil (serabut, tak berkambium, daun sejajar, bunga 3/5
Cycadinae • Mirip palem • Berkayu • Cabangnya sedikit • Tulang daun menyirip • Daun muda menggulung • Sporofil tersusun dalam strobilus di ujung batang (terminal) • Contoh • Pakis Haji (Cycas rumphii)
Coniferae • Habitus: pohon, perdu, semak • Tajuk menyerupai kerucut • Daun berbentuk jarum • Tinggi bercabang • Berkayu • Contoh: Pinus, Damar, Cemara
Gnetinae • Berkayu • Ada yang bercabang • Ada yang tidak bercabang • Bunga berkelamin tunggal, terdapat di dalam ketiak daun pelindung yang besar • Contoh: • Gnetum gnemon (melinjo) • Welwitschia mirabilis
Ginkgoinae • Tunas pendek • Daun bertangkai panjang berbentuk kipas/pasak • Tulang daun seperti garpu • Contoh • Ginkgo biloba Ginkgo biloba
HEWAN • Diploblastik : Coelenterata • Triploblastik aselomata : Platyhelmintes=cacing pipih • Triploblastik pseudoselomata : cacing gilik • Triploblastik selomata : • anelida, artropopda dll • Simetri Radial : Coelenterata dan Ekinodermata • Asimetri : Porifera • Simetri bilateral : Hewan lainnya
Ciri Filum dan kelas • Porifera : Berpori, saluran air; ostium-spongosol-osculum, sel pencerna (koanosit). • Coelenterata : Berongga (gastrovasculer), polip dan medusa. • Echinodermata : berkulit duri, kaki ambulakral (bintang laut, bulu babi, teripang) • Mollusca : Tubuh lunak dan bermantel, beberapa bercangkang . siput (gastropoda), Kerang (pelecypoda), Gurita (cephalopoda) 5. Arthropoda : Kaki berbuku-buku, punya rangka luar. Insecta (kaki 6), Arachnida (kaki 8), Crustacea (kaki 10), kaki banyak (Chilo/Diplopoda) 6. Annelida : Cacing bercincin, hermaprodit. Cacing tanah, lintah. 7. Nemathelminthes : cacing Gilik, jantan betina. Cacing perut, tambang, kremi 8. Platihelminthes : cacing pipih, hermaprodit. Cacing hati, pita
CHORDATA (punya calon tulang belakang)vertebrata (punya tulang belakang) • Pisces (ikan, ovipar, jantung 2, poikilo (dingin), eksternal, bersisik) • Amfibia (dua alam) : ovipar, jantung 3, poikilo, eksternal, kulit lendir • Reptilia (melata) : Ovipar, jantung 4, poikilo, internal, kulit sisik • Aves :ovipar, jantung 4, homoi (panas), internal, berbulu. • Mamalia (punya mamae) : Vivipar, homoi, jantung 4, internal, berambut. Contoh ordo : • Rodentia = pengerat • Primata = kera • Carnivora = makan daging • Monotremata = bertelur • Marsupia = berkantung
REPRODUKSI(Obelia, Aurelia, Cacing hati, Cacing Pita) • Obelia • Cacing hati
Reproduksi Cacing • Cacing Filaria (Wucheria bancrofti) • Cacing Planaria
Reproduksi Cacing • Cacing Taenia saginata • PT ZOS • Proglotid – Telur – Zigot – Onkosfer – Sistiserkus – Cacing • Cacing Ascaris lumbricoides • Ciri khasnya jalan-jalan dulu ke paru-paru dan faring
Reproduksi Cacing • Cacing Enterobius vermicularis / Oxyuris vermicularis / cacing kremi • Kata kuncinya = autoinfeksi = infeksi diri sendiri • Cacing Ancylostoma duodenale / cacing tambang • Ciri khasnya masuk lewat kulit telapak kaki dan tangan terus jalan-jalan dulu ke paru-paru dan faring
Metamorfosis Tidak SempurnaTelur – Nimfa – Imago Metamorfosis Sempurna VS Telur – Larva – Pupa/Kepompong - Imago
Perlindungan Alam • Insitu = di habitat asli • Eksitu = di pindah ke tempat lain • Jenis Konservasi: • Cagar alam = Suaka alam karena ekosistem yang unik dan asli • Suaka margasatwa = suaka alam karena alamnya sebagai habitat hewan langka/khas • Taman Nasional = Perlindungan alam pd daerah / tanah luas dengan sistem zonasi, penelitian juga rekreasi
