410 likes | 1.21k Views
CHAPTER 6 P ertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi. ( Penyebab , Konsekuensi , dan Kontroversi ). Review chapter 5 kemiskinan, Ketimpangan, dan Pembangunan. Mengukur ketimpangan dan kemiskinan Distribusi ukuran pendapatan perseorangan (kuintil dan desil) Kurva lorenz Koefisien gini
E N D
CHAPTER 6Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi (Penyebab, Konsekuensi,danKontroversi)
Review chapter 5kemiskinan, Ketimpangan, dan Pembangunan Mengukur ketimpangan dan kemiskinan • Distribusi ukuran pendapatan perseorangan (kuintil dan desil) • Kurva lorenz • Koefisien gini • Dsitribusi fungsional Mengukur Kemiskinan Absolut • Indeks per kepala (headcount index) • Jurang kemiskinan total (Total Poverty gap=TPG) Pembangunan dualistik dan pergeseran kurva lorenz Hipotesis kurva U terbalik Kuznets Cakupan dan ukuran kemiskinan Absolut
Review lanjutan ... Karakteristik ekonomi kelompok masyarakat miskin • Kemiskinan di pedesaan • Kaum wanita dan kemiskinan • Etnik minoritas, penduduk pribumi dan kemiskinan Cakupan pemilihan kebijakan Bidang-bidang intervensi : • Mengubah distribusi fungsional • Mmeratakn distribusi ukuran • Maratakan (mengurangi) distribusi ukuran golongan penduduk berpenghasilan tinggi
Review lanjutan ... Pilihan-pilihan kebijakan : • Perbaikan distribusi pendapatan fungsional melalui serangkaian kebijakan untuk mengubah harga-harga relatif faktor-faktor produksi • Perbaikan Distribusi ukuran melalui redistribus progresif kepemilikan aset • Pengrangan distribusi golongan atas melalui pajak progresif • Transfer langsung dan penyediaan barang dan jasa publik
Pertumbuhan Penduduk dan Pembangunan Ekonomi OUTLINE • Sejarah pertumbuhan penduduk dunia • Penyebaran penduduk • Momentum pertumbuhan penduduk tersembunyi • Piramida penduduk • Transisi demografis • Model malthus dan Model Rumah Tangga • Konsekuensi pertumbuhan penduduk • Masalah lain dibalik pertumbuhan penduduk • Pendekatan kebijakan pertumbuhan penduduk • Studi kasus
Sudahberhasilkahpembangunanekonomi? 6 poinuntukmengetahuinya • Peningkatantarafhidupkinidannantidenganlajupertumbuhan yang tinggi • Antisipasilapanganpekerjaanmasadepan • Implikasidaritingginyalajupertumbuhanterhadapkecukupangizimasyarakat • Kualitaskesehatanmeningkatatautidak? • Hubunganantarajumlahanggotakeluargadengantarafhidup • Sejauhmanapengaruhpeningkatankemakmurandarinegara-negaramajumenjadifaktor yang menghambat effort negaraberkembangdalammengatasilonjakanpenduduk
PertumbuhanpendudukanduniasepanjangsejarahanalisisjumlahpendudukPertumbuhanpendudukanduniasepanjangsejarahanalisisjumlahpenduduk Analisisjumlahpenduduk12.000 tahun yang lalu ------> kurangdari 5 juta 2000 tahun yang lalu ---> 250 juta Tahun 1750 ---- > 728 juta Tahun 1950 ----- > 1,7 milliar Tahun 1990 ----- > 5,3 milliar Abad 21 ----- > 6,1 milliar
