210 likes | 477 Views
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM. Karakter N ormatif Ilmu Hukum .
E N D
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM KarakterNormatifIlmuHukum. IlmuHukumkadangkaladikelompokkansebagaiilmusosial (adagelar MS) hinggakinisecara formal (oleh P dan K) dikelompokkansebagaiilmuhumaniora (gelar M.HUM). Gelar S1 : SarjanaHukum (S.H) tidakjelasmenunjukankarakterlulusandengankwalitasyurispadahaltujuanpendidikan S1 adalahmenguasaihukumpositipdanatasdasaritumampumemecahkanmasalahhukum (Legal Problem Solving)
Hukumberisinorma. Karakternormaadalahmengharuskan(preskriptif) danbukandeskripsi. Dengandemikianhukumbukanlahgejala yang dapatdiamatiolehpancaindera. Dengankarakterdemikianorangmeragukanilmuhukumsebagaiilmukarenatidaksensual sebagaimanahalnyasainsdanilmusosial. Karakternormatifilmuhukummerupakanciriilmuhukumsecara universal, baikdalamcivil law systemmau pun common law system.
Kepustakaanbahasa Indonesia tidaktajamdalampenggunaanistilah. IstilahIlmuHukumtampaknyabegitusajadisejajarkandenganistilah-istilahdalambahasaasingsepertidalamBahasaBelanda: Rechtswetenschap, RechtstheoriedandalamkepustakaanberbahasaInggrisdikenaldenganistilah-istilahsepertiJurisprudence, Legal science.
IlmuHukumsebagaiilmusui generis, artinyailmuhukumtidakdapatdikelompokkandalamsalahsatucabangdaripohonilmu (IPA, IPS danHumanoria). Iatidakdapatdibandingkandenganilmu-ilmu lain---fokuskajiannyahkmpositif.
Ilmuhukumnormatifyiilmuygmengkajihukumpositifdanmempunyaitugas:Ilmuhukumnormatifyiilmuygmengkajihukumpositifdanmempunyaitugas: Mendiskripsikanhukumpositif,maksudnyamemaparkanisidanstrukturhukumpositif Mensistematisasihukumpositif, maksudnyamensistematisasi sis danstrukturhkm pos Menginterpretasihukum [positif,artinyaberusahamenjelaskanmaknaygterkandungdlmaturan
4. Menilaihukumpositif,artinyasifatnormatifilmuhukum,dimanaobyeknyabukanhanyanormaakanttpjgmenyangkutdimensipenormaan. 5. Menganalisishukumpositif, artinyakegiatanmenganalisaantarahukumdankepatutan hrs dipikirkandlmsuatuhubungan,olehkarenaitunormahukum hrs bertumpu pd asas2 hukumdandibalikasasitudapatdisitematisasi gejala2 lain.
Hukumpositifdisinimaksudnyaadalahhukumygberlaku pas suatuwaktudantempattertentu,yiautran/normatertulisygscrresmidibentukdandiundangkanpenguasabaikygtertulismaupuntidaktertulisygscrefektifmengaturperilakumasyarakat
Hukumpositifmempunyaikarakter,al; Dibuatolehpenguasa Memilikikarakterobyektifdanlugas Bersifatmengikat Memilikikeberadaan Memilikibentuktersendiri Isidanobyeknyaberkaitan dg tujuannyayicitahukum
Dipandangdarifilsafatilmu,makaistilahilmuhukumdibedakanmenjadi 2, yi IlmuHukumNormatif IlmuHukumEmpiris
IlmuhukumEmpirisyiilmuhukumygmemandanghukumsbgfaktaygdapatdikonstatasi /diamatidanbebasnilaiartinyapengkajianilmuhukumtdkbolehtergantung/dipengaruhiolehpenilaianpribadisipeneliti. Sifat/ciriilmuhukumempiris,al: 1. membedakanfaktadarinorma 2.Gejala hukum hrs murniempiris(faktasosial) 3. metodologinyayimetode ilmu2 empiris 4. bebasnilai
Ada 4 (empat) hal yang menggambarkanhakekatilmuhukumsebagaiilmu sui generis, yaitu : 1). KarakterNormatifIlmuHukum ; 2). TerminologiIlmuHukum ; 3). JenisIlmuHukum ; dan 4). LapisanIlmuHukum.
MenurutCarel Smith Penafsirandanpenerapanaturan-aturanhukum, menurutbeberapateoritisihukummenuntutsuatuputusannilai (waardeoordeel). Hukum yang berlaku “adalah”, karenamempelajarihukumatau yang menerapkanhukum,hukumitu “seharusnya”. Pencampuradukanantara “is” (yang ada) dan “ought” (yang seyogianya) menjadialasanuntukmeragukankadarkeilmiahanataukeilmuandariilmuhukumsendiri.
Hukumitutidakdipelajarisecarabebasnilaidanpencampuradukan “is” dan “ought” adalahbukanalasanuntuktidakmemberikanpredikatilmupadailmuhukum.
TerminologiIlmuHukumdalamBahasaBelanda, JermandanBahasaInggrisdigunakanistilahberikut : (-). Rechtswetenschap(Belanda) ; (-). Rechtstheorie(Belanda) ; (-). Jurisprudence (Inggris) ; (-). Legal science (Inggris) ; (-). Jurisprudent (Jerman).
STOLKER …… memandangkarakternormatifdariilmuhukumsebagaisebabutamauntukkerapuhan (kwetsbaarheid) dariilmuhukumsebagaiilmu. Van GesteldanVramken (2007), mengatakanhukumitumempunyaisuatukarakternormatif Hukumadalahsuatu “ilmunormatif”, hukummempunyaikaidah-kaidahsebagaiobyekpenelitiandanhukum yang berlakumenyandangkarakternormatifdanhukummempunyaimakna.
Hart (The Concept of law): ….mengatakanhukumitubukansekedarsuatutatananpaksa (dwangorde) yang memaksakankepadapenguasadandenganbantuansanksi-sanksi, tetapiiajugasuatutatanannormatif yang dengannyaadapengenaansanksi-sanksi yang sudahdijustifikasikan….sehinggadalamsatubunyiuumenetapkanapa yang seharusnyauntidarisuatupengaturandanapa yang menjadibatas-batasnyadarisuatukewenangan.
Berpijak pd falsafahilmu, ilmudibedakanmenjadi 2 sudutpandang : 1. pandanganpositivistik 2. pandangannormatif p.Positivistik ilmuempiris ciri2 ilmuempiris P normatif ilmunormatif ciri2 ilmunormatif
filsafathukum ilmu hkm teorihukumdlm arti luas dogmatishukum