190 likes | 490 Views
PENELITIAN SOSIAL, PENELITIAN HUKUM DAN PENDEKATAN-NYA. Heru Susetyo , SH. LL.M. M.Si MPH PASCA FHUI Oktober 2011. SYARAT STUDI TEORI ILMU-ILMU SOSIAL ( Agus Suyono ). Empirik (hasil pengamatan dan penalaran yang rasional dari realita sosial)
E N D
PENELITIAN SOSIAL, PENELITIAN HUKUM DAN PENDEKATAN-NYA HeruSusetyo, SH. LL.M. M.Si MPH PASCA FHUI Oktober 2011
SYARAT STUDI TEORI ILMU-ILMU SOSIAL(AgusSuyono) Empirik (hasil pengamatan dan penalaran yang rasional dari realita sosial) Teoritik (adanya kalimat ilmiah yang menggambarkan hubungan sebab akibat/ kausal antar variabel/indikator-komponen/fokus) Kumulatif (dibentuk, disusun berdasarkan teori, ditambah, diperluas, disempurnakan dan dikritik) Non-etik (tidak ada maksud menanyakan apakah sesuatu itu baik atau buruk)
KARAKTERISTIK TEORI ILMU-ILMU SOSIAL(Babbie, 1973) Logik Deterministik Umum Hemat Spesifik Dapat dibuktikan secara empirik Antar subyek (replikasi) Terbuka bagi adanya perubahan
PENDEKATAN TEORI ILMU-ILMU SOSIAL PENDEKATAN INTERPRETATIF : • Manusiasebagaisubyekinterpretatifdalampembentukandunia (konsep) sosialdenganmelaluiprosesempathi • Pendekataninicenderungstatusquo, karenamengabaikanrekonsiliasiantaratindakanmanusiadengankenyataansosial PENDEKATAN POSITIVISTIK : • Manusiasebagaiobyekperspektifhukumkausal • Dunia (konsep) sosialterbentukmelaluihukum-hukumsosial yang memilikikekuatansendiridanbekerjadengancaranyasendiriterlepasdarikehendakmanusia
PENDEKATAN KRITIS : • Menawarkan perubahan yang bersifat partisipatoris • Seluruh anggota masyarakat terlibat secara aktif untuk menentukan siapa mereka, apa yang mereka inginkan, dan bagaimana memenuhi keinginanya, dan bukan elit manusia yang menentukan arah tindakan manusia • Teori dialektika Hegel: these + antithese = synthese; teks + konteks = aktualisasi
JENIS TEORI ILMU-ILMU SOSIAL(AgusSuyono) BERCORAK LIBERAL (BEBAS NILAI): dikarenakan ia tidak berusaha mempromosikan suatu cita-cita sosial, nilai-nilai kebajikan tertentu, dan bersifat netral (taken for granted) BERCORAK PERFEKSIONIS (TERIKAT NILAI): berusaha mencari wahana dari cita-cita mengenai kebajikan, bersifat partisipan, memperhatikan dan menghargai nilai-nilai objek yang diamati bahkan menjadikannya sebagai subjek/aktor (Contoh: teori Marxisme yang mencita-citakan masyarakat tanpa kelas, dan teori feminisme yang mencita-citakan masyarakat tanpa eksploitasi seksual)
PARADIGMA Sebagai suatu cara pandang terhadap suatu persoalan yang didalamnya terdapat sejumlah asumsi tertentu, teori tertentu, metodologi tertentu, model tertentu, dan solusi tertentu Setiap paradigma diandaikan otonom, mandiri dan terpisah dengan paradigma yang lain (memiliki jargon, simbul dan konsep sendiri-sendiri), sehingga paradigma pada hakekatnya tidak dapat disatukan (apalagi disamakan), tetapi hanya bisa dibandingkan sebagai studi komparatif
RESEARCH PROCESS Seek spesific descriptive THEORY KNOWLEDGE Knowledge Lack New Idea Analytic Interference-conceptual hypothesis Develop conceptual hypothesis Conclusions Interpretations Develop operational Hypothesis (testable conjecttures) Accept/reject Study hypothesis Design study Collect Analyze data
PenelitianHukum (SoetandyoWignyosoebroto) Metodedalam kajian2 hukum yang dikonsepkansebagaiasaskeadilandalamsistem moral. Metodedoktrinaldalam kajian2 hukumpositif Kajianhukumdenganmetodedoktrinaldalamsistemhukum Anglo Saxon (the Common Law System) Metodedalampenelitianhukummenurutkonsepsosiologis – Socio legal method
WacanaPenelitianHukum (SoetandyoWignyosoebroto) Studitentanghukumsebagaisuatu model institusi Kaidahsosial, kaidahhukumdankaidahhukumnegara. Sosialisasihukumsebagaiproseskontrolsosial Ancamandanpenerapansanksisebagaiproseskontrolsosial Lembagapembuat, penegakdanpenerapanhukumdantempatsertaperanannyadalamsistempolitik Profesihukumdanpendidikanhukum
2. Studitentanghukumsebagaiproseskonflik yang dinamis Ketaatandankeefektifanhukum Stratifikasidankeefektifansanksihukum Proseslegislasi : antararegulasidanderegulasi Prosesperadilandanperilakuyudisialdalamkerangkaupayapenyelesaiankonflik Hukumdanrevolusi HAM dankonstitusionalismedalamkehidupanhukumdanpolitik
3. Studitentanghukumditengah-tengahkonteksperubahan: Hukumsebagairealitasdalamprosesreformasisosial : darihukumrakyatkehukumnasional yang positif. Hukumsebagairealitasdalamprosestransaksipolitikdalamkehidupannasional; modernisasihukum. Hukumsebagairealitasdalamprosestransplantasikultural Hukumsebagairealitasdalamprosestransformasiekonomi-bisnis : menuju global market
PendekatandalamPenelitianHukumNormatif PendekatanPerundang-Undangan (Statutory Approach) Pendekatankonsep Pendekatananalitis Pendekatanperbandingan Pendekatanhistoris Pendekatanfilsafat Pendekatankasus