AnalisisPersentase 300 tahun yang lalu -> lajupertumbuhan 0,002% Tahun 1750 --- > lajupertumbuhan 0,3% Tahun 1950 - 1% Tahun 1970 -- > 2,35% Abad 21 --- > 1, 3 % Penyebabmeningkatnyajumlahpenduduksalahsatunyadisebabkanolehperkembanganteknologi
Penyebaranpenduduk Per wilayahgeografi : ¾ dinegaraberkembang ¼ dinegaramaju
Menghitungpertambahanpenduduk Angkapertumbuhanalami: Angkafertilitas- angkamortalitas Migrasipendudukdikesampingkan
Perbedaanpertumbuhanpenduduk Di negaraberkembang • Tingkat kematiandankelahirantinggitetapiselisihantarakeduanyalebihrendahdinegaraberkembang • Pertumbuhandinegaraberkembang 20-40% dari 1000 jumlahpenduduk • Dinegaramajukurangdari 15 % darijumlah 1000 penduduk
Momentum pertumbuhanpenduduktersembunyi 2 alasan yang melatarbelakangi • Tingkat kelahiranitusendiritidakmungkinditurunkanhanyadalamwaktusingkat • Adanya momentum yang tersembunyitersebuteratkaitannyadenganstrukturusiapendudukdinegara-negaraberkembang. Strukturusiapendudukdapatdigambarkandenganpiramidapenduduk
Transisidemografis TRANSISI DEMOGRAFIS Prosespenurunantingkatfertilitassampaiterciptanyatingkatpenggantianpenduduk (replacement) dengan program keluargaberencana. Tahapandalamtransisidemografis: A. Negara maju (eropabarat) Terbagidalam 3 tahapan : 1. Tahapanpertama (sebelummodernisasi) : • Tingkat kelahirantinggidankematiantinggi (dengantingkat yang hampirsama) • Pertumbuhanpendudukrendahdanlambat. 2. Tahapankedua (mulaiadamodernisasi) : • Tingkat kematianrendahtetapikelahirantetaptinggi • pelayanankesehatanbaik, makananbergizi, pendidikantinggi. • Usiaharapanhidupmeningkatdari 40 tahunmenjadi >60 tahun . • Pertumbuhanpenduduktinggi. 3. Tahapanketiga (modernisasi) : • Tingkat kelahirandapatditekansampaiserendahtingkatkematian. • Lajupertumbuhansangatrendahataubahkan nol.
B. Negara duniaketiga • Tingkat pertumbuhanjauhlebihtinggidari Negara eropabaratsebelumrevolusiindustri. • Terbagidalam 3 tahapan : • 1. Tahapanpertama : • Menikahpadausiamuda. • Periodesuburmenjadipanjang. • Lajupertumbuhanpenduduktinggi. • 2. Tahapankedua : • Penggunaanteknologikesehatandanpengobatanimpor. • Tingkat kematianturun drastic (lebihcepatdarieropabarat). • Tingkat kelahirantinggi (lebihdari 2% per tahun). • Pertumbuhanpendudukmasihtinggi. • 3. Tahapanketiga • Terbagidalam 2 polabesarkelompok Negara-negaraberkembang, A dan B • 1. KelompokA (berhasil) : • Denganmetode modern dapatmenaikkantarafhidupdanmenurunkankematian 10 /1000 per tahundanmenurunkantingkatkelahiran 20-30/1000 per tahun. • Sudahberadapadatahapanketiga. • Taiwan, Korea Selatan, Kosta Rika, RRC, Kuba, Cili, dan Sri Lanka. • Tahun 1980-1990an Kolombia, Indonesia, RepublikDominika, Thailand, Meksiko, Malaysia, Kenya, Afrika Selatan, danBrasil. • 2. KelompokB (gagal) : • Tidakkunjungteratasinyakemiskinan absolute. • Rendahnyatarafhidup. • Mewabahnya HIV AIDS. • Masihberadapadatahapankedua. • KawasanAfrika sub-Sahara danTimur Tengah.
