260 likes | 596 Views
KRISIS GLOBAL DAN EKONOMI ISLAM. CERITA TENTANG KRISIS Akar krisis ekonomi ini bermula di Amerika Serikat akibat kredit macet perumahan dari orang-orang yang sebenarnya tidak layak diberikan pinjaman perumahan, mereka dikategorikan sebagai sub-prime .
E N D
CERITA TENTANG KRISIS • Akar krisis ekonomi ini bermula di Amerika Serikat akibat kredit macet perumahan dari orang-orang yang sebenarnya tidak layak diberikan pinjaman perumahan, mereka dikategorikan sebagai sub-prime. • Utang orang-orang yang jauh dari kriteria credit worthiness ini kemudian diolah dan diperjualbelikan lagi kepada pihak ketiga, keempat, dan seterusnya dalam bentuk CDO (collaterized debt obligation) sampai tidak bisa teridentifikasi secara jelas struktur risiko dari instrumen keuangan tersebut. • kondisi ini diperburuk dengan semakin masifnya jumlah transaksi short selling, di mana penjual produk derivative secara ugal-ugalan memperjualbelikan sesuatu yang bukan menjadi hak miliknya. Inilah yang menjadi salah satu alasan jatuhnya Lehmans dan anjloknya harga saham dari salah satu institusi keuangan ternama dunia, HBOS.
Rambu-rambu syariah terkait dengan uraian di atas yang bisa dipaparkan di sini.Rambu pertama, bahwasanya jual beli utang tidak diperbolehkan. Apalagi jual beli uang karena uang bukan komoditas dan hanya bisa digunakan sebagai alat tukar atau alat ukur nilai suatu komoditas. Utang hanya boleh diperjualbelikan jika sesuai dengan par value, tidak boleh lebih atau kurang karena kekurangan atau kelebihannya akan menyebabkan riba.Rambu kedua, jual beli harus atas sesuatu yang menjadi hak milik. Pelanggaran terhadap prinsip ini akan mendorong tindakan spekulatif secara berlebihan yang berakibat pada ketidakstabilan sistem keuangan. Maka dari itu, transaksi short selling tidak mendapat tempat dalam keuangan syariah.Rambu ketiga, setiap transaksi bisnis harus selalu terkait dengan usaha riil. Artinya, syariah tidak memfasilitasi pengembangbiakan uang yang berasal dari uang atau utang. Dalam kasus kredit perumahan di atas, sering kali bank memberikan pinjaman jauh melebihi nilai riil rumah dengan bunga tetap yang kemudian dikonversi menjadi bunga tidak tetap. Ketika tingkat suku bunga naik dan nilai rumah turun, sudah bisa ditebak, debitur semakin tidak mampu membayar yang berakibat pada banyaknya kredit macet.
PERUBAHAN PUSAT KEUANGAN DUNIA PASCA SUBPRIME • Badan Investasi pemerintah di Timteng dan Asia menanamkan lebih dari USD 50 miliar di perusahaan-perusahaan Wall Street • China dan TIMTENG akan menguasai keuangan DUNIA???? Northern Rock ₤ 25 M (???) China Investment Corp $5 M SocGen …Franc UBS Swiss Morgan Stanley Merrl Lynch Citigroup Temasek $6,2 M Abu Dhabi $7,5 M Singapore GIC $9,74 M • 4,9% saham Citigroup diambil alih oleh Abu Dhabi Investment Authority senilai USD 7,5 miliar • GIC menyuntikkan dana USD 9,74 miliar kepada UBS. • Temasek membeli saham Merril Lynch sebesar USD 6,2 miliar. • China Investment membeli 10% saham Morgan StanleyUSD 5 miliar
PROYEKSI PERTUMBUHAN EKONOMI AS 2008 • Proyeksi WEO terhadap pertumbuhan ekonomi AS tahun 2008 terus menurun. Indikator resesi 2 kuartal negative growth. Pengangguran meningkat. Daya beli menurun. Earning dari perusahaan Blue Chips negative. • Pemangkasan suku bunga secara signifikan dilakukan 75 bps pada 29-30 Januari FOMC. AS akan melakukan Stimulus Fiskal
Faktor Penyebab (trigger) Krisis di AS Indikasi krisis yang terjadi saat ini diperkirakan akan berlangsung lama karena tekanan krisis bersumber dari sektor keuangan (berdampak pada kinerja pasar modal dan nilai tukar) dan dan sektor riil. Krisis yang diperkirakan akan terjadi akan berapa lama dan dalam?
