90 likes | 401 Views
Akumulasi CO 2 & Defisit O 2 di Lapisan Hypolimniom. Tak ada cahaya di lapisan hypolimnion : respirasi & dekomposisi O 2 yang ada semakin berkurang (defisit) terjadi akumulasi CO 2 sebagai hasil dari respirasi & dekomposisi (aerobik & anerobik)
E N D
Akumulasi CO2 & Defisit O2 di Lapisan Hypolimniom • Tak ada cahaya di lapisan hypolimnion : respirasi & dekomposisi O2 yang ada semakin berkurang (defisit) terjadi akumulasi CO2 sebagai hasil dari respirasi & dekomposisi (aerobik & anerobik) • Untuk mengetahui konsentrasi O2 di hypolimnion: perlu diketahui volume (& luas) tiap stratum berdasar data morfometri (peta bathymetri & kurva hypsographic) • Perlu diukur O2 di tiap stratum = mg O2 /stratum • Jumlah O2 seluruh strata = mg O2 di hypolimnion • mg O2 total/luas permukaan hypolimnion (cm2) = mg O2/ cm2 • Lakukan pengamatan tiap minggu • Plot hasil pada kurva
Y = 2,01-0,066x mg O2/ cm2 2 1 Hari ke- 10 5 15 20 25 30 Relative Areal Hypolimnetic Oxygen Deficit (AHOD) 0,066 mg O2/ cm2/hari Laju konsumsi O2 di hypolimnion Produksi bahan organik di lapisan di atasnya (epilimnion)
Pendugaan produktivitas melalui defisit O2 relatif per area hypolimnion didasarkan atas asumsi: - konsumsi O2 di hypolimnion berhubungan dengan produksi bahan organik di epilimnion - tidak ada input bahan organik dari luar - semua bahan organik yang tenggelam ke lapisan hypolimnion teroksidasi habis tiap tahun tidak ada sisa untuk tahun berikutnya - Pengamatan pada musim semi (spring) hingga musim panas (summer) • Menggambarkan metabolisme komunitas • Metabolisme komunitas meliputi proses anabolisme (sintesis-pembentukan bahan organik & O2) dan katabolisme (respirasi & dekomposisi-menghasilkan CO2) • Metode O2 petang-subuh sederhana (Simplified diel oxygen method)
Pemupukan (Fertilization) untuk meningkatkan nutrien anorganik sehingga memacu pertumbuhan fitoplankton (menjadi berlimpah) akhirnya diharapkan produksi ikan atau udang lebih baik • Pemupukan anorganik pupuk kimia - “Grade” pupuk biasanya dinyatakan dengan persentase berat nitrogen (sbg N), fosfor (sbg P2O5) dan kalium atau potassium (sbg K2O) - Pupuk dengan “grade” 20-20-5 berarti mengandung 20% N, 20% P2O5 dan 5% K2O - Nutrien utama (primer) pada pupuk (N, P, K) berada dalam bentuk senyawa sederhana yang terionisasi menjadi NO3-, NH4+ , H2PO4- , HPO4= atau K+ - Nutrien sekunder Ca, Mg, S - Trace nutrient (minor nutrien): Cu, Zn, B, Mn, Fe, Mg
PQ = O2/CO2 ≠ 1 ==> 1.2 ; • Bila karbohidrat sederhana terdekomposisi : RQ = O2/CO2 = 1.0 • Dekomposisi & respirasi yang terjadi tidak hanya pada karbohidrat sederhana, tetapi juga lemak, protein dan berbagai bahan lainnya pada proporsi yang berbeda-beda • CO2 yang diproduksi lebih kecil dari O2 terpakai • Sehingga CO2/O2 < 1.0 atau RQ = 0.85 • Berarti ΣO2 dikonsumsi X 0.85 = CO2 dihasilkan oleh proses dekomposisi aerobik & respirasi dalam jangka waktu tertentu • Di hypolimnion juga terjadi dekomposisi anaerob yang menghasilkan CH4 dan CO2 • Methane (CH4) dihasilkan oleh Archaebacteria dari genus Methanobacterium, Methanosarcian, Methanococcus
“Grade” (±) dariberbagaipupukkomersial • Pupuk ammonium dan urea dapatmenurunkan pH, karenaprosesnitrifikasi yang terjadi • (NH4)2 SO4 2 NH4+ + SO4 2- • 2 NH4+ + 3 O2 2 NO2- + H2O+ 4H+ • 2 NO2- + O2 2 NO3- • Potential acidity/potensialkeasamanpupukdinyatakandenganjumlah CaCO3 (kapur) yang dibutuhkanuntukmenetralisirasam (H+) yang dihasilkan
Potential acidity • Ammonium nitrate : 118 kg CaCO3/100 kg pupuk • Ammonium sulfate : 151 kg • Mono Ammonium Phosphate : 79 kg • Di Ammonium Phosphate : 97 kg • Urea : 161 kg • Ammonium Polyphosphate : 72 kg • Pupuk organik (pupuk kandang – “manures”) • Berupa kotoran ternak atau limbah/hasil samping pertanian lainnya (daun-daunan, potongan sisa buah-buahan, dedak, dll) • Dosis aplikasi pupuk organik >>> daripada pupuk kimia
Luas area = produksi/m2 tiap kotak setara dengan (mg C/m2/hari) (0.5 m) = 25 mg C/m2/hari • Integral photosynthesis untuk menghitung produksi primer per satuan luas permukaan perairan (mg C/m2/hari)