SEBAB-SEBAB TINGGINYA TINGKAT KELAHIRAN DI NEGARA-NEGARA BERKEMBANG : MODEL MALTHUS DAN MODEL EKONOMI MIKRO RUMAH TANGGA 1. TeoriJebakanPopulasi Malthus • Jumlahpopulasidisuatu Negara akanmeningkatsangatcepatmenurutderetukuratautingkat geometric setiap 30 atau 40 tahun, kecualijikadiredamolehbencanakelaparan. • Sementaraitu, karenaadanyaprosespertambahanhasil yang semakinberkurangdarisuatu factor produksi yang jumlahnyatetap,yaitutanah , makapersediaanpanganhanyaakanmeningkatmenurutderethitungatautingkataritmetik. • Karenalahan yang dimilikisemakinsempitakibatpertambahanpenduduk, makapendapatanperkapitaakansemakinmenurunakibatlahan yang seharusnyadipakaiuntukmemproduksipanganmenjadisempit. 2. Kelemahan-kelemahanModel Malthus 2 alasanpokokkritikterhadap model Malthus : 1. Tidakmemperhitungkanbegitubesarnyakemajuanteknologiuntukmengimbangiledakanpenduduk. Cth : Tanah yang luasnyatetapbisamemperolehhasil yang lebihbanyakberkatkemajuanteknologi. Dapatdilihatdenganbergesernyakurvatingkatpertumbuhanpendapatanagregat (total produk) keatas, sehinggapadasemuatingkatpendapatan per kapitaposisinyasecara vertical akanselalulebihtinggidarikurvapertumbuhanpenduduk. 2. Tingkat pertumbuhanpendudukdisuatu Negara berkorelasilangsung (positif) dengantingkatpendapatan per kapitadari Negara yang bersangkutan, makasetiapkenaikanpendapatan per kapitadisuatu Negara masihrelatifrendah , makasetiapkenaikanpendapatanperkapitaakanberjalanberiringandengankenaikanjumlahpenduduk.
3. TeoriMikroekonomiFertilitasRumahtangga • Penentuantingkatfertilitaskeluargaatautingkatpermintaananakmerupakanbentukpilihanekonomi yang rasionalbagikonsumen. Pilihantersebut, harusdiperolehdenganmengorbankanbarang lain. Efekpendapatanatauefeksubstitusijugaberlaku. • Secarasistematisdirumuskansebagaiberikut : • Cd = f (Y, PC, PX, tx), x = 1,…., n • Cd = permintaanuntukmempertahankankehidupananak • Y = tingkatpendapatanrumahtangga • Pc = pertimbanganharga (manfaat ) anakdibandingkanbiayaygdikorbankan • Px = hargabarang-barang lain • tx = besarkecilnyapreferensiterhadapbarang-barangselainanak • Dalamkondisi yang normal,kitadapatmengharapkanbahwa : • 1. ∂Cd/∂Y >0 artinyasemakintinggipenghasilanrumahtangga,semakinbesarpermintaananak. • 2. ∂Cd/∂Pc <0 artinyasemakintinggiharganetoanak,semakinkecilkuantitasanak yang diminta. • 3. ∂Cd/∂Px >0 artinyasemakintinggiharga-harga relative daribarang-barang lain, semakintinggikuantitasanak yang diminta. • 4. ∂Cd/∂tx <0 artinyasemakinbesarpreferensiterhadapbarang-barang lain ,jumlahanak yang dimintaakansemakinkecil. • Seberapabanyakkeluargainginmempunyaianakdapatdigambarkandengankurvaindiferren, yang menggambarkankombinasiantarajumlahanakdanbarang-barang yang dikonsumsi.
