290 likes | 1.23k Views
“REHABILITASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH DI PT KOBA TIN”. SEMINAR NASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA, 11 FEBRUARI 2006. PT. Koba Tin. LOKASI PT. KOBA TIN DI PULAU BANGKA. PROFIL PERUSAHAN. 75%. 25%. PT Koba Tin.
E N D
“REHABILITASI LAHAN BEKAS TAMBANG TIMAH DI PT KOBA TIN” SEMINAR NASIONAL FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTA, 11 FEBRUARI 2006
PT. Koba Tin LOKASI PT. KOBA TIN DI PULAU BANGKA
PROFIL PERUSAHAN 75% 25% PT Koba Tin KONTRAK KARYA I : 1973 - 2003 (30 TAHUN) II : 2003 - 2013 (10 TAHUN) LUAS KK : 41,680 HA PRODUKSI PERTAMA : 1973 PENAMBANGAN : TAMBANG SEMPROT DAN KAPAL KERUK DARAT PELEBURAN : PELEBURAN BIJIH TIMAH Perwakilan : Jl. Anggrek no. 142 Koba, Bangka Tengah Telp. 0718-61001, Fax. 0718-61004 Email : adml@ptkoba.co.id Webpage : www.ptkoba.co.id ALAMAT KANTOR : Pusat : Arthaloka Building 12th Floor Jl. Jendral Sudirman no. 2 Jakarta 10220 Telp. 021-2511566, Fax. 021-2511532 Email : email@jkt.ptkoba.co.id
V I S I & M I S I V I S I DIAKUI DAN DIHORMATI SEBAGAI PENAMBANG DAN PEMASOK TIMAH YANG UNGGUL DAN TERKEMUKA SECARA NASIONAL MAUPUN INTERNASIONAL M I S I MEMBALAS JASA PARA PEMEGANG SAHAM, PELANGGAN, KARYAWAN, PEMASOK, PEMERINTAH, MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN DIMANA KITA BEROPERASI MELALUI PERTUMBUHAN, MUTU DAN KINERJA YANG UNGGUL DALAM SEMUA HAL YANG KITA LAKUKAN DENGAN FOKUS PADA RAMAH LINGKUNGAN
KONDISI RONA AWAL PADA AREA PENAMBANGAN PT. KOBA TIN • RAWA : ± 70 % • DARAT : ± 30 % • pH AIR RENDAH : 4 – 4.5 • FLORA DAN FAUNA RELATIF SEJENIS
PROSES PENAMBANGAN EKSPLORASI METODE TAMBANG CADANGAN DANGKAL CADANGAN DALAM KAPAL KERUK TAMBANG GP PEMBERSIHAN KAWASAN PEMBERSIHAN KAWASAN PEMBUANGAN TANAH PENUTUP PEMBUANGAN TANAH PENUTUP PENAMBANGAN PENAMBANGAN TINSHED SMELTER INGOT
OPERASI PENAMBANGAN PENGUMPULAN TOPSOIL STRIPPING TAMBANG SEMPROT KAPAL KERUK DARAT PALONG JIG PLANT
PENGOLAHAN DAN PELEBURAN PELEBURAN TINSHED INGOT
DAERAH YANG TERGANGGU (HA) DAERAH YANG BELUM DIREKLAMASI (HA) DAERAH YANG SUDAH DIREKLAMASI (HA) 5.483 2.979 8.462 3.696 461 4.157 DARAT KOLONG DARAT ALAMI TOTAL INFRA STRUCTURE TOTAL PASIR TAMBANG ACTIVE 1.326 77 76 1.173 DAERAH YANG TERKENA DAMPAK KEGIATAN PENAMBANGAN SAMPAI DENGAN DESEMBER 2005 LUAS KONTRAK KARYA = 41.680 HA TOTAL • URAIAN : • 8.462 • 1. RASIO DAERAH YANG TERGANGGU S/D TH. 2005 = ------------ = 20 % • 41.680 • DAERAH PASIR YANG BELUM DIREKLAMASI • MASIH MENGANDUNG TIMAH • PEMANFAATAN KOLONG • SUMBER AIR BAGI MASYARAKAT • BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR • REKREASI ALAM • KESTABILAN SUHU DAN PERMUKAAN
PROFIL LAHAN BEKAS TAMBANG LAHAN DARAT (65%) LAHAN KOLONG (35%) MISKIN UNSUR HARA SIFAT AIR/TANAH ASAM PH 4 -5 MIKROBIOLOGI RENDAH VEGETASI HOMOGEN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PENANGANAN LAHAN BEKAS TAMBANG • E. PERAWATAN • Pemupukan 3 kali setahun dengan pupuk NPK dan kompos (2 Kg/batang) dengan dosis pupuk per batang : • Urea : 240 gram • TSP : 180 gram • KCl : 120 gram • Penyulaman • Pengendalian hama dan penyakit • KARAKTERISTIK TANAH • Tanah didominasi tekstur pasir • Miskin Hara • Porositas Tinggi • Kemampuan Menahan Air Rendah • B. PERSIAPAN DAN PENGOLAHAN LAHAN • Perataan Lahan (Contour Leveling) • Pembuatan Sistem Drainase • Penggemburan • F. PENGAMATAN PERKEMBANGAN TANAMAN • Pengamatan pertumbuhan • Pengukuran diameter batang, tajuk dan tinggi tanaman • C. METODE PENANAMAN DENGAN POT SISTEM • Pembuatan Lubang Tanam 50 x 50 x 50 cm • Media Tanam per lubang berupa : • i. Top soil : 0,125 m3 • ii. Kompos : ± 2 Kg • iii. Pupuk TSP : 250 gram • Jarak Tanam 4 x 4 m = 625 lubang/Ha • G. PENGENDALIAN EROSI • Pengaturan slope • Sistem drainase • Cover crops • Terasering • Pemasangan cerucuk, dll • H. SARANA PENDUKUNG • Nursery : kapasitas produksi 120.000 bibit • Rumah Kompos : kapasitas produksi 100 ton • Penelitian dan Pengembangan dengan IPB Bogor • Alat Berat • D. PEMILIHAN VEGETASI • Tanaman Perkebunan : Karet, Sawit, • Tanaman Kehutanan : Ulin, Meranti • Tanaman Pertanian : Lada, Jagung, Jeruk • Tanaman Kehutanan lokal yang telah terbukti • adaptatif
PENGAMANAN TOPSOIL PROSES PERSIAPAN LAHAN PENIMBUNAN KEMBALI BEKAS GALIAN PERATAAN / PERAPIHAN LAHAN PENGGEMBURAN LAHAN
No. Jenis Bibit Jumlah Pohon 1. Europhylla (Eucalyptus urophylla) 11.635 2. Angsana (Pterocarpus Indicus) 1.132 3. Cempedak (Arthocarpus sp) 6340 4. Nangka (Arthocarpus) 10 5. Karet (Hevia raziliensis) 18.476 6. 12.986 7. Akasia (Acacia mangium) 1121 8. Kayu Putih (Malaleuca leucadendron) 3050 9. Bintangor (Collophyllum sp) 5.012 10. Ulin (Eusederixylon zwageri) 1.689 11. Jelutung (Dyera costulata) 40 12. Jengkol (Phitecolobium lobatum) 600 13. Manggis Hutan (Garcinia celebica) 336 14. Meranti (Shorea sp) 18.200 15. Ketapang (Terminallia catappa) 145 16. Leben (Vitex pubescens) 281 17. Melanger(Scorea belangeran) 1.068 18. Nyato(Palagioum) 11.000 19. Puspa(Schiima wallichii) 9.408 20. Pelawan (Tristanium sp) 191 21. Simpur (Dillenia pteropoda) 346 22. Samek (Euginia sp) 8.252 23. Ubak(Collophyllum sp) 12.649 24. Cemara (Casuarina equisetifolia) 2.335 25. Naga (Collophylum sp) 3003 TOTAL 124.508 JENIS TANAMAN DI NURSERY
Pengembangan Budi daya Ikan Air Tawar Aktivitas Sarana Pendukung Reklamasi Terpadu Pabrik Kompos Pusat Nursery
Reklamasi Terpadu Kawasan Bekas Tambang Lahan daratan Kolong Sarana Pendukung Pembibitan Kompos Pembiakan Pakan Ikan Penelitian & Pengembangan Pertanian di Bemban Budidaya Ikan di Jongkong
REKLAMASI DI LAHAN BEKAS TAMBANG Tanaman Kehutanan Tanaman Sawit Tanaman Mangga & Jeruk Tanaman Lada
LEGUM COVER CROPS • Tanaman penutup berfungsi untuk : • Meningkatkan kesuburan dan kelembaban tanah • Pengendali erosi • Habitat awal fauna • Tempat tumbuh tanaman lain yang bijinya terbawa oleh fauna/binatang Lokasi di Tanah Laterit Lokasi di Pasir Tailing Lokasi di Clay
Pemantauan Sarana Pengendalian Erosi dan Sedimentasi EFFLUENT DISCHARGE SETTLING POND
PELATIHAN PERTANIAN MASYARAKAT DI LAHAN BEKAS TAMBANG
BUDIDAYA IKAN AIR TAWAR DI KOLONG LAHAN BEKAS TAMBANG
KENDALA REHABILITASI LAHAN BEKAS TAMBANG : • TAMBANG INKONVENSIONAL merambah daerah yang telah di reklamasi secara berulang tanpa bisa dicegah • Lemahnya penegakan hukum/Law enforcement • MUSIM hujan yang TIDAK MENENTU