Ekosistem • Peran/nisia/relung : • Produsen : Tumbuhan dan fitoplankton • Konsumen • Detritivor : cacing, belatung, bintang laut, keluwing • Dekomposer : pengurai, jamur dan bakteri • Urutan Tropi: Tropi 1 adalah produsen • Urutan aliran energi : Matahari-produsen-konsumen. • Energi makin berkurang karena untuk aktivitas dan terbuang
SIKLUSSIKLUS N2 DAN SIKLUS KARBON • NITRIFIKSASI • NITRAFIKSASI • SINTESIS • DENITRIFIKASI • FIKSASI • AMONIFIKASI
PENCEMARAN • UDARA • Gas CO2 : efek rumah kaca • Gas CFC : lubang ozon • Gas NO2/SO2 : hujan asam • Gas CO : berikatan dengan Hemoglobin Asfiksi • AIR /TANAH • Pupuk organik : eutrofikasi (gulma blooming Eceng gondok) gara-gara eutrofikasi: cahaya ga bisa masuk, kadar oksigen dalam air menurun • Pestisida/logam : akumulasi pada rantai makanan
SEL • Mitokondria • Ribosom • Badan golgi • Membran sel • Peroksisom (enzim katalase) • Dinding sel • Plastida • Vakuola besar • Sentriol • lisosom • Gambar sel
Membran sel • Glikoprotein • Glikolipid • Glikoprotein • Protein integral/intrinsik • Protein periferal/ekstrinsik • Fosfolipid Hidrofob : lipid, Hidrofil : protein
Osmosis dan difusi • osmosis • Osmosis = air bergerak dari hipo (encer) dan hiper (pekat). • Difusi = kedua larutan jadi sama (isotonis) dan tidak ada perubahan apa-apa • Transpor aktif = gerakan melawan arah osmosis dengan energi ATP
i ii iii iv v
Jaringan Epitel • Epitel silindris selapis, di lambung dan usus • Epitel kubus selapis, di kelenjar air liur, tiroid • Epitel pipih selapis, di pembuluh darah, alveolus • Epitel bersilia, di trakea • Epitel kelenjar, di kelenjar
Geser • Engsel • Pelana • Putar • peluru • antagonis • Fleksi dn ekstensi • Supinasi dgn pronasi • Adduksi dgn abduksi • Elevasi dgn depresi
thalasemia • siklemia • haemofilia • arteriosklerosis • eritroblastosisfoetalis
respirasi • Inspirasi karena : kontraksi otot difragma dan otot antar rusuk luar • Ekspirasi karena : relaksasi otot diafragma dan antar rusuk luar • Pernafasan perut : otot diafragma • Pernafasan dada : otot antar rusuk • Respirasi eksternal : antara alveolus dengan pembuluh darah • Pernafasan internal : antara pembuluh darah dengan sel tubuh • Pernafasan selular : di dalam mitokondria
Mekanisme Pernapasan Dalam pernapasan ada 2 siklus • Menghirup (INSPIRASI) • Mengeluarkan (EKSPIRASI)
Mekanisme Pernapasan • Pernapasan Dada / Tulang Rusuk Mekanisme Menghirup Udara (INSPIRASI) • Otot antar tulang rusuk berkontraksi sehingga: • Rongga dada membesar, • Tekanan udara dalam paru mengecil, • Udara masuk dari luar ke dalam paru-paru. Mekanisme Mengeluarkan Udara (EKSPIRASI) • Otot antar tulang rusuk berelaksasi sehingga: • Rongga dada mengecil, • Tekanan udara dalam paru membesar • Udara keluar dari paru-paru
Mekanisme Pernapasan • Pernapasan Perut Mekanisme Menghirup Udara (INSPIRASI) • Otot diafragma kontraksi sehingga: • otot diafragma mendatar, • rongga dada membesar • tekanan udara dalam paru mengecil, • udara dari luar masuk kedalam paru-paru Mekanisme Mengeluarkan Udara (EKSPIRASI) • Otot diafragma relaksasi sehingga: • otot diafragma kembali melengkung ke atas, • rongga dada mengecil • tekanan udara dalam paru meningkat, • udara keluar paru-paru