Proyeksi WEO terhadap pertumbuhan PDB Negara Industri dan EM tahun 2008 Terjadi perlambatan Pertumbuhan Ekonomi di AS, Eropa dan Jepang dengan kecepatan yang berbeda. Proyeksi Pertumbuhan Asia diperkirakan masih tinggi
Dampak ke Indonesia Pengaruh kondisi perekonomian Global ke Indonesia dapat melalui : • Pasar Uang: gejolak volatilitas di pasar valas (menurunnya capital inflow, import minyak akan tetap tinggi) (Q4 2007) • Pasar Modal: Sentimen negatif pemodal asing pada gejolak pasar di AS dan regional (Q3 2007) • APBN: funding requirement/pembiayaan APBN 2008 mahal dan sulit (Q1 2008) • Ekspektasi Inflasi Meningkat karena volatilitas pasar uang dan harga komoditas internasional (Q1 2008) • FDI: akan tersedot untuk menginjeksi pasar modal di AS dan Eropa • Bantuan Negara Maju: akan menurun karena kebijakan fiskal defisit di AS dan Eropa • Perdagangan: Daya beli AS menurun, global trade slowdown <7%. Dari 34 negara di Asia, pasar barang barang dari AS turun di 27 negara (Q3 2008) • Perbankan akan lebih berhati-hati karena risiko berusaha meningkat • Sektor riil mengalami masalah kenaikan biaya transpor, bahan baku dan biaya bunga mahal. • Hingga kini tidak jelas apakah pasar Asia dapat mengatasi keadaan ekonomi global jika krisis ekonomi AS mengarah ke selatan. • Apakah China, India dan negara Asia lainnya dapat menjadi penggerak perekonomian global jika terjadi resesi di AS dan Eropa terjadi pelemahan pertumbuhan Ekonomi. (Decoupling)
Apa itu BRETTON WOODS ? • Bretton Woodss adalah kota kecil di negara bagian New Hampshire (NH) AS, di dekat White Mountain National Forest. Di salah satu hotel, Mount Washington Hotel, inilah 730 delegasi dari 44 negara sekutu pada Juli 1944 berkumpul mengadakan konferensi yang membahas cara mengobati krisis depresi yang melanda dunia sejak dekade 1920 sampai 1930-an. • Ide konferensi ini lahir akibat besarnya dampak Perang Dunia I yang menghasilkan situasi ekonomi dunia pada era 1920-an dan 1930-an yang sangat sulit dan bermuara pada depresi ekonomi berat pada 1929 dan seterusnya. Banyak yang mengalami defisit neraca pembayaran, inflasi, pendapatan nasional menurun, pengangguran naik, dan perdagangan dunia menurun. • Menurut catatan era 1944-1974 ini disebut abad emas, di mana kesejahteraan masyarakat meningkat, volume perdagangan antarnegara melonjak. AS naik tujuh kali lipat, upah meningkat 80 persen, stabilitas ekonomi internasional terjaga.
Tanpa ada angin, tanpa hujan apalagi konferensi BW II, tiba-tiba pada 1971 Presiden Richard Nixon (Partai Republik) yang dibantu oleh Menteri Keuangan George Shultz, William Simon selaku menteri keuangan dan Paul Volcker, AS membatalkan sebagian kesepakatan BW itu secara sepihak khususnya aturan tentang kurs mata uang. • Kalau dahulu 35 dolar AS dipatok dengan satu ounce emas maka sekarang ini dolar dibebaskan bergerak semuanya, tidak tergantung lagi pada kontrol dan penyediaan cadangan emas. Keistimewaannya sebagai mata uang dunia dan penyimpanan cadangan devisa tetap berlaku sehingga AS mendapat kenikmatan dapat mencetak dolar seberapa besar pun kebutuhannya dan tidak perlu membayar bunga dan tidak mengalami risiko selisih kurs karena mata uang internasional adalah dolar.
PERKEMBANGAN ISLAMIC ECONOMIC KONTEMPORER • Saat ini industri keuangan syariah dunia yang menurut estimasi Financial Times mencapai pertumbuhan 10-15 persen per tahun, juga tengah menikmati status sebagai primadona di tengah gejolak ekonomi dunia yang makin tak tentu arah. • Di beberapa negara Eropa, seperti Inggris dan Prancis, kata 'Islamic finance' sudah tidak terlalu asing lagi di kalangan pebisnis dan akademisi kampus. Sejumlah bank di Inggris, seperti HSBC, Llyod, dan Barclay Bank bahkan ikut membuka semacam unit usaha syariah. Menariknya, tidak hanya untuk konsumen Muslim, tapi juga non-Muslim.
