480 likes | 846 Views
INSTRUMEN OPTIK Sesion 2. Di susun Oleh: Mia Ramdhiani Moh . Hamdan Neng Yuli Apriliani Rany Nuraini Roni Badrujaman Tardi Agustiana Tuti Budi Pratiwi . Mikroskop. Fungsi Mikroskop
E N D
INSTRUMEN OPTIK Sesion 2 Di susun Oleh: Mia Ramdhiani Moh. Hamdan Neng Yuli Apriliani Rany Nuraini Roni Badrujaman Tardi Agustiana Tuti Budi Pratiwi
Mikroskop Fungsi Mikroskop • secara sederhana, mikroskop merupakan alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak lebih jelas dan besar. • Penemuan mikroskop berkaitan erat dengan penelitian pada bidang mikrobiologi. Orang pertama yang dapat melihat mikroorganisme adalah seorang pembuat mikroskop amatir berkebangsaan Jerman yaitu Antoni Van Leeuwenhoek (1632-1723), menggunakan mikroskop dengan konstruksi yang sederhana.
Mikroskop terdiri atas dua lensa cembung,yakni: Komponen Penyusun Mikroskop • Lensa objektif adalah lensa cembung yang dekat dengan benda. Benda yang akan diamati diletakan diluar fokus lensa objektif. Lensa ini berfungsi membentuk bayangan nyata, terbalik dan di perbesar. Di mana lensa ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif. • Lensa okuler adalah lensa cembung yang dekat dengan mata. Jarak fokus lensa okuler lebih panjang dari pada lensa objektif. Lensa ini digunakan sebagai kaca pembesar sederhana untuk melihat bayangan yang dibentuk oleh lensa objektifnya, sehingga memungkinkan benda (bayangan yang dibentuk oleh lensa objektif) dapat dibawa lebih dekat kemata hingga lebih dekat dari titik dekatnya. bayangan yang dihasilkan oleh lensa ini bersifat maya dan tegak, maka bayangan akhir yang dihasilkan oleh kedua lensa akan bersifat maya, terbalik dan diperbesar.
Bagian lain yang terdapat dalam mikroskop adalah: • Tabung Mikroskop (tubus), Mengatur fokus dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler. • Makrometer (pemutar kasar), menaikan turunkan tabung mikroskop secara cepat. • Mikrometer (pemutar halus), menaikkan dan menurunkan mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil daripada makrometer. • Revolver, mengatur perbesaran lensa objektif dengan cara memutarnya. • Reflektor(cermin datar dan cermin cekung). memantulkan cahaya dari cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan menuju mata pengamat. cermin datar digunakan ketika cahaya yang di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. • Diafragma, mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk. • Kondensor, mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan. • Meja Mikroskop,sebagai tempat meletakkan objek yang akan di amati. • Penjepit Kaca, menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak mudah bergeser. • Lengan Mikroskop, sebagai pegangang pada mikroskop. • Kaki Mikroskop, menyangga atau menopang mikroskop. • Sendi Inklinasi (pengatur sudut), untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.
Dirancannguntukmelihatbenda yang kecilpadajarakdekat Sistem Kerja Mikroskop Bayangan yang bersifat , nyata , terbalikdiperbesar Mengapa perlu digunakan Mikroskop Bayangan yang terbentuk akibat pembiasan oleh lensa objektif ini menjadi benda untuk lensa okuler Bayangan yang bersifat , maya,tegakdandiperbesar Karenabayangan yang dihasilkanbersifatterbalik Bayanganbersifatmaya, terbalikdiperbesar
Perbesaran total Mikroskop Keterangan : Keterangan : M : Perbesaran total pada mikroskop MOB : Perbesaran dari lensa objektif MOK : Perbesaran dari lensa okuler Hasil kali perbesaran yang dihasilkanolehkedualensa
Perbesaranmikroskoptanpaakomodasi bayangan yang dibentukolehlensaokulerberadaditakhingga
PerbesaranuntukMikroskoptakberakomodasidapatditurunkansebagaiberikutPerbesaranuntukMikroskoptakberakomodasidapatditurunkansebagaiberikut MOB: Perbesaran dari lensa objektif MOK: Perbesaran dari lensa okuler M : Perbesaran total pada mikroskop SOB : Jarak benda terhadap lensa objektif S’OB : Jarak bayangan terhadap lensa objektif N : Titik dekat mata normal (25 cm) fOK : Jarak fokus lensa okuler L : Panjang mikroskop atau tabung Perbesarandarilensaobjektif Perbesarandarilensaokuler
. Lanjutan……... . Perbesaranmikroskop
PENGAMATAN MIKROSKOP DENGAN AKOMODASI MAKSIMUM Ruang I Lensa Okuler Diantara Ook dan fok
Perbesaran mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum dapat diturunkan sebagai berikut : • Perbesaran dari lensa objektif adalah : • Perbesaran dari lensa okuler adalah: • Karena lensa okuler bekerja seperti halnya kaca pembesar maka perbesaran lensa okuler juga dirumuskan dengan: • Perbesaran Mikroskop adalah: Maka, • +1
Panjang mikroskop adalah jarak lensa objektif dengan lensa okuler, yakni : Dengan: MOB: Perbesaran dari lensa objektif MOK: Perbesaran dari lensa okuler M : Perbesaran total pada mikroskop SOB : Jarak benda terhadap lensa objektif S’OB : Jarak bayangan terhadap lensa objektif N : Titik dekat mata normal (25 cm) fOK : Jarak fokus lensa okuler L : Panjang mikroskop atau tabung
Teropong teropong adalah alat optik yang digunakan untuk melihat benda-benda yang sangat jauh agar tampak lebih dekat dan jelas. Ditinjau dari objeknya, teropong dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bintang dan teropong bumi.