4. Permintaanakananakdi Negara-negaraberkembang • Di banyak Negara berkembang,dijumpaiadanya factor penentu yang bersifat cultural danpsikologis yang sangatmempengaruhikeputusankeluargadalammenentukanjumlahanak,sehinggaduaatautigaanakpertamaharusdianggapsebagai “barangkonsumsi” yang permintaannyatidakbegitu responsive terhadapperubahanhargarelative,sedangkananakkeempatdanseterusnyadianggapsebagaiinvestasi. • Ada 2 biayaoportunitas: • 1. Jatahwaktu sang ibumemeliharaanaksehinggatidakdapatmelakukanhal yang produktif. • 2. Biayapendidikan, jikaanaksedikittidakterlalubisamembantupekerjaanorangtua,tetapibisadisekolahkankejenjang yang tinggidannantinyabisaberpenghasilantinggi, sedangkanjikaanakbanyakmerekabisamembantukerjaorangtua,tetapipendidikantidakbisaterlalutinggikarnamasalahbiayadanuntukmasadepannantinyasulitberpenghasilantinggi. • Salahsatucarauntukmendorongparakeluarga agar memilikianaksedikitadalahdenganmemperbesarkesempatandibidangpendidikandanmembukalapangankerjauntukparawanitamuda.
SejumlahBuktiEmpiris • Dengansemakinbaiknyatingkatpendidikanpadawanita yang menjadikanwanitaikutbekerjauntukmendapatkanpenghasilanbagikeluarga, makapermintaanakananakmenurundengansendirinya, karenawaktuuntukmembesarkananaksemakinterbatas. • Hubunganantararendahnyatingkatfertilitasdanberkurangnyakematianbayi,denganpendidikan yang baikdantingkatpendapatan yang tinggi, sehinggapemeliharaananaksemakinbaik.
Berbagaiimplikasibagipembangunandanfertilitas • Tingatkelahirandikalanganpendudukmiskinakanmenurunapabila: • Tarafpendidikankaumwanitameningkatsehinggaperanandanstatus mereka pun menjadilebihbaik. • Kesempatankerjawanitadi sector non pertanianmeningkat. • Pendapatankeluargameningkatkarenaadanyakenaikanupahdankesempatankerjasuamidanistri. • Tingkat mortalitasbayimenurunberkatadanyapelayanankesehatandangizi yang baik. • System jaminanharituadiluarcakupankeluargatelahterciptakarenaorangtuatidakterlalubergantungpadaketurunannya. • Perluasankesempatanmendapatpendidikansehinggaparaoangtuadapatmensubstitusikeinginanmempunyaianak yang banyakataukualitasanaktersebut.
Konsekuensi-konsekuensiTingginya Tingkat Fertilitas: SejumlahPendapat yang salingBertentangan • PertumbuhanPendudukBukanlahMasalah yang Sebenarnya • PertumbuhanPendudukadalahMasalah yang Sebenarnya
PertumbuhanPendudukBukanlahMasalah yang Sebenarnya • Intipersoalannyabukanpertumbuhanpenduduk, melainkanhal-halatauisu lain • Perumbuhanpendudukmerupakanpersoalanrekaanataumasalahpalsu yang sengajadiciptakanolehbadan-badandanlembaga-lembagamiliknegarakayadandominandengantujuanmenjadikannegara-negaraberkembangtetapterbelakangdanbergantungpadanegaramaju • Bagikebanyakannegaradankawasanberkembang, pertumbuhanpendudukjustrumerupakansuatuhal yang dibutuhkanataudiinginkan
Masalah Lain diBalikPerumbuhanPenduduk • Keterbelakangan • Penyusutansumberdayaalamdankerusakanlingkungan • Penyebaranpenduduk • Rendahnyaposisidan status kaumwanita
Pelemparanpersoalanpalsusecarasengaja “ Gagasanyang menempatkanlajupertumbuhanpenduduk di negara-negaraDuniaKetigasebagaimasalahutamapembangunanadalahsuaturekayasanegatif yang dilontarkanolehnegara-negara kaya yang inginmenghambatkemajuanpembangunannegara-negaraDuniaKetigadalamrangkamempertahankan status quo internasional yang sangatmenguntungkanmereka”