PELUANG EKONOMI ISLAM • OKI sebagai sebuah organisasi yang menghimpun tak kurang dari 57 negara Islam merupakan wadah yang paling representatif untuk berperan penting dalam melakukan perubahan dan memunculkan ide tatanan baru ekonomi dunia. • IDB sebagai sebuah lembaga keuangan yang sangat berpengaruh bagi dunia Islam sudah selayaknya mengambil langkah strategis untuk kepentingan sistem keuangan negara Islam masa depan. • Potensi jumlah populasi 19 persen dari total penduduk dunia atau sekitar 1,9 miliar populasi, menguasai 77 persen cadangan minyak dunia, cukup untuk kebutuhan 75 tahun mendatang. Selain itu, 90 persen cadangan hidrokarbon dunia berada di dunia Islam.
Ada dua isu besar yang bisa dijadikan agenda besar yang strategis bagi OKI dan IDB : 1. Penggunaan mata uang bersama. 2. Pasar bersama dunia Islam.
Dewasa ini terdapat tiga jenis mata uang yang menguasai aktivitas perekonomian dunia, yaitu dolar AS, euro, dan yen Jepang. • Secara keseluruhan dolar AS menguasai setiap bentuk aktivitas ekonomi dan transaksi keuangan internasional, yang mencapai 80-90 persen dari total transaksi (Bank Indonesia, 2004). • Saat ini setiap negara menggunakan berbagai jenis mata uang agar bisa melakukan perdagangan internasionalnya, satu mata uang untuk ekspor, satu untuk impor, dan satu lagi sebagai mata uang domestiknya.
Namun, saat ini reformasi terhadap sistem moneter dunia yang lebih adil adalah sulit dilakukan karena permasalahan moneter dunia erat kaitannya dengan unsur politik dan kekuatan ekonomi (Stigliz&Amartya Sen, 2004). Pada sistem moneter saat ini, AS sebagai negara adidaya bisa memperoleh keuntungan yang besar dengan hanya mencetak dan mengedarkan dolarnya di pasar internasional.
Salah satu rekomendasi yang paling signifikan adalah penggunaan gold dinar, sebagai mata uang internasional. • Selama penggunaannya, gold dinar dinilai lebih stabil dan memiliki tingkat inflasi dan fluktuasi yang lebih sedikit dibandingkan dengan uang fiat. Gold dinar berperan mempermudah perdagangan dan mengurangi hambatan perdagangan, seperti spekulasi, fluktuasi nilai tukar yang tajam, dan berbagai hambatan lainnya (Meera, 2004).
Penerapan uang dinar dalam perdagangan langkah awal untuk mewujudkan uang dinar menjadi mata uang tunggal negara-negara Muslim dan sebagai mata uang global (Mahathir Mohammad, 2003). • Langkah pembentukan pasar bersama ini bisa dimulai dari pembangunan kawasan sesama negara-negara Islam. Pembentukan kawasan bebas perdagangan bisa dirintis dari sub-sub regional, seperti di Timur Tengah, Afrika, Asia Selatan, dan Asia Tenggara sehingga akan memudahkan tahapan integrasi berikutnya. Hubungan perdagangan ini diharapkan saling menguntungkan dan mengoptimalkan keunggulan sumber daya dan produksi masing-masing (Azis, 2006).
Keberpihakan sangat penting dalam mengutamakan produk dan jasa dari anggota pakta perdagangan ini karena selama ini belum optimal. Perdagangan sesama negara OKI hanya sekitar 12 persen dari total semua perdagangan negara OKI. • Total perdagangan OKI hanya tujuh persen dari total perdagangan dunia. Padahal, sekitar 60 persen sumber daya alam di dunia ini berada di negara-negara Muslim. Kondisi ini tidak terlepas dari masih sedikitnya perdagangan sesama negara OKI dan besarnya ketergantungan terhadap perdagangan dengan negara-negara non-Muslim.
Langkah selanjutnya adalah negara Islam perlu segera membangun sistem keuangan Islam yang terintegrasi, baik perbankan, pasar modal, dan institusi keuangan syariah lainnya. Kita membutuhkan penguatan pendanaan dan peran Islamic Development Bank (IDB) sebagai World Bank-nya dunia Islam. • Kita juga membutuhkan Dana Moneter Islam Internasional (semacam IMF) yang skema pembiayaannya bebas bunga. Dengan demikian integrasi sistem perekonomian akan semakin kokoh.
AssetGeopolitik yang Strategis> 30% crude tanker dunia> 50% lng dunia> 40 % kapal dunia Selat Malaka= Kunci Ekonomi Dunia
AssetGeopolitik yang Strategis> 30% crude tanker dunia> 50% lng dunia….> 40 % kapal dunia
MEMAHAMI MEDAN AMAL Sektoral Komprehensif/Integral