Teropong bintang Teropong bintangadalah teropong yang digunakan untuk melihat atau mengamati benda-benda langit, seperti bintang, planet, dan satelit. Nama lain teropong bintang adalah teropong astronomi. Ditinjau dari jalannya sinar, teropong bintang dibedakan menjadi dua, yaitu teropong bias dan teropong pantul.
Teropong bias • Komponen teropong bias Hal inidimaksudkan agar diperolehbayangan Bayanganyang dibentukolehlensaobjektifselalubersifatnyata, terbalik, dandiperkecil. Bayangan yang dibentuklensaokulerbersifatmaya, terbalik, dandiperbesarterhadapbenda yang diamati.
Pengamatan Teropong Bintang dengan Mata Tak Berakomodasi Apabilamatapengamattidakberakomodasi (keadaanrileks), bayangan yang dibentukolehlensaobjektifberadasekaligusdititikfokuslensaobjektif (fOB) dantitikfokuslensaokuler (fOK). Hal iniberartititikfokuslensaobjektifberimpitdengantitikfokuslensaokuler, lensaokuleriniakanmembentukbayangan yang beradaditempattakterhingga.
Perbesaran anguler (daya perbesaran total) teropong adalah: Untuk mendapatkan perbesaran yang lebih besar, lensa objektif harus memiliki panjang fokus ( fob) yang panjang dan panjangfokus yang pendekuntukokuler ( fok). Panjang teropong (jarak antar lensa) ditentukan dengan persamaan : Tanda (-) menunjukkan bahwa bayangan yang terbentuk bersifat terbalik -
Pendahuluan Mata Berakomodasi Max Teropong Bintang Pengamatan Teropong Sketsa Pemb. Bayangan Perbesaran Angular Teropong Bias (Keplerian) Mata Berakomodasi Maksimum Panjang Teroopong Moh.Hamdan
Pendahuluan Dimana Letak Benda Agar Mata Berakomodasi Maksimum? Bagaimana Keadaan Mata Ketika Berakomodasi Maksimum?
Mata Berakomodasi Maksimum • Mata berada pada keadaan tegang. • Benda harus terletak pada titik terdekatnya (25 cm untuk mata normal). Implikasi Pengamatan pada Teropong • Mata berada sangat dekat dengan lensa okuler, sehingga posisi mata hampir sama dengan posisi okuler. • Benda (bayangan oleh okuler) memiliki jarak yang sama dengan titik dekat mata.
Pengamatan Teropong dengan Mata Berakomodasi Maksimum • Bayangan benda pertama (B.1) tetap berada pada titik fokus lensa objektif tersebut. • Jarak bayangan oleh lensa okuler (B.2) harus sama dengan titik dekat mata pengamat, maka lensa okuler harus membentuk bayangan di depan lensa. • Posisi bayangan oleh lensa objektif (B.1) ada pada fokus lensa objektif dan berada diantara titik pusat lensa okuler dan titik fokus lensa okuler. Ingat Sifat-Sifat bayangan pada lensa cembung....!
SKETSA PEMBENTUKAN BAYANGAN Perhatikan gambar berikut...! L OK(+) SOB= ∞ OB(+) Fok1 FoB1 Fok2 B.1 B.2 SOk S’OB S’Ok
Perbesaran Angular (M) dan Panjang Teropong (L) Perbesaran Angular Pada Teropong S’OB = fOB dan S’Ok = -N Panjang Teropong
Latar Belakang Sejarah Teropong Bintang Kelebihan Rancangan Teropong Pantul Contoh Teropong
Teropong pantul Teropong Pantul adalah teropong yang menggunakan cermin lengkung sebagai objektif juga tersusun oleh beberapa cermin lain dan beberapa lensa. Misalnya: teropong Hubble.