PertumbuhanPendudukituPerlu “Pertumbuhanpendudukitubukanlahmerupakansuatumasalah,melainkanjustrumerupakanunsurpenting yang akanmemacupembangunanekonomi”
PertumbuhanPendudukadalahMasalah yang Sebenarnya • ArgumentasiGarisKeras : PopulasidanKrisis Global • ArgumentasiTeoritis : SiklusPopulasi-KemiskinandanPentingnya Program KeluargaBerencana • ArgumenEmpiris : TujuhKonsekuensiNegatifdariPertumbuhanPenduduk yang Pesat
ArgumenEmpiris : TujuhKonsekuensiNegatifdariPertumbuhanPenduduk yang Pesat • PertumbuhanEkonomi • KemiskinandanKetimpanganPendapatan • Pendidikan • Kesehatan • KetersediaanBahanPangan • LingkunganHidup • MigrasiInternasional
BeberapaPendekatanKebijakan Kebijakanekonomidansosial yang tepat. 3 kebijakan yang berpengaruhpenting. Kebijakan-kebijakanumumdankhususolehnegara-negaraberkembang Kebijakan-kebijakanumumdankhususolehnegara-negaramaju Kebijakan-kebijakanumumdankhususdarinegaramajudanbadan-badaninternasional
Kebijakanumumdankhususnegara-negaraberkembang Kebijakankhusus (jangkapanjang) untuk : kemiskinanabsolut, ketimpanganpendapatan, gender, lapanganpekerjaan, layanansosialdan sebagainya.
Kebijakanumum (jangkapendek) pengendalianfertilitas : • Mempengaruhimasyarakatmelalui media (formal &informal) • Melancarkan program keluargaberencana • Memanipulasiinsentifdandisinsentifekonomi • Memaksalangsungmelaluiundang-undang (pembatasan dan sterilisasi pria) • Menaikkan status sosialdanekonomikaumwanita
Negara-negara yang telahmenerapkan program keluargaberencana
Kebijakannegara-negaramaju • Penyeimbangandanpenyederhanaanpolakonsumsi • Pengenduranatauliberalisasiperaturankeimigrasian
Kebijakannegaramajuberkaitandenganbadan-badanbantuaninternasionalKebijakannegaramajuberkaitandenganbadan-badanbantuaninternasional • Bantuankeuangansektorpublikdanswasta • Kerjasamaperdagangan • Keringanancukaidantarif • Perbaikanhargabarangmentah
Duatindakannyata yang pentingdarinegara-negarakaya, LSM, danbadan-badanbantuaninternasional : Bantuanrisetpengembanganmetodedanteknologipengendalianfertilitas Bantuankeuanganuntuk program KB, saranapendidikandanpenelitianuntukkebiajakankependudukan.
Kebijakansatuanak per keluarga(1982 dan 1983) untukperkotaan Insentifekonomi, sosial, dandenda Kebijakansatuanak per keluargapedesaandanperkotaan (1988) Dampak: Urbanisasikekota Anaklaki-lakilebihdiharapkan jumlahlaki-lakilebihbanyak aborsiselektif diskriminasiperawatananak. Studikasus : Cina
Studikasus : India • Pelaksana program KB pertama • PelaksanaansterilisasipriadenganpaksaolehIndiraGhandi • Keinginanmemilikianaklaki-lakilebihbesar Kerala (negarabagianbaratdaya) adalahnegarabagian yang paling suksesmenekanlajupertumbuhanpendudukdengan program pemberdayaanwanita.
Kesimpulan • Distribusi populasi penduduk dunia terbanyak pada negara-negara berkembang • Dunia dalam transisi demografis • Teori belum tentu sejalan dengan kenyataan • Pertumbuhan penduduk yang tinggi merupakan masalah jangka panjang • Pertumbuhan penduduk yang tinggi menimbulkan konsekuensi negatif (ada yang menentang) • Perlunya kebijakan dan program-program kependudukan