Penemuan Teropong Pantul Penemuan Teropong Pertama Kali oleh Hans Lippershydari Middleburg 1608 Galileo Galilea melakukan pengamatan astronomi dan berhasil menemukan planet jupiter dan saturnus 1609 Sir Issac Newton berhasil menemukan teropong pantul 1700 William Herschel mengguanakansuatuteleskopdenganketinggian 40 kaki (12,91 m) : menemukan planet Uranus 1781 Konstruksi Teleskop Hubble 1977 - 1985
Kenapa Dikonstruksi Teropong Pantul? • Tingkat terangnya bayangan berbanding lurus dengan ukuran lensa • Spesifikasi teropong disertai diameter • Terdapat keterbatasan : Konstruksi dan pengasahan lensa besar sangat sulit • Maka teleskop-teleskop paling besar menggunakan cermin lengkung sebagai objektif yang kemudian dinamakan T. Pantul.
Kelebihan Penggunaan Cermin Sebagai Objektif • Cermin lebih mudah dibuat dan lebih murah. • Jangkauan pandang lebih luas. • Cerminlebihringandaripadalensa yang berukuransamasehinggalebihmudahdigantung. • Penggunaan cermin sebagai objektif tidak akan memperlihatkan aberasi kromatis, karena cahaya tidak melewatinya. • Cermin dapat menjadi dasar dalam bentuk parabola untuk membetulkan aberasi sferis.
Aberasi Kromatis Aberasi Sferis
Bagian dan Prinsip Kerja Teropong Pantul Rancangan Newtonian Rancangan Cassegrainian
Rancangan Newtonian Bagian Utama Fungsi Objektif Cermin Cekung Pemantul Cermin Datar Lensa Cembung Okuler
Sinar Benda langit Prinsip Kerja T.P Rancangan Newtonian Cermin Cekung Cermin Cekung Cermin Datar Sinar Sejajar dari benda langit yang berjarak tak hingga Cermin Datar Lensa Cembung Lensa Cembung Mata Pengamat Mata Pengamat
Rancangan Cassegranian Bagian Utama Fungsi Objektif Cermin Cekung Pemantul Cermin Cembung Lensa Cembung Okuler
Sinar Benda langit Prinsip Kerja T.P Rancangan Newtonian Cermin Cekung Cermin Cekung Cermin Cembung Sinar Sejajar dari benda langit yang berjarak tak hingga Cermin Cembung Lensa Cembung Lensa Cembung Mata Pengamat
TEROPONG BUMI TeropongBumidisebutjugateropongmedan. Alatinimenggunakan 3 buahlensayaitulensaobjektif, lensaokulerdanlensapembalik. Lensapembalikdiletakkandiantaralensaobjektifdanlensaokuler.
FungsiLensaTeropongBumi LensaObjektif:. Tugaslensaobyektifadalahmembentukbayangan yang bersifatnyata, terbalikdandiperbesar LensaOkuler :. Tugaslensaokuleradalahmembentukbayangan yang bersifatmaya, tegakdandiperbesar, LensaPembalik : Membalikanbayangan yang dihasilkanolehlensaonjektif
TEROPONG BUMI Untuk mata tidak berakomodasi Lensa Obyektif Lensa Okuler Lensa Pembalik Maya Diperbesar Tegak Sifat bayangan
TEROPONG BUMI Untuk mata tidak berakomodasi Lensa Obyektif Lensa Okuler Lensa Pembalik s’ob sp s’p sok =
TEROPONG BUMI Untukmatatidakberakomodasi, jarakbendatakhingga Lensa Obyektif Lensa Okuler d = f ob + 4 fp + f ok Lensa Pembalik f ob 2fp 2fp fok Jikabenda yang diamatiberada di takterhingga S = ~ makabayangan yang dibentukolehlensaobjektifkedudukannyatepat di titikfokus. S’ob = fob =
TEROPONG BUMI Untukmatatidakberakomodasi, jarakbendaberhingga Lensa Obyektif Lensa Okuler Lensa Pembalik s’ob 2fp 2fp fok Jikabenda yang diamatiberada di tempat yang berhinggadenganpengamatantidakberakomodasis’ob fob =
Fp sok S’ok Fob= S’ob Fok 4Fp L bayangan yang dibentukolehlensapembalikberadadiantaratitikfokus (fOK) dantitikpusatoptiklensaokulerbersifatmaya, tegak, dandiperbesar
Karene h’=h Keterangan : M : Perbesaran total pada teropong bumi fOK : Jarak fokus lensa okuler fOB: Jarak fokus lensa objektif fpb: Jarak fokus lensa pembalik L : Panjang teropong bumi atau tabung N : Jarak dekat mata pengamat
Ada dua rancangan teropong tersetrial atau teropong bumi, yaitu : Teropong Galilean Menggunakan lensa cekung sebagai lensa okuler
Teropong Bumi Menggunakan Prisma atau binokuler. Dua prisma siku-siku sama kaki disisipkan di antara lensa obyektif dan okuler. Prisma memantulkan berkas dengan pantulan internal sempurna dan membalik bayangan lensa obyektif, sehingga bayangan akhir menjadi tegak.